Lompat ke isi

Linggawarman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Agustus 2022 17.07 oleh Raden Salman (bicara | kontrib) (Penambahan Data dan Tabel)

Dalam Naskah Wangsakerta, Linggawarman adalah raja terakhir Tarumanagara.

Linggawarman mempunyai dua orang puteri, yang sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dan yang kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Linggawarman
Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabhumi
Raja Tarumanegara ke 12
Berkuasa(666 – 669)
PendahuluNagajayawarman
PenerusTarusbawa
PasanganGanggasari
Keturunan
WangsaDinasti Warman

Pada tahun 669 M, Linggawarman digantikan menantunya, Tarusbawa.

Tarusbawa yang berasal dari Kerajaan Sunda Sambawa menggantikan mertuanya menjadi penguasa Tarumanagara yang ke-13. Karena pamor Tarumanagara pada zamannya sudah sangat menurun, ia ingin mengembalikan keharuman zaman Purnawarman yang berkedudukan di purasaba (ibu kota) Sundapura.

Dalam tahun 670 ia mengganti nama Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda.

Peristiwa ini dijadikan alasan oleh Wretikandayun, cicit Manikmaya, pendiri Kerajaan Galuh, untuk memisahkan negaranya dari kekuasaan Tarusbawa.