Lompat ke isi

Kerajaan Tulang Bawang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Agustus 2022 10.32 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Kerajaan Tulang Bawang

560–686
Ibu kota Way Tulang Bawang
Bahasa yang umum digunakanSanskerta
Agama
Siwa-Buddha (Hindu dan Buddha), Animisme , Tantra Bhairawa
PemerintahanMonarki
Sri/Raja 
• 560-600
Melanou
• 600-620
kamantaka bumiloka
• 620–640
Minak rio gayaw
• 640-686
Minak Pati Perjurit
Sejarah 
• Awal berdiri oleh melanou
560
• Serangan Sriwijaya
686
Mata uangKoin emas dan perak
Digantikan oleh
krjKerajaan
Sriwijaya
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Kerajaan Tulang Bawang adalah salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Lampung.

Sumber sejarah yang dijadikan acuan para sejarawan adalah catatan I-Tsing, seorang biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7.

Letak Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.

Letak Kerajaan Tulang Bawang Dari catatannya, diketahui bahwa I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau Sumatera.

Karena kurangnya sumber sejarah, ibukota Kerajaan Tulang Bawang belum dapat diketahui secara pasti hingga saat ini.

Akan tetapi, seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.

Setelah pengaruh Sriwijaya pudar, Singasari menguasai wilayah lampung ,setelah Singasari mengalami kemunduran ,Wilayah ini dibawah kekuasaan majapahit ,dan diserahkan kepada Adityawarman ,setelah bubarnya majapahit wilayah ini berdiri Kepaksian Skala Brak

Referensi

Catatan Fa Hien - I Tsing

Catatan Tome Pires

http://tulangbawangkab.go.id/informasi/sejarah-tulang-bawang


Pranala Luar