Lompat ke isi

Stasiun Cicalengka

Koordinat: 6°58′53″S 107°49′58″E / 6.9814869°S 107.8326988°E / -6.9814869; 107.8326988
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Cicalengka
Kereta Api Indonesia
C23B23

Stasiun Cicalengka, setelah dipasang papan nama baru versi 2020.
Lokasi
Koordinat6°58′40″S 107°50′2″E / 6.97778°S 107.83389°E / -6.97778; 107.83389
Ketinggian+689 m
Operator
Letak
km 182+271 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananCikuray, Garut Cibatuan dan Lokal Bandung Raya
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • CCL
  • 1605[2]
  • LENGKA
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka10 September 1884
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Lokal Cibatu".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
KA Galunggung tiba di stasiun Cicalengka, Desember 2018

Stasiun Cicalengka (CCL) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Cicalengka Kulon, Cicalengka, Bandung. Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini berada tak jauh dari jalan raya Cicalengka–Majalaya.

Stasiun ini adalah stasiun utama di Kabupaten Bandung yang masih aktif setelah adanya pemekaran wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Stasiun ini cukup ramai karena merupakan stasiun terminus bagi perjalanan KA Lokal Bandung Raya dan juga salah satu stasiun pemberhentian bagi perjalanan KA Lokal Cibatu. Rata-rata penumpang stasiun ini adalah pelajar, mahasiswa, dan pegawai dari wilayah Cicalengka, Nagreg, Cikancung, bahkan ada yang dari Cimanggung (Kab. Sumedang) dan Limbangan (Kab. Garut).

Stasiun ini mempunyai sinyal pengulang mekanik di sebelah barat dan timurnya karena ada jalur rel menikung cukup tajam sebelum dan sesudah stasiun ini. Stasiun ini juga mempunyai turntable dan corong air yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 2018, turntable stasiun dipugar dan dicat sehingga dapat digunakan kembali, tetapi pada praktiknya, turntable ini masih sangat jarang digunakan.

Stasiun ini mempunyai keunikan, yakni jika penumpang KA lokal belum turun dari kereta seluruhnya, penumpang yang akan naik tidak diizinkan untuk memasuki peron. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di dekat pintu kereta.

Sejarah

Stasiun Cicalengka dibuka bersamaan dengan selesainya tahap 5 pembangunan jalur kereta api Priangan di tanggal 10 September 1884. Setelah mencapai Cicalengka, perusahaan kereta api milik pemerintah, Staatsspoorwegen (SS), meneruskan pekerjaan ke arah timur menuju Garut[3].

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Lokal

Insiden

Pada tanggal 19 Agustus 2013, kaca jendela ruang tunggu, ruang PPKA, dan kaca jendela ruang kepala stasiun pecah berantakan karena diamuk massa yang tidak mendapatkan tiket KA Lokal Bandung Raya mengingat jumlah tiketnya dibatasi. Akibatnya, KA tersebut terlambat sekitar 30 menit dari jadwalnya, 05.15. Polisi memeriksa lima orang saksi yang terkait dalam perusakan tersebut.[4]

Antarmoda pendukung

Angkutan pendukung yang tersedia di stasiun Cicalengka antara lain:[5]

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Angkot Kabupaten Bandung - Cicalengka - Cijolang[6] Cijolang (Garut)
- Cicalengka - Majalaya[7] Terminal Majalaya

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Fauzan, Hevi (16 Februari 2022). "Dari Cicalengka, Perjuangan Melawan Ilusi (Kereta Garut Bag. 3)". sejarahbandung.id. Diakses tanggal 16-02-2022. 
  4. ^ Kronologi perusakan Stasiun Cicalengka
  5. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-30. 
  6. ^ Trayek, Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua. "Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua Trayek". prfmnews.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-09. Diakses tanggal 2019-02-09. 
  7. ^ Ningrum, Desi Aditia. "BBM naik, angkot di Kabupaten Bandung mogok operasi". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-09. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Haurpugur
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Nagreg
menuju Kasugihan

6°58′53″S 107°49′58″E / 6.9814869°S 107.8326988°E / -6.9814869; 107.8326988{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman