Lompat ke isi

Lampung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lampung
Motto: 
"Sang Bumi Ruwa Jurai"
([Bahasa Lampung]: ...)
Peta
Peta
Negara Indonesia
Tanggal18 Maret 1964 (hari jadi)
Ibu kotaBandar Lampung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 8
  • Kota: 2
  • Kecamatan: 162
  • Kelurahan: 2.072
Pemerintahan
 • GubernurSjachroedin ZP
Luas
 • Total35,376 km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total8,000,000 (+/-)
Demografi
 • AgamaIslam (92%), Protestan (1,8%), Katolik (1,8%), Buddha (1,7%), Lain-lain (2,7%)
 • BahasaBahasa Lampung, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Bali
Kode Kemendagri18 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS18 Edit nilai pada Wikidata
Lagu daerahGambus dan Kulintang Lampung
Situs web[http://www.lampung.go.id]

Lampung adalah sebuah provinsi yang paling selatan di Pulau Sumatra. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatra Selatan.

Kondisi dan sumber daya alam

Letak dan kondisi alam

Provinsi Lampung seluas 35.376,50 km2 terletak pada garis peta bumi: timur-barat di antara 105o 45' serta 103o 48' bujur timur; utara selatan di antara 3o dan 45' dengan 6o dan 45' lintang selatan. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

Gunung-gunung yang puncaknya cukup tinggi, antara lain:

Sungai-sungai yang mengalir di daerah Lampung menurut panjang dan cathment area (c.a)-nya adalah:

  • Way Sekampung, panjang 265 km, c.a. 4.795,52 km2
  • Way Semaka (Semangka), panjang 90 km, c.a. 985 km2
  • Way Seputih, panjang 190 km, c.a. 7.149,26 km2
  • Way Jepara, panjang 50 km, c.a. 1.285 km2
  • Way Tulangbawang, panjang 136 km, c.a. 1.285 km2
  • Way Mesuji, panjang 220 km, c.a. 2.053 km2

Way Sekampung mengalir di daerah kabupaten Tanggamus dan Lampung Selatan. Anak sungainya banyak, tetapi tidak ada yang panjangnya sampai 100 km. Hanya ada satu sungai yang panjangnya 51 km dengan c.a. 106,97 km2 ialah Way Ketibung di Kalianda.

Way Seputih mengalir di daerah kabupaten Lampung Tengah dengan anak-anak sungai yang panjangnya lebih dari 50 km adalah

  • Way Terusan, panjang 175 km, c.a. 1.500 km2
  • Way Pengubuan, panjang 165 km, c.a. 1.143,78 km2
  • Way Pegadungan, panjang 80 km, c.a. 975 km2
  • Way Raman, panjang 55 km, c.a. 200 km2

Way Tulangbawang mengalir di kabupaten Tulangbawang dengan anak-anak sungai yang lebih dari 50 km panjangnya, di antaranya:

  • Way Kanan, panjang 51 km, c.a. 1.197 km2
  • Way Rarem, panjang 53,50 km, c.a. 870 km2
  • Way Umpu, panjang 100 km, c.a. 1.179 km2
  • Way Tahmy, panjang 60 km, c.a. 550 km2
  • Way Besay, panjang 113 km, c.a. 879 km2
  • Way Giham, panjang 80 km, c.a. 506,25 km2

Way Mesuji yang mengalir di perbatasan provinsi Lampung dan Sumatera Selatan di sebelah utara mempunyai anak sungai bernama Sungai Buaya, sepanjang 70 km dengan c.a. 347,5 km2.

Hutan-hutan besar di dataran rendah dapat dikatakan sudah habis dimanfaatkan untuk keepentingan pembangunan pertanian, untuk para transmigran yang terus-menerus memasuki daerah ini. Kayu-kayu hasil hutan diekspor ke luar negeri. Hutan-hutan yang masih ada, yang tanahnya dapat dikatakan belum banyak dibuka sebagian besar terletak di sebelah barat, di daerah Bukit Barisan Selatan.

Beberapa kota di daerah provinsi Lampung yang tingginya 50 m lebih dari permukaan laut adalah: Tanjungkarang (96 m), Kedaton (100 m), Metro (53), Gisting (480 m), Negerisakti (100 m), Pringsewu (50 m), Pekalongan (50 m), Batanghari (65 m), Punggur (50 m), Padangratu (56 m), Wonosobo (50 m), Kedondong (80 m), Sidomulyo (75 m), Kasui (200 m), Sri Menanti (320 m), dan Kota Liwa (850 m).

Keanekaragaman Hayati

Sumber daya alam

Potensi daerah

Pariwisata dan Kebudayaan

Sosial kemasyarakatan

Suku bangsa

Bahasa

Agama

Pendidikan

Permasalahan sosial

Pemerintahan

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota[1] Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[2] Jumlah penduduk (2022)[2] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Lampung Barat Liwa Nukman (Pj.) 2.107,99 307.818 15 5/131
2 Kabupaten Lampung Selatan Kalianda Nanang Ermanto 2.227,38 1.073.867 17 4/256
3 Kabupaten Lampung Tengah Gunung Sugih Musa Ahmad 4.559,57 1.367.335 28 10/301
4 Kabupaten Lampung Timur Sukadana M. Dawam Rahardjo 3.860,92 1.103.348 24 -/264
5 Kabupaten Lampung Utara Kotabumi Aswarodi (Pj.) 2.669,30 652.623 23 15/232
6 Kabupaten Mesuji Wiralaga Mulya Febrizal Levi Sukmana (Pj.) 2.200,41 232.140 7 -/105
7 Kabupaten Pesawaran Gedong Tataan Dendi Ramadhona 1.288,08 478.558 11 -/144
8 Kabupaten Pesisir Barat Krui Agus Istiqlal 2.939,60 167.339 11 2/116
9 Kabupaten Pringsewu Pringsewu Marindo Kurniawan (Pj.) 617,19 423.837 9 5/126
10 Kabupaten Tanggamus Kota Agung Mulyadi Irsan (Pj.) 2.947,59 618.155 20 3/299
11 Kabupaten Tulang Bawang Menggala Ferli Yuledi (Pj.) 3.116,06 429.130 15 4/147
12 Kabupaten Tulang Bawang Barat Panaragan Jaya M. Firsada (Pj.) 1.257,09 300.328 9 3/93
13 Kabupaten Way Kanan Blambangan Umpu Raden Adipati Surya 3.522,11 481.104 14 6/221
14 Kota Bandar Lampung - Eva Dwiana 183,75 1.092.506 20 126/-
15 Kota Metro - Wahdi 73,21 173.478 5 22/-

Daftar Gubernur

No. Periode Nama Gubernur Keterangan
1 1964 - 1966 Kusno Danupoyo
2 1966 - 1973 Zainal Abidin Pagaralam
3 1973 - 1978 R. Sutiyoso
4 1978 - 1988 Yasir Hadibroto
5 1988 - 1993 Poedjono Pranyoto
6 1993 - 1998 Poedjono Pranyoto
7 1998 - 2004 Oemarsono
8 2004 - 2009 Sjachroedin ZP

Perekonomian

Tenaga kerja

Pertanian & perkebunan

Hutan & ikan

Industri

Jasa

Energi

Pertambangan

Transportasi

Komunikasi

Ekspor & impor

Keuangan & perbankan

Seni dan budaya

Sastra

Lampung menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan sastra, baik sastra (berbahasa) Indonesia maupun sastra (berbahasa) Lampung.

Sastra di Lampung

Sastra Lampung

Sastrawan Lampung

Teater

Musik

Sebagaimana sebuah daerah, Lampung memiliki beraneka ragam jenis musik, mulai dari jenis tradisional hingga modern (musik modern yang mengadopsi kebudayaan musik global.red). Adapun jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang adalah: Klasik Lampung, jenis musik ini biasanya diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik. Mungkin jenis musik ini merupakan perpaduan budaya Islam dan budaya asli itu sendiri. Beberapa kegiatan festival diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khawatir akan kehilangan jati diri. Festival Krakatau contohnya, adalah sebuah Festival yang diadakan oleh Pemda Lampung yang bertujuan untuk mengenalkan Lampung kepada dunia luar dan sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata.

Tari

Ada berbagai jenis tarian yang merupakan aset budaya Provinsi Lampung. Salah satu jenis tarian yang terkenal adalah Tari Sembah. Ritual tari sembah biasanya diadakan oleh masyarakat lampung untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para tamu atau undangan yang datang, mungkin bolehlah dikatakan sebagai sebuah tarian penyambutan. Selain sebagai ritual penyambutan, tari sembah pun kerap kali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakan Lampung.

Film

Rupa

Literatur

Sejarah

Lihat pula

  1. ^ "Nama Ibukota Kabupaten Kota dan Jarak Ke Ibukota Provinsi Menurut Kabupaten Kota Tahun 2014". lampung.bps.go.id. Diakses tanggal 16 Oktober 2021. 
  2. ^ a b "Hasil Sensus Penduduk BPS Lampung 2020". www.lampung.bps.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-16. Diakses tanggal 2022-11-16.