Ully Artha
Ully Artha | |
---|---|
Lahir | Taruli Artha Sortiana Pangaribuan 17 Oktober 1952 Jakarta, Indonesia |
Meninggal | 16 Juni 2013 Jakarta, Indonesia | (umur 60)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1970–2010 |
Suami/istri | Gatot Kimulyantoro
(m. 2012; meninggal 2013) |
Taruli Artha Sortiana Pangaribuan (17 Oktober 1952 – 16 Juni 2013) adalah seorang aktris dan model berkebangsaan Indonesia.
Karier
Ully mengawali karier sebagai pemain drama di TVRI pada dekade 1970-an. Setelah itu, Ully mulai menjajal dunia model dan peragawati. Dengan gelar ‘Miss Teenager Metropolitan’ (1970), ia diincar oleh produser Tati & Son untuk bermain dalam film Tjisadane (1971). Dalam peran layar lebar selanjutnya, ia bermain dalam film Kembang-Kembang Plastik (1977) besutan Wim Umboh, berpasangan dengan aktor Roy Marten. Selanjutnya bermain dalam film Satu Malam Dua Cinta (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985), Keluarga Markum (1986), Siapa Menabur Benci Akan Menuai Bencana (1988), Semua Sayang Kamu (1989), Turangga (1990), dan Potret (1991). Berkali-kali Ully meraih nominasi dalam ajang FFI, melalui film Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986), dan Potret (1991), tetapi tidak pernah berhasil meraih penghargaan.
Setelah industri film Indonesia 'pingsan', Ully bergabung dengan rumah produksi Multivision Plus, SinemArt, maupun MD Entertainment dan membintangi banyak sinetron yang cukup sukses, seperti "Buku Harian" (bersama Elma Theana, Desy Ratnasari, dan Didi Petet), "Janjiku" (bersama dengan Paramitha Rusady), dan "Mama", sebuah sinetron komedi situasi yang naskahnya juga ditulis oleh Ully. Dalam Festival Sinetron Indonesia 1996, namanya masuk dalam unggulan sebagai pemeran utama wanita jenis komedi dalam Suami-Suami Takut Isteri. Pada tahun sebelumnya, Ully meraih unggulan untuk pemeran pembantu wanita untuk miniseri Pakaian dan Kepalsuan arahan Teguh Karya.
Film-film terakhir yang diperaninya adalah Jagad X Code (2009) dan Bebek Belur (2010).
Kehidupan pribadi
Ully Artha relatif tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Ully pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia lebih ingin menikmati hidup dengan keluarga besarnya daripada memikirkan mengenai hubungan asmara. Namun, ia ternyata telah menikah pada tahun 2012 tanpa memberi tahu banyak orang.[1]
Filmografi
Film
- Flamboyant (1972)
- Pengantin Tiga Kali (1972)
- Seribu Janji Kumenanti (1972)
- Intan Perawan Kubu (1972)
- Ayah (1973)
- Ketemu Jodoh (1973)
- Cinta Pertama (1973)
- Neraka Perempuan (1974)
- Sarah (1974)
- Gaun Pengantin (1974)
- Sarah (1974)
- Maria, Maria, Maria (1974)
- Rahasia Gadis (1975)
- Liku-Liku Panasnya Cinta (1976)
- Kembang-Kembang Plastik (1977)
- Direktris Muda (1977)
- Bersemi di Akhir Badai (1978)
- Pengemis dan Tukang Becak (1978)
- Satu Malam Dua Cinta (1978)
- Sopirku Sayang (1978)
- Anna Maria (1979)
- Kabut Sutra Ungu (1979)
- Sang Guru (1981)
- Dia Yang Tercinta (1984)
- Dia Sang Penakluk (1984)
- Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985)
- Demam Tari (1985)
- Di Dadaku Ada Cinta (1986)
- Telaga Air Mata (1986)
- Keluarga Markum (1986)
- Siapa Menabur Benci Akan Menuai Bencana (1988)
- Tamu Tengah Malam (1989)
- Laura Si Tarzan (1989)
- Makelar Kodok (1989)
- Kipas-kipas Cari Angin (1989)
- Turangga (1990)
- Suamiku Sayang (1990)
- Potret (1991)
- Asmara (1992)
- Akibat Hamil Muda (1993)
- 40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)
- Jagad X Code (2009)
- Serigala Terakhir (2009)
- Bebek Belur (2010)
Sinetron
- Buku Harian (SCTV)
- Mody Juragan Kost (RCTI)
- Saat Memberi Saat Menerima (RCTI)
- 3M (Maunya Macam-macam) (RCTI)
- Harkat Wanita (RCTI)
- Suami-Suami Takut Istri (Anteve)
- Bunga Malam (RCTI)
- Keluarga Didi
- Janjiku (RCTI)
- Mama (RCTI)
- Berikan Aku Cinta (Indosiar)
- Sang Pencinta (RCTI)
- Sejuta Rasa Sayang (SCTV)
- Dua Hati Menyatu (Indosiar)
- 3 in 1 (SCTV)
- Ikhlas (SCTV)
- Hantu Cilik (RCTI)
- Kisah Adinda (RCTI)
- Primadona (Trans TV)
- Hidayah (Episode: Jalan Panjang Sang Buronan) (Trans TV)
- X-Presi Cinta (Indosiar)
- Inikah Rasanya (SCTV)
- Mutiara Hati (SCTV)
- Putri Cahaya (RCTI)
- Jendela Rumah Kita (TVRI)
Kematian
Ully Artha meninggal dunia pada tanggal 16 Juni 2013 pkl. 17.00 di Rumah Sakit Gatot Soebroto akibat penyakit komplikasi jantung, paru-paru, dan liver yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.[2][3][4]
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1979 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Pengemis dan Tukang Becak | Nominasi |
1986 | Festival Film Indonesia | Kejarlah Daku... Kau Kutangkap | Nominasi | |
1991 | Festival Film Indonesia | Potret | Nominasi | |
2011 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Bebek Belur | Nominasi |
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit | Nominasi |
Pranala luar
- (Indonesia) artha/ Profil di KapanLagi.com
- Filmografi di CITWF
- Profil Artis TIM[pranala nonaktif permanen]
Referensi
- ^ "Tigor: Ully Artha Sudah Menikah dan Berpindah Keyakinan". June 16, 2013.
- ^ Sempat Koma, Ully Artha Meninggal Dunia, Liputan6.com, diakses 16 Juni 2013
- ^ Artikel:"Ully Artha Meninggal Akibat Komplikasi" di Vivanews
- ^ "Ully Artha Tutup Usia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-20. Diakses tanggal 2013-06-17.