Republik Tagalog
Republik Tagalog adalah negara yang digunakan untuk merujuk revolusioner di satu negara dan pertama didirikan 1876 sampai 1880 dan 1889 sampai 1897. Dan dipusatkan tidak diakui atau ditemukan sejak Bonifacio muncul menjadi Anggota dan M.Sakay.
|1876-1880/1889-1897|
Lagu kebangsaan : Tagalogs
πu¶k‡¥
Ibu kota : Manila
Pemerintahan : Monarki
Presidential revolusi : (Presiden) (1876-1880-1880-1882-1883-1886-1897)
Wakil Presidential revolusi : (Presiden) (1876-1878-1880-1881-1882-1884-1897)
Bahasa resmi : Tagalog ,Bali Katipunan
Digantikan oleh
Pemerintahan Militer Amerika Serikat di Kepulauan Filipina
Pemerintahan Insuler Palawan Pertama Pemerintahan Insuler Palawan Kedua Pemerintahan Militer Gantungan Mindanao dan Davau
Pemerintahan Dua Wakil di dalam Mindoro
Pemerintahan dalam Pengasingan Luzon Utara
Bahasa daerah
Bali Katipunan
Bali Katipunan adalah bahasa daerah terbesar di Asia, terletak di Mindanao,Luzon,Mindoro,Sulu,Pulau Tidore,Kota Ho Chi Minh bagian selatan. Pada 1400, Sunsei juga mengatasi untuk membuat bahasa resmi dari Ling Jouwang sebagai wakilnya,Muncul di Wilayah Luzon Utara sejak 1500, dan Pada 1564, Bahasa siap diputrakan bahasa daerah di Negeri Tagalog sejak dininya. Artinya
Jok = air | Kata halusnya e jadi kata eu kalau ditras.
- Lingau pekro dicekmorointao,
- Noek kak, uzukapika nopok alu?
- Carkab baloi vagakan, baya rong.
- Guzak tria, nos pamana tri calak
- Poi valaga Kino uy notro nante.
Dalam Bahasa Indonesia
- Bahasa sangat panjar (panjangan)
- Entahlah, bagai jalan seru?
- Mempunyai cangkang, sangat biasa
- Gara-gara kata, dalam baca garaan objek
- Sangatlah berceria tapi itu nanti
Status
Negara berdaulat (1876-1882,1889-1897) Sebagai negara berdaulat, Republik Tagalog menjadi negara diakui Dinasti Qing dan Dinasti Nguyen. Dan pernah menjadi diktator, kelas korwa, negara netral.
Negara berontak perang (1882-1885) Sebagai berontak perang, Tujuan Republik Tagalog memerdekakan lagi dari bajak laut terbesar sampai arus sekutu, sekutunya adalah Rusia.
Negara pejabat daulat (1885-1889) Sebagai pejabat daulat, Republik Tagalog mulai memerdekakan lagi, 2 negara Eropa mengakui, 3 negara Asia mengakui, mulai jadi pejabat daulat terbesar, di sampai Asia Timur.
Latar belakang
Tahanan Filipina adalah Aca Nuf ialah tahanan membuat pemberontak sendiri, karena dia tidak keprimanusiaan, dan dipenjara tahun 1889 oleh Presiden.
Andres Bonifacio juga memperjuangkan kekelasan ditunjuki oleh Mino Lanu, Dan Andan Furojate mengatakan "ialah nusa bukan perti atau nurti dia sangat virtaan sekali" kepada Caluna menjanjikan untuk semua anggota.
Tembaga salam dibuat oleh Andan untuk tembok ruang pidato. Gelar pidato 1885 oleh Caluna dan Eva Ronac catat turangan dari created no rebel, dan dicari atau telusuri semua tantangan
Lagu nasional
Lagu kebangsaan ke-2
Lagu kebangsaan ke-3
Lagu kebangsaan ke-4
Andan meratakan lagu nasional abadi dari Katipunan untuk perjuangan toa waktu. Pada itu Macario Sakay sedang membuat stiraket di lirik lagunya, Sedangkan Andres Bonifacio menyuarakan piano dan gitar dalam cover belum dibuat.
Lagu kebangsaan
Tagalogs
Tagalogs adalah lagu kebangsaan Republik Tagalog ke-1 dibuat oleh Andan sejak bulan setengah. Dan Kuncinya adalah N major, Sepertinya dengan bahan musik violin pertamanya, Dan Faktanya ASN jerto, CG fana, semua kartu gitar 10 detik dibacakan, dan semua itu dengan instrumental.
Lirik
- Javo na Bangu Mani... Ya bu fanz
- Sedza xanucal, Bornean
- Ca zaba Tu kabena!
- Ca zaba opa calava nusu!
- Rean rean, Rean emergean...
- Xafun we banoja.., ando Nelazi
- Cura nusoj Celon
- Metro, cal tafa selona!
- Tunja te nojon..
- Ca zaba to galo
- Ca zaba sena cu sozatop
- Ca zaba abahnu sual
- Eho... Nau zalon
- Cada po taluna
- Sepo then atupan
- Tero nafuzkel.... Sepo, sepo, metro, sepo, metro....
- Sat nuz nadoqo
- Alln, buau zoanamah, Fanu!
- Se llunaso Mel bu newo
- Melas Un!!!, Melas Pan!!!
- Jona de jurp..., Memelso ban
- Cuta zaba noepan
- Ca zaba deo nasu, Ca zaba nusan.
- Mel bauz topjan
- Tu noza Sefan, Funa!!
- Topse ca alan
- Ca zaba ba rozanal
- Upal ne soja....
- Yo Kanaza, Yo Nacu, Yo Sefan.
Etimologi
Istilah Tagalog mengacu pada kedua sebuah kelompok etno-linguistik di Filipina dan bahasa. Katagalugan bisa merujuk ke daerah sejarah Tagalog di pulau Luzon, bagian dari kepulauan Filipina.
Namun, masyarakat rahasia Katipunan memperpanjang arti istilah tersebut untuk semua warga pribumi di kepulauan Filipina. Masyarakat primer menjelaskan penggunaan dariTagalog dalam catatan kaki:
Sa salitáng tagalog katutura’y ang lahát nang tumubo sa Sangkapuluáng itó; sa makatuid, bisaya man, iloko man, kapangpangan man, etc., ay tagalog din. (Kata tagalog berarti semua mereka yang lahir di kepulauan ini,. Oleh karena itu, meskipun visayan, Ilocano, pampango,dan lain lainnya, mereka semua tagalog)
Revolusioner Carlos Ronquillo menulis dalam memoarnya:
Ang tagalog o lalong malinaw, ang tawag na "tagalog" ay Walang ibáng kahulugán kundi 'tagailog' na sa tuwirang paghuhulo ay taong maibigang Manira sa Tabing ILOG, Bagay na 'di maikakaila na Siyang talagáng hilig ng Tanang Anak ng Pilipinas, saa't Saan mang pulo di bayan. (Tagalog, untuk menyatakan dengan lebih jelas, nama "tagalog" tidak memiliki arti lain selain "tagailog" yang ditelusuri langsung ke akarnya, adalah mereka yang lebih memilih untuk menetap di sepanjang sungai, benar-benar suatu sifat, itu tidak bisa dipungkiri, semua mereka yang lahir di Filipina, dalam apa pun pulau atau kota.)
Dalam hal ini, Katagalugan dapat diterjemahkan sebagai "bangsa Tagalog".
Andrés Bonifacio, anggota pendiri Katipunan dan kemudian kepala tertinggi nya (Supremo), mempromosikan penggunaan Katagalugan bagi bangsa Filipina. Istilah "Filipina" kemudian disediakan untuk orang-orang Spanyol yang lahir di pulau-pulau Filipina . Dengan menghindari "Filipina" dan "Filipinas" yang memiliki akar kolonial, Bonifacio dan para pengikutnya "berusaha untuk membentuk identitas nasional."
Republik Tagalog dibawah kekuasaan Bonifacio
Bangsa Tagalog Berdaulat Haring Bayang Katagalugan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1896–1897 | |||||||
Status | Negara yang tidak diakui | ||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||
Presiden | |||||||
Era Sejarah | Revolusi Filipina | ||||||
• Didirikan | Augustus 1896 | ||||||
• Dibubarkan | 1897 | ||||||
| |||||||
Republik ini didirikan setelah pecahnya Revolusi Filipina tahun 1896 dan diketahuinya Katipunan oleh Andrés Bonifacio dan dianggap sebagai pemerintahan bayangan di Filipina. Katipunan dianggap lebih daripada sebuah masyarakat revolusioner rahasia, dan maksud Bonifacio adalah membuat Katipunan mengatur seluruh wilayah Filipina setelah penggulingan kekuasaan Spanyol
Satu nama untuk konsep Bonifacio tentang negara-bangsa Filipina muncul dalam Dokumen Katipunan: Haring Bayang Katagalugan ("Bangsa Berdaulat Katagalugan") - kadang-kadang disingkat menjadi Haring Bayan ("Bangsa Berdaulat"). Bayang dapat diterjemahkan sebagai "bangsa" atau "orang". Bonifacio disebut sebagai presiden "Republik Tagalog" dalam edisi majalah Spanyol La Ilustración Española y Americana diterbitkan pada Februari 1897 (judul artikel: "Andrés Bonifacio - Titulado" Presidente "de la República Tagala" ). Nama lain bagi pemerintah Bonifacio adalah Republika ng Katagalugan (bentuk lain dari "Republik Tagalog ") yang dibuktikan dengan gambar segel pemberontak diterbitkan dalam berkala yang sama bulan depan. Surat resmi dan satu kertas penunjukan Bonifacio ditujukan kepada Emilio Jacinto mengungkapkan berbagai judul Bonifacio dan sebutan nya, sebagai berikut:
- Presiden Dewan Tertinggi
- Presiden Supreme
- Presiden Bangsa Berdaulat Katagalugan
- Presiden Bangsa Berdaulat, Pendiri Katipunan, Inisiator Revolusi
- Kantor Presiden Agung, Pemerintahan Revolusi
Perebutan kekuasaan pada tahun 1897 di Cavite menyebabkan pemerintahan revolusi beralih ke Emilio Aguinaldo di Konvensi Tejeros, di mana pemerintahan baru dibentuk. Bonifacio dieksekusi setelah ia menolak untuk mengakui pemerintah baru. Aguinaldo-menuju Republik Filipina (bahasa Spanyol: República Filipina ), biasanya dianggap sebagai "Republik Filipina Pertama", secara resmi didirikan pada tahun 1899, hasil kelanjutan pemerintah revolusioner dan diktator (mis. Pemerintah Tejeros, juga Republik Biak-na Bato) yang dipimpin oleh Aguinaldo.
Pemimpin negara ini diuraikan dalam tabel berikut.
Position | Name |
---|---|
Presiden /Supremo | Andrés Bonifacio |
Sekretaris Dalam Negeri | Aguedo del Rosario |
Sekertaris Negara | Emilio Jacinto |
Sekertaris Kehakiman | Briccio Pantas |
Sekretaris keuangaan | Enrique Pacheco. |
Republik Tagalog dibawah kekuasaan Macario Sakay
Republik Tagalog Republika ng Katagalugan | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1902–1906 | |||||||||
Status | Negara yang tidak diakui | ||||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||||
Presiden | |||||||||
• 1902-1906 | Macario Sakay | ||||||||
Wakil Presiden | |||||||||
• 1902-1906 | Francisco Carreón | ||||||||
Era Sejarah | Perang Filipina-Amerika | ||||||||
• Didirikan | 1902 | ||||||||
• Penangkapan Macario Sakay | 14 Juli 1906 | ||||||||
| |||||||||
Republik ini didirikan oleh seorang veteran Katipunan bernama Macario Sakay. Republik ini didirikan di Pegunungan Dimasalang, yaitu di wilayah provinsi Rizal sekarang. Macario Sakay sendiri memerintah republik ini sebagai presiden, dengan wakil presidennya adalah Fransisco Carreón. Pada tahun 1904, Sakay mengeluarkan manifesto yang berisi bahwa Filipina berhak menentukan nasibnya sendiri. Namun, manifesto ini dianggap suatu kejahatan bagi pasukan pendudukan Amerika Serikat di Filipina. Pada tahun 1906, republik ini runtuh setelah pasukan pendudukan Amerika Serikat menangkap Macario Sakay beserta sejumlah pengikutnya.
Pemimpin negara ini diuraikan dalam tabel berikut.
Posisi | Nama |
---|---|
Presiden | Macario Sakay |
Wakil Presiden | Francisco Carreón |
Menteri Perang | Domingo Moriones |
Menteri Pemerintahan | Alejandro Santiago |
Menteri Negara | Nicolas Rivera |
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
Garis waktu |
Referensi
- Agoncillo, Teodoro (1990) [1960], History of the Filipino People (edisi ke-Eighth), R.P. Garcia Publishing Company, ISBN 971-10-2415-2
- Borromeo, Soledad Masangkay; Borromeo-Buehler, Soledad (1998), The cry of Balintawak: a contrived controversy : a textual analysis with appended documents, Ateneo de Manila University Press, ISBN 978-971-550-278-8.
- Constantino, Renato (1975), The Philippines: A Past Revisited, ISBN 971-8958-00-2.
- Halili, Christine N; Halili, Maria Christine (2004), Philippine History, Rex Bookstore, Inc., ISBN 978-971-23-3934-9.