Lompat ke isi

Soekarno (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 November 2022 05.52 oleh 180.253.76.222 (bicara) (Soekarno)
Soekarno
Poster film
SutradaraHanung Bramantyo
ProduserRaam Punjabi
Ditulis olehHanung Bramantyo
Ben Sihombing
PemeranArio Bayu
Maudy Koesnaedi
Tika Bravani
Lukman Sardi
Ferry Salim
Tanta Ginting
Agus Kuncoro
Sujiwo Tejo
SinematograferFaozan Rizal
Perusahaan
produksi
DistributorMVP Pictures
Mahaka Pictures
Dapur Films
Tanggal rilis
11 Desember 2013
Durasi137 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Belanda
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2014

Soekarno adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi.

Di Indonesia, Acara ini ditayangkan di RCTI mulai, 17 Agustus 2014 jam 11:30 WIB. Sejak tanggal, 10 November 2014 jam 16:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Trans 7. Sejak tanggal, 17 Agustus 2015 pukul, 21:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di tvOne. Sejak tanggal, 10 November 2015 jam 19:00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di ANTV. Sejak tanggal, 17 Agustus 2016 pukul, 21:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di tvOne. Sejak tanggal, 10 November 2016 jam 21:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di ANTV. Sejak tanggal, 17 Agustus 2017 pukul, 21:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di tvOne. Sejak tanggal, 10 November 2017 jam 22:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di ANTV. Sejak tanggal, 17 Agustus 2018 jam 20:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di SCTV. Sejak tanggal, 10 November 2018 pukul, 19:00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di TVRI. Sejak tanggal, 17 Agustus 2019 jam 17:00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Trans 7. Sejak tanggal, 10 November 2019 jam 16:30 WIB Acara ini ditayangkan di GTV. Sejak tanggal, 17 Agustus 2020 jam 16:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Trans 7. Sejak tanggal, 10 November 2020 jam 16:00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di MNCTV. Sejak tanggal, 17 Agustus 2021 jam 16:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Trans 7. Sejak tanggal, 10 November 2021 jam 15:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di GTV. Sejak tanggal, 17 Agustus 2022 jam 16:30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Trans 7. Sejak tanggal, 10 November 2022 jam 16:00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di NET..

Sinopsis

Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.

Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.

Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.

Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka![1]

Pemeran

Penerimaan

Pada bulan September 2013, puteri dari Soekarno, Rachmawati mengkritik bahwa film ini tidak cocok dengan Ario Bayu yang berperan sebagai Soekarno. Ia merasa aktor Anjasmara yang layak memerankan tokoh tersebut.[2]

Referensi

  1. ^ Soekarno[pranala nonaktif permanen], diakses pada 9 November 2013.
  2. ^ Suhendra, Ichsan (September 14, 2013). "Rachmawati Tolak Film Soekarno: Indonesia Merdeka". Kompas. Diakses tanggal November 4, 2013.