Ketua Hakim Negara Malaysia
Ketua Hakim Negara Malaysia | |
---|---|
馬來西亞首席大法官 மலேசியாவின் தலைமை நீதிபதி | |
Mahkamah Persekutuan Malaysia | |
Gelar | Yang Amat Arif[1] The Right Honourable[1] Her Ladyship[1] |
Dicalonkan oleh | Perdana Menteri Malaysia |
Ditunjuk oleh | Yang di-Pertuan Agong |
Masa jabatan | Diwajibkan pensiun pada umur 66 tahun |
Pejabat perdana | James Thompson |
Dibentuk | 1963 |
Wakil | Presiden Mahkamah Rayuan Malaysia |
Gaji | RM 36.000 per bulan[2] |
Situs web | www |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Malaysia |
Portal Malaysia |
Ketua Hakim Negara (Hanzi: 馬來西亞首席大法官; bahasa Tamil: மலேசியாவின் தலைமை நீதிபதி), juga disebut sebagai Ketua Mahkamah Persekutuan Malaysia, adalah kepala kekuasaan kehakiman di Malaysia. Jabatan tersebut telah digunakan sejak tahun 1994, dan sebelumnya dikenal sebagai Ketua Mahkamah Agung. Ketua Hakim Negara adalah kepala Mahkamah Persekutuan, lembaga peradilan tertinggi di Malaysia. Jabatan tersebut adalah jabatan tertinggi dalam sistem peradilan Malaysia diikuti oleh Presiden Mahkamah Rayuan Malaysia, Ketua Hakim Malaya, dan Ketua Hakim Sabah dan Sarawak.[3]
Dasar konstitusional
Jabatan Ketua Mahkamah Persekutuan dibentuk berdasarkan Pasal 122 Konstitusi Malaysia, yang membentuk Mahkamah Agung (sekarang Mahkamah Persekutuan) yang terdiri dari seorang Ketua Mahkamah Agung (sekarang Ketua Mahkamah Persekutuan), Ketua Mahkamah Tinggi, dan setidaknya empat hakim lain dan hakim tambahan lainnya yang ditunjuk berdasarkan Ayat (1A).[4]
Peran
Ketua Hakim Negara adalah yang utama di antara yang sederajat di antara para hakim Mahkamah Persekutuan dan jabatannya sedikit berbeda dari hakim lainnya. Semua hakim, termasuk ketua hakim negara, ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong, atas saran dari perdana menteri Malaysia. Berdasarkan Pasal 125 Konstitusi Malaysia, mereka dapat diberhentikan oleh Yang di-Pertuan Agong berdasarkan rekomendasi dari pengadilan yang terdiri dari setidaknya lima hakim yang menjabat saat ini atau mantan hakim Mahkamah Persekutuan.[4][5] Alasan untuk diberhentikannya, antara lain:
- tidak mengikuti Kode Etik Hakim; atau
- tidak dapat melaksanakan tugas secara jasmani dan rohani.
Perdana Menteri kemudian akan memberikan Yang di-Pertuan Agong alasan hakim tersebut diberhentikan. Kemudian, Yang di-Pertuan Agong akan membentuk pengadilan untuk membuat keputusan.[5]
Ketua Hakim Negara
Berikut merupakan daftar Ketua Hakim Negara Malaysia:
Presiden Mahkamah Agung Malaysia
- Tun Sir James Beveridge Thomson (September 1963 – Mei 1966)
- Tun Syed Sheh Hassan Barakbah (1966 – 1968)
- Tun Mohamed Azmi Mohamed (1968 – 1974)
- Tun Mohamed Suffian Mohamed Hashim (1974 – 1982)
- Raja Tun Azlan Shah (12 November 1982 – 2 Februari 1984)
- Tun Salleh Abas (2 Maret 1984 – 11 Agustus 1988)
Ketua Hakim Negara Malaysia (Ketua Mahkamah Persekutuan Malaysia)
- Tun Abdul Hamid Omar (10 November 1988 – 24 September 1994)
- Tun Mohd Eusoff Chin (25 September 1994 – 19 Desember 2000)
- Tun Mohamed Dzaiddin Abdullah (20 Desember 2000 – 14 Maret 2003)
- Tun Ahmad Fairuz Abdul Halim (16 Maret 2003 – 31 Oktober 2007)
- Tun Abdul Hamid Mohamad (2 November 2007 – 18 Oktober 2008)[6]
- Tun Zaki Tun Azmi (18 Oktober 2008 – 9 September 2011)[7]
- Tun Arifin Zakaria (12 September 2011 – 31 Maret 2017)[8]
- Tun Md Raus Sharif (1 April 2017 – 10 Juli 2018)[9]
- Tan Sri Richard Malanjum (11 Juli 2018 – 12 April 2019)[10]
- Tan Sri Dato' Seri Utama Tengku Maimun Tuan Mat (2 Mei 2019 – sekarang)[11]
Mantan Ketua Hakim Negara yang masih hidup
- Mohamed Eusoff Chin
- Mohamed Dzaiddin Abdullah
- Ahmad Fairuz Abdul Halim
- Abdul Hamid Mohamad
- Zaki Azmi
- Arifin Zakaria
- Mohamed Raus Sharif
- Richard Malanjum
Referensi
- ^ Lompat ke: a b c "Chief Justice | Office of the Chief Registrar, Federal Court of Malaysia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-23. Diakses tanggal 2020-07-16.
- ^ Lim, Ida (18 June 2018). "A look at the resignation of Malaysia's two top judges and what's next". Malay Mail. Diakses tanggal 11 April 2019.
- ^ "Malaysian Court". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2011.
- ^ Lompat ke: a b "Constitution of Malaysia 1957 - Part IX". www.commonlii.org. Diakses tanggal 2020-07-16.
- ^ Lompat ke: a b "The Malaysian Bar". www.malaysianbar.org.my. Diakses tanggal 2020-07-18.
- ^ "Hamid is made the new CJ". Daily Express. 6 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2008. Diakses tanggal 10 December 2007.
- ^ "Zaki is new Chief Justice". The Star. 16 October 2008. Diakses tanggal 1 November 2008.
- ^ "Arifin appointed Chief Justice". The Star. 6 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2012. Diakses tanggal 11 September 2011.
- ^ "Md Raus appointed new Chief Justice". The Star. Diakses tanggal 1 April 2017.
- ^ "Richard Malanjum Ketua Hakim Negara yang baharu". Bernama. Berita Harian. 11 July 2018. Diakses tanggal 12 July 2018.
- ^ "Tengku Maimun named new chief justice". Free Malaysia Today. 2 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-02. Diakses tanggal 2 May 2019.