Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kertanegara | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Indramayu | ||||
Kecamatan | Haurgeulis | ||||
Kode Kemendagri | 32.12.01.2012 | ||||
Luas | 259,08 hektar atau 2,6 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 10.500 | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Desa Kertanegara adalah desa di kecamatan Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat, Indonesia.
Letak Geografis
Letak astronomis Desa Kertanegara adalah 6°27'5" LS dan 107°55'34" BT. Batas-batas desa Kertanegara adalah sbb :
- Sebelah Utara : Desa Cipancuh
- Sebelah Timur : Desa Cipancuh
- Sebelah Selatan : Desa Cipancuh, Wanakaya dan area persawahan.
- Sebelah Barat : area persawahan luas yang terdapat jalan penghubung menuju Kp. Sindang Jaya Desa Karangtumaritis, Salamdarma & Bugis (Kecamatan Anjatan) dan wilayah Kecamatan Compreng (Kabupaten Subang)
Desa ini juga dilintasi oleh sungai Ciwidara, yang konon katanya merupakan bekas lintasan dari ular lembu (sejenis naga). Tak heran jika penduduk setempat menganggap sungai yang berkelak-kelok (seperti ular) ini sebagai sesuatu yang selalu berhubungan dengan mistis.
Demografis
Agama yang dianut masyarakat (hampir 99,97 %) adalah Islam, sisanya Kristen Protestan dan kepercayaan leluhur. Pusat kegiatan agama di desa ini dipusatkan di misholla-musholla, yang tersebar di penjuru desa, dan 2 masjid, yaitu Masjid Jami' An-Nur (tepat di sebelah barat alun-alun desa, blok 9) dan Masjid Darurrahman (blok 11). Selain musholla dan masjid, pengembangan kegiatan keagamaan juga dilakukan di madrasah-madrasah, yang sekaligus juga sebagai sarana pendidikan. Di desa Kertanegara terdapat 2 madrasah, yaitu Madrasah An-Nur (blok 3), yang menaungi TPA, MDA, MDW, MTs dan Pondok Pesantren Nasyatul Wardiyah (dibawah naungan Yayasan An-Nur Kertanegara), serta Madrasah Darurrahman di blok 10.
Penduduk desa Kertanegara mayoritas menggunakan bahasa Jawa dialek Cirebon (bukan Dermayon), dan sebagian kecil lagi (di blok 19, 18 dan 22) menggunakan bahasa Sunda. Hal ini terjadi karena hampir sebagian besar penduduk desa ini (beserta desa Wanakaya & Karangtumaritis) adalah masyarakat keturunan perantau dari beberapa wilayah di kabupaten Cirebon (seperti Arjawinangun, Panguragan, Gegesik, Jamblang, Plered, Palimanan dan Losari).
Mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani dan berniaga. Tak sedikit pula diantara mereka yang menjadi pengusaha yang membuka usaha (pembuatan mebel) di beberapa kota di Jawa dan Sumatera. Banyaknya para pengusaha ini membuat desa Kertanegara menjadi salah satu desa yang paling rendah tingkat penganggurannya.