Lompat ke isi

Stasiun Ngawi

Koordinat: 7°26′31″S 111°23′09″E / 7.441919°S 111.385756°E / -7.441919; 111.385756
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 November 2022 06.27 oleh Setyawanary (bicara | kontrib) (Ringkas, jelas.)
Stasiun Ngawi
Kereta Api Indonesia

Bangunan baru Stasiun Ngawi, 2019
Nama lainStasiun Paron
Lokasi
Koordinat7°26′30.908″S 111°23′8.722″E / 7.44191889°S 111.38575611°E / -7.44191889; 111.38575611
Ketinggian+56 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang cukup tinggi, satu peron pulau yang agak tinggi di antara jalur 2 dan 3, serta dua peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananSingasari, Brantas, Wijayakusuma, Malabar, Bangunkarta, Mutiara Timur, Logawa, Majapahit, Jayakarta, Matarmaja, Kahuripan, Pasundan (reguler & tambahan), Sri Tanjung, dan Parcel ONS Tengah
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaStasiun Paron (1883–2019)[4]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ngawi (NGW), sebelumnya bernama Stasiun Paron, adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Gelung, Paron, Ngawi. Stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun dan berjarak 10 km ke arah barat daya Kota Ngawi atau ibu kota kabupaten Ngawi.

Pemerintah Kabupaten Ngawi sebelumnya memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya dapat mengubah nama Stasiun Paron menjadi Stasiun Ngawi sebagai bentuk pengenalan daerah. Usulan perubahan nama stasiun ini telah muncul sejak Maret 2018.[5] Sebagai tanggapan dari Kereta Api Indonesia, maka stasiun ini resmi berganti nama per 1 Desember 2019.[4][6][7]

Bangunan dan tata letak

Bangunan lama Stasiun Paron yang kini telah dirobohkan, 2009

Pada awalnya, Stasiun Ngawi memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus serta satu sepur badug lama di sisi timur laut stasiun. Setelah jalur ganda ruas GenengKedungbanteng dioperasikan per 30 November 2019,[8] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Solo, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Madiun, dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 dengan percabangan di sisi timur laut sebagai sepur badug baru.

Bangunan lama stasiun peninggalan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Gudang peninggalan Staatsspoorwegen juga telah dirobohkan karena lahan tersebut dijadikan tempat bangunan baru stasiun. Kanopi stasiun sebelumnya—bekas kanopi Stasiun Pare, stasiun nonaktif di wilayah Pare, Kediri, hanya menaungi dua jalur—diganti dengan kanopi yang lebih besar supaya dapat menaungi tiga jalur. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.[9]

Layanan kereta api

Penumpang

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas tengah Jawa Brantas Eksekutif dan ekonomi Blitar Via MadiunSemarang Tawang
Jakarta Pasar Senen
Majapahit Ekonomi Malang Via MadiunSemarang Tawang



Jakarta Pasar Senen
Matarmaja Malang Via MadiunSemarang Tawang
Jakarta Pasar Senen
Lintas selatan Jawa Malabar Eksekutif, bisnis, dan ekonomi Malang
Bandung
Wijayakusuma Eksekutif dan ekonomi premium Cilacap
Ketapang
Singasari Eksekutif dan ekonomi Blitar
Jakarta Pasar Senen
Bangunkarta Jombang
Jakarta Pasar Senen
Mutiara Timur Ketapang

Dijalankan pada hari tertentu


Yogyakarta
Logawa Bisnis dan ekonomi Purwokerto
Jember
Jayakarta Ekonomi premium Surabaya Gubeng
Jakarta Pasar Senen
Kahuripan Ekonomi Blitar
Kiaracondong
Pasundan (reguler & tambahan) Surabaya Gubeng
Kiaracondong
Sri Tanjung Lempuyangan
Ketapang

Barang

Jalur lintas selatan Jawa

Angkutan logistik ONS (Parcel Tengah), tujuan Jakarta Gudang dan Malang

Insiden

Pada 2 Juni 2007 pukul 12.15, kereta api ketel anjlok sejauh 100 meter di barat Stasiun Paron yang mengakibatkan delapan as roda dari tiga gerbong ketel yang anjlok mengalami kerusakan serta jalur lintas selatan terganggu selama 5 jam. Penyebab kejadian ini diduga karena adanya bantalan rel yang patah.[10]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Data Stasiun Kereta Api (2017), Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ a b "Nama 4 Stasiun Kereta Api Bakal Berubah, Jangan Sampai Salah Turun". Liputan6. 2019-11-25. Diakses tanggal 2019-12-02. 
  5. ^ "Nama Stasiun Paron Mau Diganti ? Dewan Ngawi Meradang". Siaga Indonesia. 2018-03-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-29. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  6. ^ "Realisasi Perubahan Nama Stasiun Paron | Radar Madiun". Radar Madiun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-29. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  7. ^ "Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan". Suara Kumandang. 2019-07-18. Diakses tanggal 2019-11-02. 
  8. ^ Azka, Rinaldi Mohammad. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  9. ^ "Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api". Jawa Pos. 26 September 2017. 
  10. ^ Liputan6.com. "Tiga Gerbong Kereta Pengangkut BBM Anjlok". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-04-19. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedunggalar
ke arah Solo Balapan
Solo Balapan–Kertosono Geneng
ke arah Kertosono

7°26′31″S 111°23′09″E / 7.441919°S 111.385756°E / -7.441919; 111.385756{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman