Uci Turtusi
Abuya Uci Turtusi al-Bantani أوسي تورتوسي | |||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Berkas:Almaghfurllah Abuya Uci Turtusi, Cilongok Pasar Kemis.jpg | |||||||||||||||||||||||||||
Nama dan Gelar | |||||||||||||||||||||||||||
Semua Gelar | |||||||||||||||||||||||||||
Gelar Adat | Guru Besar | ||||||||||||||||||||||||||
Gelar kehormatan | Abuya | ||||||||||||||||||||||||||
Nama | |||||||||||||||||||||||||||
Nama | Uci Turtusi | ||||||||||||||||||||||||||
Nama (arabic) | أوسي تورتوسي | ||||||||||||||||||||||||||
Nisbah | al-Bantani | ||||||||||||||||||||||||||
Nama lainnya | |||||||||||||||||||||||||||
Abuya Uci | |||||||||||||||||||||||||||
Kelahirannya | |||||||||||||||||||||||||||
Tempat lahir | Kabupaten Tangerang | ||||||||||||||||||||||||||
Negara lahir (penguasa wilayah) | Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||
Nama ayah | Abuya K.H. Dimyathi | ||||||||||||||||||||||||||
Nama ibu | Hj. Nihayah | ||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | Uci Turtusi | ||||||||||||||||||||||||||
Agama, Identitas, Kebangsaan | |||||||||||||||||||||||||||
Agama: Islam (Muslim) | |||||||||||||||||||||||||||
Etnis (Suku bangsa) | |||||||||||||||||||||||||||
Etnis (Suku bangsa) | Banten | ||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||
Panduan Infobox |
Abuya Kyai Haji Uci Turtusi bin Dimyati, lebih dikenal sebagai Abuya Uci (meninggal 6 April 2021[1]), adalah seorang ulama dan pendakwah Muslim Indonesia yang berpengaruh dari Banten. Abuya Uci Turtusi adalah pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok yang menggantikan ayahnya, Abuya KH Dimyati bin KH Romli, yang meninggal pada awal 2001.[2] Pesantren ini didirikan pada tahun 1957 oleh Abuya Dimyati, seorang ulama berpengaruh di Kabupaten Tangerang.[3]
Abuya Uci Turtusi dikenal sebagai ulama yang dekat dengan mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur),[4] ia sering menyebut nama Gus Dur dalam setiap ceramah agamanya ketika membahas hakikat Islam dan kerap menceritakan beberapa keistimewaannya sebagai seorang Ulama Muslim yang menjadi presiden. Selain itu, Abuya Uci Turtusi juga dikenal dekat dengan ulama muslim Indonesia berpengaruh lainnya seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.[5]
Abuya Uci Turtusi adalah guru spiritual untuk Gubernur Banten yang sedang menjabat, Wahidin Halim.[6] Ia termasuk salah satu tokoh yang mendukung Wahidin Halim dan Andika Hazrumy menjadi gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2017-2022 pada Pemilihan umum Gubernur Banten 2017.
Nasab[7]
Jalur ayah
Berikut adalah silsilah Abuya KH. Uci Turtusi sampai kepada Rasulullah ﷺ
- Abuya KH. Uci Turtusi bin
- Abuya KH. Ahmad Dimyathi bin
- KH. Romli bin
- KH. Khaerun bin
- KH. Raden Cimang bin
- KH. Raden Datasaen bin
- Raden Saif Suradipa bin
- Raden Kabal bin
- Raden Tumenggung Mahmud Yudanegara bin
- Raden Tumenggung Kamil bin
- Raden Aria Yudanegara bin
- Raden Aria Wangsakara bin
- Pangeran Wiraraja bin
- Prabu Geusan Ulun Sumedang bin
- Pangeran Santri bin
- Pangeran Muhammad Pamalekaran bin
- Pangeran Panjunan Abdurohmanbin
- Syeikh Datuk Kahfi bin
- Syeikh Datuk Ahmad bin
- Syeikh Datuk Isa bin
- Ali Abdul Qodir Kailani bin
- Abdullah Khan bin
- Abdul Malik Al Muhajir ila Hindi bin
- Alwi Ammul Faqih bin
- Muhammad Shahib Mirbath bin
- Ali Khali' Qasam bin
- Alwy bin
- Muhammad bin
- Alwy, (Datuk keluarga Ba'alawy) bin
- Ubaidillah bin
- Sayyid Ahmad al-Muhajir bin
- Sayyid ar-Rumi bin
- Sayyid Muhammad an-Naqib bin
- Sayyid al-Imam Ali Uradhi bin
- Sayyidina Ja'far ash-Shadiq bin
- Sayyidina Muhammad al-Baqir bin
- Sayyidina Ali Zainal Abidin bin
- Sayyidina Husain bin
- Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti
- Sayyidina Muhammad ﷺ
Biografi
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Abuya KH Uci Turtusi dari Kp. Cilongok, beliau adalah Ulama Kharismatik dari Banten yang memegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadits dan penerus dari ayahnya Alm Abuya Dimyathi Cilongok, bukan Abuya Dimyati Cidahu (ada dua nama kiyai besar bernama Abuya Dimyati) pengajar pengajian mingguan dengan mengajar Ilmu Fiqih, Tafsir Al-Qur'an dan Tassawuf, jamaah yang hadir setiap minggu selalu memadati Kp. Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten tepatnya di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok Pasar Kemis, parkir mobil dan motor para Jamaah sudah tidak tertampung disatu tempat, sehingga kendaraan banyak parkir ditempat yang lumayan jauh, di karena banyaknya jamaah yang tidak tertampung di masjid dan majelis beliau, bahkan jamaah rela mencari tempat duduk disepanjang jalan, dibawah pohon, dan dirumah penduduk sekitar, jamaah mencapai ribuan bahkan puluhan ribu. Namanya sudah terkenal hingga keluar pulau jawa, bahkan yang menghadiri pengajian mingguan sering didatangi ulama dari mancanegara, seperti ulama dari Mesir , Yaman ,Arab , India , Irak , Maroko dan negara lainnya pernah berkunjung mengikuti acara pengajian.
Selain acara pengajian mingguan, ada beberapa acara besar yang diselengarakan tahunan, yaitu acara: Maulid Nabi, Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani.Q.S.A, acara tersebut selalu diramaikan oleh ratusan ribu jamaah. Acara yang paling besar hingga para jamaah membludak membanjiri Kp. Cilongok menjadi lautan manusia, adalah Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani.Q.S.A, ratusan jamaah sudah berdatangan mulai malam acara, dan terus berdatangan hingga pagi hari, dan dihadiri para pejabat, Alm Gusdur (semasa hidup), Bupati, para ulama di luar pulau jawa, ulama dari mancanegara, para Habaib dan para tokoh besar lainnya.
Acara pengajian mingguan membawa berkah bagi para pedagang, dibahu sepanjang jalan dan lapangan kosong para pedagang ikut meramaikan pengajian. Setiap minggu para pedagang menjajakan berbagai aneka makanan, baju muslim, makanan tradisional lokal, akik, sarana ibadah, minyak wangi, dan masih sangat banyak para pedagang lainnya.
Sebelum Almarhum Gus Dur Meninggal beliau ditanya oleh Abuya Uci Thurtusi, "Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi presiden," (petikan ceramah). Jawaban Gus Dur adalah ketika ia wafat adalah minta sering-sering dikirimkan Al Fatihah. "Saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al Fatihah buat saya," kata Abuya menirukan Gus Dur.
Galeri
-
Potret Abuya Uci Turtusi pada tahun 2017.
-
Kapolresta Tangerang bersama Abuya Uci Turtusi dikediaman beliau.
Kewafatan
Abuya Uci Turtusi wafat di kediaman beliau pada hari Selasa pagi, setelah subuh, di daerah kampung Cilongok Ds. Sukamatri Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang pada tanggal 6 April 2021 M.[8][9][10]
Catatan kaki
- ^ Abuya Uci Turtusi Wafat, MUI Tangerang Minta Warga Mendoakan (dalam bahasa Indonesia)
- ^ Muslimedia News 2016, Sekilas Tentang.
- ^ Baca Tangerang 2017, Pesantren Cilongok.
- ^ Tribunnews.com 2018, Yenny Wahid.
- ^ Muslimedia News 2016, Abuya Uci.
- ^ Pena Merdeka 2018, Abuya Uci.
- ^ "Mengenal Silsilah dan Biografi Ulama Kharismatik Abuya KH Uci Turtusi Cilongok Banten - Mantra Pandeglang". mantrapandeglang.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2022-11-16.
- ^ "Ulama Banten Abuya Uci Meninggal Dunia". nasional. Diakses tanggal 2022-11-17.
- ^ Liputan6.com (2021-04-06). "Ulama Banten KH Uci Thurtusi Meninggal Dunia". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-11-17.
- ^ "Abuya Uci Dimakamkan Pukul 14.00 WIB, Jamaah Tunggu di Sekitaran Makam". suara.com. Diakses tanggal 2022-11-18.
Referensi
- "Sekilas Tentang Abuya KH. Uci Turtusi" [Overview of Abuya KH. Uci Turtusi]. Muslimedia News. 12 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- "Abuya Uci Turtusi Bercerita Tentang Gus Dur dan Habib Luthfi" [Abuya Uci Turtusi Tells About Gus Dur and Habib Luthfi]. Muslimedia News. 12 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- Marantika, Tiffany (21 December 2018). "Yenny Wahid Unggah Pernyataan Abuya Uci soal Pesan Gus Dur: Sukses Buat Kami Mengucurkan Air Mata" [Yenny Wahid Uploads Abuya Uci's Statement on Gus Dur's Message: Success for Us to Shed Tears]. Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- Nazali, Furqon (23 November 2017). "Pesantren Cilongok, Pasar Kemis" [Cilongok Islamic Boarding School in Pasar Kemis]. Baca Tangerang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- "Ponpes. Al-Istiqlaliyah, Suka Mantri, Tangerang" [Al-Istiqlaliyah Islamic Boarding School, Sukamantri, Tangerang]. Arrahmah.co.id. 30 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- "Kapolresta Tangerang Silaturahmi ke Tokoh Agama, Kiai Uci Cilongok" [Tangerang City Police Chief Silaturahmi to Religious Leaders, Kiai Uci Cilongok]. Tribrata News Banten. 25 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- Romdoni (13 November 2016). "Kisah Inspiratif Tiga Santri dan Sopir Mobil Sayur" [Inspiring Story of Three Santri and Vegetable Car Drivers]. NU Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
- Romdoni (19 December 2018). "Abuya Uci Ungkap Perihal Alasan Gubernur WH Jadi Muridnya" [Abuya Uci Reveals About the Reasons the Governor WH Becomes His Student]. Pena Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2019. Diakses tanggal 24 April 2019.
Pranala luar
- Sekilas Tentang KH. Uci Turtusi
- Pesan Gus Dur Kepada Kyai Uci Turtusi
- Profil Pesantren Al-Istiqlaliyah Diarsipkan 2019-04-06 di Wayback Machine.
- Pesantren Cilongok, Pasar Kemis
- Silaturahmi Polresta Tangerang ke Kyai Uci
- Ky. Uci Turtusi Cilongok Tangerang
- Abuya K.H Uci Turtusi Guru Para Guru
- Perjalanan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah
- Kisah 3 Santri
- Bercerita Tentang Gus Dur dan Habib Luthfi