Lompat ke isi

Stasiun Cipinang

Koordinat: 6°12′52″S 106°53′04″E / 6.2143352°S 106.884436°E / -6.2143352; 106.884436
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 November 2022 14.23 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbarui referensi situs berita Indonesia)
Stasiun Cipinang
Tampak bangunan depo pengecekan harian lokomotif di lokasi eks bangunan Stasiun Cipinang
Lokasi
Koordinat6°13′1″S 106°52′51″E / 6.21694°S 106.88083°E / -6.21694; 106.88083
Ketinggian+14 m
Operator
Letak
km 13+381 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah jalur4
LayananHanya untuk pengontrolan perjalanan kereta api dan penyimpanan sarana perkeretaapian (depo Cipinang).
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1887 (lin BOSM)
Ditutup2018 (sebagai stasiun)
Elektrifikasi1992
Nama sebelumnyaStation Tjipinang
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Alstom Solid State Interlocking (1994–2017)[3]
  • Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang, sinyal blok)[4]
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (sinyal langsir)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cipinang (CPN) adalah stasiun kereta api barang nonaktif yang dialihfungsikan menjadi Depo Lokomotif kelas I yang terletak di Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, tepatnya di selatan Pasar Induk Beras Cipinang. Walaupun diberi nama Stasiun Cipinang, stasiun ini secara administratif tidak terletak di Kelurahan Cipinang Besar Utara maupun Kelurahan Cipinang, tetapi terletak di sebelah utara Kelurahan Cipinang Besar Utara dan barat Kelurahan Cipinang itu sendiri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini berdekatan dengan Pasar Induk Beras Cipinang yang berada di belakangnya, dan di depannya terdapat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang.

Stasiun ini pernah dijadikan sebagai titik akhir perjalanan kereta api angkutan hewan ternak yang melayani rute Kandangan–Cipinang, p.p., tetapi saat ini stasiun ini sudah tak lagi melayani kereta api tersebut. Untuk menunjang pengangkutan, di belakangnya terdapat depo gerbong dan emplasemen penyusun (marshalling yard) untuk menyimpan gerbong-gerbong ternak.[5] Saat ini sudah tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini.

Dahulu saat masih aktif, stasiun ini memiliki banyak jalur. tetapi yang aktif hanya tiga, yakni jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus serta jalur 1 untuk penyusulan antarkereta api. Setelah jalur dwiganda pada segmen jalur Jatinegara-Cakung diaktifkan per 12 April 2019, jalurnya bertambah menjadi empat.

Stasiun ini sudah dinonatifkan sejak 2018. Saat ini telah dibangun depo lokomotif baru di sebelah utara stasiun, tepat di atas bekas emplasemen depo gerbong ternak. Bangunan asli stasiun ini dirobohkan dan sempat diganti dengan bangunan baru di sebelah timurnya, tetapi akhirnya ikut dirobohkan setelah jalur dwiganda mulai beroperasi. Depo dengan total empat belas jalur kereta api[6] ini dioperasikan berkaitan jalur dwiganda tersebut, menggantikan Depo Lokomotif Jatinegara yang kini sudah dibongkar.[7][8]

Pada saat awal beroperasi, Depo Lokomotif Cipinang digunakan untuk menyimpan sarana berupa kereta inspeksi, lokomotif, gerbong kricak, dan peralatan pemeliharaan prasarana milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian.[9] Mulai Juli 2022 Depo Lokomotif Cipinang bisa digunakan untuk tempat parkir Kereta api Jarak Jauh dan Rangkaian Panjang seperti (Kertajaya, Gumarang, Jayakarta) yang sebelumnya tempat parkir kereta api rangkaian panjang di Stasiun Tanjung Priuk dan Stasiun Tanah Abang sedangkan tempat parkir rangkaian kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, sebagian dipindahkan ke Depo ini agar tidak terjadi penumpukan rangkaian kereta api jarak jauh lain yang akan datang di Stasiun Pasar Senen ini.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  5. ^ "Perkeretaapian: Berharap pada Kereta Pengangkut Sapi". Bisnis Indonesia cetak. 28 Februari 2014. 
  6. ^ "Depo Jatinegara Digusur, Tempat Parkir Lokomotif KA Pindah ke Cipinang". kumparan. Diakses tanggal 2019-07-31. 
  7. ^ gandhi, Grace (2015-07-28). gandhi, Grace, ed. "Proyek Rel Double-double Track Manggarai-Cikarang Digenjot". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-03-03. 
  8. ^ "Dipo KA Cipinang Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini". Berita Trans. 2018-02-19. Diakses tanggal 2018-04-23. 
  9. ^ Perkeretaapian, Balai Perawatan (2020-01-31). "Beberapa Sarana Perkeretaapian Sudah Dipindahkan ke Depo Kereta Cipinang". Balai Perawatan Perkeretaapian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-29. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".

6°12′52″S 106°53′04″E / 6.2143352°S 106.884436°E / -6.2143352; 106.884436{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman