Lompat ke isi

Kivlan Zen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Oktober 2022 16.08 oleh Taufik Hadris (bicara | kontrib) (Membatalkan 1 suntingan oleh 36.71.136.131 (bicara) ke revisi terakhir oleh 140.213.234.171 (TW))
Kivlan Zen
Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-6
Masa jabatan
1998–2000
Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad ke-22
Masa jabatan
1997–1998
Informasi pribadi
Lahir24 Desember 1946 (umur 77)
Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Suami/istriDwitularsih Sukowati
HubunganRahmiana Zein (adik)
AlmamaterAKABRI (1971)
Universitas Terbuka
Universitas Indonesia
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1971 - 2001
Pangkat Mayor Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Kivlan Zen, S.I.P., M.Si. gelar Datuak Tanameh (lahir 24 Desember 1946) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI setelah mengemban lebih dari 20 jabatan yang berbeda, sebagian besar di posisi komando tempur.[1][2] Pada tahun 2016 Kivlan Zen menjadi Negosiator penting yang berhasil membebaskan 18 Warga Negara Indonesia dari penyanderaan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf Filipina.[3][4][5][6][7][8][9][10][11][12][13]

Kehidupan pribadi

Kivlan Zen lahir pada 24 Desember 1946 di Kota Langsa, Aceh, dari keluarga perantau Minangkabau. Ia adalah anak ketiga dari 12 bersaudara pasangan Muhammad Zein dan Husna. Sang ayah adalah seorang pedagang keturunan Pakistan Punjab dari garis ayah dan Minangkabau dari garis ibu. Adapun sang ibu juga berasal dari Minangkabau, yakni suku Guci di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.[14]

Semasa jadi pelajar ia juga aktif dalam organisasi Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Ia masuk Akademi Militer Nasional (AMN) setelah lulus SMA pada tahun 1965. Ia merupakan alumni AKABRI angkatan tahun 1971. Adiknya, Rahmiana Zein adalah guru besar Kimia di Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat.[15]

Karier Militer

Perjalanan karier Kivlan terbilang mulus, untuk naik ke brigadir jenderal dari posisi kolonel, dia hanya butuh waktu 18 bulan. Sebelumnya karier Kivlan sempat tersendat, pangkat mayor sempat disandangnya selama enam tahun dan letnan kolonel baru dia dapatkan setelah tujuh tahun saat dia bertugas di Timor Timur. Sedangkan pangkat kolonel baru didapatnya pada tahun 1994. Karier puncaknya dia dapatkan sampai jabatan Kepala Staf Kostrad dengan pangkat mayor jenderal dimasa peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Setelah itu bintangnya pun meredup seiring berubahnya angin politik di Indonesia.

Gagal Pendidikan Komando

Selepas lulus dari AKABRI tahun 1971, diberangkatkan masuk organik Kopassandha dan menjalani latihan Komando bersama beberapa lulusan AKABRI tahun 1970 seperti Letda Inf. Subagyo Hadi Siswoyo (Jenderal TNI Purn), Letda Inf. Muchdi Purwoprandjono (Mayjen TNI Purn), Letda Inf. Slamet Kirbiantoro (Mayjen TNI Purn). Latihan komando di Batujajar berlangsung sangat berat. Dalam sebuah latihan survival di Cikole, Letda Inf Kivlan dan beberapa teman antara lain Letda Inf. Hadi Utomo (Kolonel Inf Purn) tertangkap pelatih menyembunyikan makanan yang dibeli dari luar. Komandan Latihan Mayor Inf Muhadi marah besar, dan mengancam akan tidak meluluskan mereka bila mengulangi perbuatan itu lagi.

Long March dari Tangkuban Perahu menuju ke Cilacap. Namun apes lagi, Letda Inf. Hadi Utomo (Kolonel Inf Purn) ketahuan belanja di warung. Hukuman sudah menantinya. Letda Inf Kivlan yang tidak ikutan belanja kena getahnya, dan mereka berdua dinyatakan tidak lulus dalam pendidikan Komando.

Dengan berat hati, Kivlan kembali ke markas Kopassandha di Cijantung, memakai baret merah tanpa brevet Komando. Kivlan bertemu seniornya Kapten Inf. Muchlis Anwar (Mayjen TNI Purn.) yang memberi nasihat agar tidak kecil hati. Ia disarankan agar pindah ke Kodam yang ada operasi militernya untuk pengembangan karirnya. Dan Akhirnya Letda Inf Kivlan ditempatkan di Yonif 753/Arga Vira Tama Kodam XVII/Cenderawasih.

Riwayat pendidikan

Pendidikan Umum

  • SD Negeri 43 Medan (1959)
  • SMP Taman Siswa Medan (1962)
  • SMA Negeri 2 Medan (1965)
  • S1 Sospol UT (1995)
  • S2 Social Development UI (2002)

Pendidikan Militer

  • Akabri Magelang (1971)
  • Advance Georgia USA (1982)
  • Diklapa I
  • Diklapa II
  • Seskoad Bandung (1990)
  • Sesko TNI
  • Lemhanas Jakarta (2000)

Kursus/diklat

  • Sesarcabif
  • Sussar Para Cimahi (1969)
  • Kursus Bahasa Inggris Bandung (1969)
  • Sus Dan Kiban Cimahi (1975)
  • Sus Guru Militer Jakarta (1978)
  • Sus Danyon Bandung (1985)

Riwayat organisasi

  • Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Medan
  • Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan
  • KAHMI Dewan Pakar Presedium Jakarta

Riwayat jabatan Militer

Letnan Dua s/d Kapten
  • Danton Akabri Darat
  • Danton KI-B Yonif-753/Arga Vira Tama Dam XVII/Cenderawasih
  • Danki Secata Dam XVII/Cenderawasih
  • Dan Kiban Yonif-753/Arga Vira Tama Dam XVII/Cenderawasih
  • Danki Secaba Dam XVII/Cenderawasih
  • Danki-A Yonif-753/Arga Vira Tama DamXVII/Cenderawasih
  • Pasi UM Dodik XX Dam XVII/Cenderawasih
  • Dan Latsus Dodik XX
  • Karo Binpers
Mayor
  • Danden Banmin Brigif Linud-18/Trisula
  • Kasi-2/Ops Brigif Linud-18/Trisula
  • Wadan Yonif Brigif Linud-18/Trisula
Letnan Kolonel
  • Danyonif-303/Setia Sampai Mati Brigif-13/ Galuh Kostrad
  • Pabadya Binkar Spers Kostrad
  • Pamen Kostrad (Dik Seskoad)
  • Pabadya-1/Renev PBN-V Srenad
Kolonel
  • Dan Brigif-6/Trisakti Baladaya
  • Danmen Candra Dimuka Akmil
Brigadir Jenderal
  • Kasdivif-1 Kostrad
  • Dan Kontingen Garuda/Filipina
  • Kasdam VII/Wirabuana
Mayor Jenderal
  • Pang Divif-2/Kostrad
  • Kaskostrad
  • Pati Mabes TNI-AD (Karya)
  • Koorsahli Kasad

Riwayat jabatan non Militer

  • Komut PT. Truba (Holding)
  • Ketum LPMI
  • Komut PT. Citayam
  • Ketua Dewan Pembina Yanesa
  • Komut PT. TME

Tanda jasa

  • Bintang Yudha Dharma Nararya
  • Kartika Eka Paksi Pratama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya III/Prestasi
  • S.L. Kesetiaan VIII Tahun
  • S.L. Kesetiaan XVI Tahun
  • S.L. Kesetiaan XXIV Tahun
  • S.L. Gom IX/Raksaka Dharma
  • S.L. Santi Dharma
  • S.L. Seroja
  • S.L. Dwija Sistha


Riwayat perjuangan

  • Penegak Kedaulatan NKRI Irian Jaya (1972-1983)
  • Penegak Kedaulatan NKRI Timor Timur (1985-1988)

Kontroversi

Ia pernah menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono licik, dan orang-orang demokrat tidak jelas kelaminnya. Ia menambahkan bahwa SBY adalah yuniornya. Atas ucapan Kivlan Zen tersebut, muncul kemarahan dari kader Demokrat, dengan menyebut "Kivlan Zen bintangnya berapa?".[16]

Rujukan

  1. ^ "Kivlan Zen: Sintong Mengigau" Detik.com. Diakses 29/Januari/2014.
  2. ^ "Yang Terpilih dari Lembah Tidar" Diarsipkan 2011-08-25 di Wayback Machine. GATRA 25/November/1995
  3. ^ Polri: Pembebasan ABK Berkat Negosiasi dan Bantuan Kivlan Zen Cnnindonesia.com. Diakses 2/Mei/2016.
  4. ^ Kivlan Zen, Pembebasan Sandera dan Sejarah Perdamaian di Filipina Detik.com Diakses 2/Mei/2016.
  5. ^ Pembebasan Empat WNI, Kivlan Zen: Kami Sudah Kontak Penyandera Republika.co.id Diakses 4/Mei/2016.
  6. ^ Kivlan Zen: Negosiasi Pembebasan Empat WNI Masih Dilakukan AntaraNews.com Diakses 4/Mei/2016.
  7. ^ Menhan Sebut Kivlan Zen Berkontribusi Bebaskan 4 Sandera WNI Kompas.com Diakses 13/Mei/2016.
  8. ^ Menhan Ungkap Peran Mayjen Kivlan Saat Pembebasan 4 WNI Diarsipkan 2016-06-10 di Wayback Machine. Metrotvnews.com Diakses 13/Mei/2016.
  9. ^ Menhan Sebut Peran Kivlan Zen Dalam Pembebasan Empat WNI news.viva.co.id Diakses 13/Mei/2016.
  10. ^ Kivlan Zen Disebut Berperan Lagi Dalam Pembebasan Sandera WNI Republika.co.id Diakses 19/September/2016.
  11. ^ Menhan Sebut Sandera Bebas Tanpa Tebusan Republika.co.id Diakses 20/September/2016.
  12. ^ KBRI Manila Informasikan Kondisi Tiga WNI Korban Penculikan Kepada Keluarga Tribunnews.com Diakses 20/September/2016.
  13. ^ Ribuan Tentara Menyerang, Sandera Asal Sulbar Bebas, Bos Abu Sayyaf Tewas Diarsipkan 2017-12-20 di Wayback Machine. sulsel.pojoksatu.id Diakses 20/September/2016.
  14. ^ MSi, Dra Titi Dwi (2020-10-07). Kivlan Zen, Personal Memoranda,: Dari fitnah ke fitnah (dalam bahasa Inggris). LPMI. ISBN 978-0-463-76409-1. 
  15. ^ "Rahmiana Zein, Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi". Gatra/jaist.ac.jp. Diakses tanggal 30-5-2021. 
  16. ^ https://news.detik.com/berita/d-4542997/sby-disebut-licik-demokrat-kivlan-zen-bintangnya-berapa-berkacalah

Pranala luar