Lompat ke isi

Resistor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Resistor Variable
Resistor
Simbol resistor (AS dan Jepang)
Resistor Variable
resistor
Simbol resistor (Eropa, IEC)
Bentuk fisik resistor

Resistor atau yang biasa disebut (bahasa Belanda) werstand, tahanan atau penghambat, adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan terhadap perpindahan elektron (muatan negatif).

Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan resistor adalah Ohm, yang menemukan adalah George Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman. Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi. Satuan konduktansi ditulis dengan kebalikan dari Ohm yaitu mho.

Kemampuan resistor untuk menghambat disebut juga resistensi atau hambatan listrik. Besarnya diekspresikan dalam satuan Ohm. Suatu resistor dikatakan memiliki hambatan 1 Ohm apabila resistor tersebut menjembatani beda tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan tersebut adalah sebesar 1 ampere, atau sama dengan sebanyak 6.241506 × 1018 elektron per detik mengalir menghadap arah yang berlawanan dari arus.

Hukum Ohm

Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini:

di mana V adalah beda potensial antara kedua ujung benda penghambat, I adalah besar arus yang melalui benda penghambat, dan R adalah besarnya hambatan benda penghambat tersebut.

Jenis resistor

  1. Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.
  2. Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB).
  3. Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.
  4. LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

Gelang Warna pada Resistor

Pada Resistor biasanya memiliki 4 gelang warna, gelang pertama dan kedua menunjukkan angka, gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang ke empat menunjukkan toleransi hambatan. Pertengahan tahun 2006, perkembangan pada komponen Resistor terjadi pada jumlah gelang warna. Dengan komposisi: Gelang Pertama (Angka Pertama), Gelang Kedua (Angka Kedua), Gelang Ketiga (Angka Ketiga), Gelang Keempat (Multiplier) dan Gelang Kelima (Toleransi).

Berikut Gelang warna dimulai dari warna Hitam, Coklat, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Ungu (violet), Abu-abu dan Putih.

Sedangkan untuk gelang toleransi hambatan adalah: Coklat 1%, Merah 2%, Hijau 0,5%, Biru 0,25%, Ungu 0,1%, Emas 5% dan Perak 10%. Kebanyakan gelang toleransi yang dipakai oleh umum adalah warna Emas, Perak dan Coklat.

Warna Gelang Pertama Gelang Kedua Gelang Ketiga (multiplier) Gelang ke Empat (toleransi) Temp. Koefisien
Hitam 0 0 ×100    
Coklat 1 1 ×101 ±1% (F) 100 ppm
Merah 2 2 ×102 ±2% (G) 50 ppm
Jingga 3 3 ×103   15 ppm
Kuning 4 4 ×104   25 ppm
Hijau 5 5 ×105 ±0.5% (D)  
Biru 6 6 ×106 ±0.25% (C)  
Ungu 7 7 ×107 ±0.1% (B)  
Abu-abu 8 8 ×108 ±0.05% (A)  
Putih 9 9 ×109    
Emas     ×0.1 ±5% (J)  
Perak     ×0.01 ±10% (K)  
Polos       ±20% (M)  
Tipe resistor Rentang harga Toleransi seleksi (%) Daya maksimum (W) Tegangan maksimum (V) Tegangan pengujian (V) Stabilitas beban (%) Resistansi isolasi (G&Omega) Koefisien tegangan (ppm/V) Koefisien suhu (ppm/°C) Rentang suhu operasi (°C) Desah (μV/V) Efek solderan (%)
Komposisi karbon 1 Ω - 22 MΩ 10 250 150 500 10 1 2000 1200 -40 +105 4 15
Film karbon 10 Ω - 22 MΩ 5 250 200 500 2 10 100 1200 -40 +125 1 4
Oksida logam 1 Ω - 1 MΩ 2 500 350 1000 1 10 10 250 -55 +150 0,1 1
Sepuhan kaca logam 1 Ω - 10 MΩ 2 500 250 500 0,5 10 10 100 -55 +150 0,1 1
Gulungan kawat 0,25 Ω - 10 kΩ 5 2500 200 500 1 10 1 200 -55 +185 0,01 0,1

Pranala luar

Klik disini untuk mencoba dan melihat penghitungan warna-warna resistor beserta hasil hambatannya