Lompat ke isi

Sistem transmisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Juli 2022 13.59 oleh Yatno ommobil (bicara | kontrib) (→‎Komponen utama: saya memperjelas mengenai komponen utama pada sistem transmisi merujuk pada artikel blog seorang teknisi.)
Tuas pemindah kecepatan (5 kecepatan) pada Mazda Protege.
Typical layout of transverse engine with manual transmission / transaxle and front wheel drive
Alfa Romeo rear transaxle

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

Sistem Transmisi

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas putaran mesin yang diizinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang berjalan pada jalan yang mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi. Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin.

Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai2500 rpm.

Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, tetapi ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.

Contoh transmisi 5-kecepatan pada rpm mesin 4.400
Gir nomor Rasio gir RPM pada
poros keluar transmisi
1 3.769 1.167
2 2.049 2.147
3 1.457 3.020
4 1.000 4.400
5 0.838 5.251

Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas putaran mesin yang diizinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada saat mulai bergerak.

Tipe

  1. Transmisi manual.
  2. Transmisi otomatis.
  3. Transmisi semi-otomatis

Komponen utama transmisi manual

  • Counter gear, terdiri dari beberapa gear yang memiliki jumlah gigi yang berbeda sehingga bisa mengubah output kecepatan dan torsi mesin. Counter gear menjadi satu kesatuan dan terletak didalam transmisi manual.
  • Kopling (clutch) atau torque converter. Kopling dipakai untuk menyambungkan dan memutuskan putaran mesin baik pada transmisi manual dan semi otomatis serta transmisi otomatis, untuk torque converter dipakai pada transmisi otomatis.
  • Transmisi, dikenal juga dengan persneling atau bahasa mekanik lain adalah gear box.
  • Input shaft. meneruskan putaran dari kopling menuju gigi percepatan. Input shaft juga tepisahkan dengan output shaft dan hanya bisa terhubung oleh sycronizer ring dan counter gear
  • .Output shaft, meneruskan putaran dari gigi percepatan menuju final gear melalu perantara poros propeler.

Lihat pula