Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur
Pondok Kopi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | D.I Jakarta | ||||
Kota Administrasi | Jakarta Timur | ||||
Kecamatan | Duren Sawit | ||||
Kodepos | 13460 | ||||
Kode Kemendagri | 31.75.07.1007 | ||||
Kode BPS | 3172070004 | ||||
Luas | 2,06 km² | ||||
Jumlah penduduk | 40051 jiwa | ||||
Kepadatan | 19442 jiwa/km² | ||||
|
Pondok Kopi adalah salah satu kelurahan di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kelurahan ini memiliki kode pos 13460.
Kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan Penggilingan & Pulo Gebang di sebelah utara, kelurahan Malaka Jaya & Pondok Kelapa di sebelah barat, kecamatan Bekasi Barat di sebelah timur dan kelurahan Pondok Kelapa di sebelah selatan.
Ulang tahun Pondok Kopi ditetapkan oleh warga Pondok Kopi dalam rapat kelurahan Pondok Kopi yang dihadiri oleh seluruh RW di Pondok Kopi dan diprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat di RW 09 bahwa hari jadi "Pondok Kopi" adalah tanggal 17 Januari.
Sejarah
Pondok kopi adalah tempat asal mula pengenalan tanaman kopi di Nusantara. Pada tahun 1696, Jenderal Adrian van Ommen, seorang komandan yang bertugas di Malabar Belanda, India, diperintahkan oleh Walikota Amsterdam, Nicholas Witsen untuk membawa bibit kopi Arabika ke Nusantara. Usaha pertama itu gagal tumbuh karena terkena banjir. Usaha kedua dilaporkan terjadi pada tahun 1699 yang dilakukan di daerah Pondok Kopi, Batavia, dan berhasil. Setelah percobaan tersebut memperlihatkan hasil yang baik, percobaan selanjutnya dilakukan di daerah Priangan, Jawa Barat, dengan menerapkan sistem tanam paksa atau Preangerstelsel. Keberhasilan ini dilanjutkan dengan pembukaan kebun-kebun kopi lainnya di pulau Jawa, Sumatra, Bali, Sulawesi hingga kepulauan Timor.[1][2]
Catatan kaki
- ^ "Preangerstelsel: Kala Kopi Menjadi Sumber Bencana". tirto.id. Diakses tanggal 2020-03-14.
- ^ "Sejarah Kopi Java Preanger - Kopi Malabar Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-14.