Lompat ke isi

Cikarang (kota)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Oktober 2022 16.06 oleh 110.137.195.163 (bicara) (Pembentukan: Pemisah sub)
Cikarang
Gedung-gedung pemerintahan Kabupaten Bekasi
Gedung-gedung pemerintahan Kabupaten Bekasi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBekasi
KecamatanCikarang Barat
Cikarang Pusat
Cikarang Selatan
Cikarang Timur
Cikarang Utara
Peresmian ibu kota6 Juni 2004[1]
Dasar hukumPP No. 82 Tahun 1998
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode area telepon+62 21

Cikarang adalah ibu kota dari Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Daerah Cikarang meliputi wilayah kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan di Kabupaten Bekasi. Secara geografis Cikarang dilintasi oleh banyak sungai, antara lain Sungai Cikarang, Sungai Cipamingkis, Sungai Cisadang, Sungai Cikedokan, Sungai Cibeet dan Sungai Ciherang, semua sungai yang melintasi Cikarang ber hulu di wilayah Dataran Tinggi Jonggol, Bogor. Sebelumnya pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi berada di Kota Bekasi, yang karena pemekaran daerah sekarang menjadi kota otonom. Cikarang memiliki kawasan Jababeka yang merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.[2][3]

Sejarah

Pembentukan

Sebelum menjadi ibukota Kabupaten Bekasi dan kota industri, Cikarang dahulu hanyalah sebuah kecamatan yang luas wilayahnya hanya meliputi Kecamatan Cikarang Utara. Pada tahun awal dekade 1980, wilayah Cikarang yang sebelumnya merupakan persawahan yang subur mulai dibangun kawasan industri, akibat perluasan dari kawasan industri di Tambun dan Cibitung yang pembangunannya bergerak ke arah timur.

Melihat semakin ramai dan berkembangnya Cikarang serta alasan sejarah Cikarang sebagai sebuah kawedanan, membuat Pemerintah Daerah (PEMDA) Bekasi berniat menjadikan Cikarang menjadi kota industri, untuk itu pada tahun 1992 wilayah Cikarang diperluas dengan cara membentuk kecamatan-kecamatan baru dengan nomenklatur Cikarang yang wilayahnya di ambil dari kecamatan sekitar. Seperti, Kecamatan Lemahabang di ganti namanya menjadi Cikarang Timur, sebagian desa di Kecamatan Cibitung dan setu menjadi Cikarang Barat, kemudian sebagian desa di Kecamatan Serangbaru menjadi Cikarang Selatan, sementara Cikarang Pusat wilayahnya diambil dari Kecamatan Lemahabang, Kedungwaringin, dan Cibarusah. Jadi, Wilayah Cikarang Kota saat ini bukanlah wilayah organik dari Kecamatan Cikarang, maupun Kawedanan Cikarang. Bahkan beberapa desa di selatan dahulunya (sebelum 1957) adalah bagian dari Kawedanan Jonggol (Tjibaroesa), seperti Desa Sukadami, Serang, Cicau, Sukamahi, Ciantra dan Sukasejati, kelima desa tersebut memiliki ciri yang sama yaitu berada diketinggian >50 m dpl.

Sejak 2004 hingga saat ini Cikarang Kota hanya berstatus sebagai ibukota kabupaten saja, mirip seperti Purwokerto yang sebenarnya layak untuk berdiri sebagai otonomi daerah sendiri. Belakangan mulai bermunculan wacana pembentukan Kota Cikarang sebagai daerah otonomi baru yang lepas dari Kabupaten Bekasi. Apabila Cikarang menjadi kotamadya penduduk nya diperkirakan >1 Juta Jiwa.

Asal Usul

Asal-usul penamaan Cikarang tidak terlepas dari sebuah sungai yang melintasi wilayah ini, yaitu Sungai Cikarang. Nama Sungai Cikarang sendiri berasal dari kata "Ci" atau "Cai" yang dalam Bahasa Sunda artinya adalah air, dan kata "Karang" yang merupakan nama tempat mata air dari Sungai Cikarang berasal yang berada di Bukit Karang, Desa Cibodas, Jonggol.

Ekonomi

Cikarang berkembang dan dikenal sebagai daerah industri karena kegiatan industri-lah yang paling menonjol di daerah ini. Hal tersebut dapat dilihat dari begitu banyaknya area industri yang tersebar, mulai dari Cikarang Barat (Cibitung) hingga ke Cikarang Selatan. Beberapa kompleks industri yang ada di Cikarang antara lain; MM2100 Cikarang Barat, Kawasan Industri Jababeka, Bekasi International Industrial Estate (BIIE) atau Hyundai Industrial Park, East Jakarta Industrial Park (EJIP) dan Delta Silicon Industrial Park. Banyak perusahaan yang berkembang di Cikarang berasal dari luar negeri seperti dari Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Cina, Malaysia, Taiwan dan Negara Timur Tengah.[4]

Transportasi

Trayek bus dan angkot dari Terminal bus Cikarang

  • Angkot K17 Terminal Cikarang-Pasar Cibarusah
  • Angkot K18 Terminal Cikarang-Sukatani
  • Angkot K29A Terminal Cikarang-Pebayuran (via Rengas Bandung)
  • Angkot K29B Terminal Cikarang-Pebayuran (via Rawa Kuda)
  • Angkot K32 Terminal Cikarang-Sukadanau
  • Angkot K32A Terminal Cikarang-Gandasari
  • Angkot K35 Terminal Cikarang-Kantor Bupati Bekasi
  • Angkot K36A Terminal Cikarang-Muktiwari
  • Angkot K38 Terminal Cikarang-Karangsetia
  • Angkot K39 Terminal Cikarang-Mangunjaya
  • Angkot K42 Terminal Cikarang-Hollywood Junction Jababeka
  • Angkot K52 Terminal Cikarang-Cilampayan (via Citarik-Tegal Danas)
  • Angkot K55 Terminal Cikarang-Cilampayan (via Cipayung)
  • Angkot K57 Terminal Cikarang-Tambelang
  • Angkot K64 Terminal Cikarang-BCL-Citarik-Rengas Bandung-Bojong (Kedunggede)
  • Mayasari Bakti AC121 Terminal Cikarang-Terminal Blok M (via Cikarang-Cibarusah Raya - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jend. Gatot Subroto - Jend. Sudirman)
  • Mayasari Bakti AC125 Terminal Cikarang-Terminal Kalideres via (via Cibitung Raya - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jend. Gatot Subroto - Letjen S. Parman - Daan Mogot)
  • Mayasari Bakti P9BC Terminal Cikarang-Terminal Kampung Rambutan (via Cibitung Raya - Tol Jakarta-Cikampek - Tol Lingkar Luar Jakarta - Mayjen Sutoyo - Tol Jagorawi - Pintu I TMII)

Referensi