Lompat ke isi

Petrokimia Gresik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Desember 2022 08.41 oleh 2001:448a:50e2:ab72:8025:d474:82d2:b37d (bicara) (Biografi Petrokimia Gresik)
PT Petrokimia Gresik
IndustriPupuk dan Petrokimia
Didirikan10 Juli 1972
Kantor
pusat
Gresik, Indonesia
Tokoh
kunci
T Nugroho Purwanto (Komut)
Ammarsjah (Kom.independen)
Indira Chunda Thita (Kom.independen)
Dwi Satriyo Annurogo (Dirut)
ProdukUrea
NPK Phonska
Petroganik
SP-36
Amoniak
Cement Retarder
dll
Karyawan
3.400 (organik)
1.000 (non-organik)
IndukPT Pupuk Indonesia
Anak
usaha
PT Petrokimia Kayaku
PT Petrosida Gresik
PT Petro Jordan Abadi
PT Petronika
PT PetroWidada
PT Kawasan Industri Gresik
PT Asean Potash ChaiyaPhum
Situs webhttp://www.petrokimia-gresik.com
Instagram petrokimiagresik_official

PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk di Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya (1962).

Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik.

Dalam perjalannya, PT Petrokimia Gresik telah mengalami sejumlah perubahan status, diantaranya adalah sebagai Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan PP No. 55/1971, lalu berubah menjadi Persero berdasarkan PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975, dan sekarang sebagai anggota Holding PT Pupuk Indonesia (dahulu PT Pupuk Sriwidjaja) berdasarkan PP No. 28/1997.

PT Petrokimia Gresik saat ini menempati lahan seluas lebih dari 450 hektar di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Dengan memiliki 31 pabrik, PT Petrokimia Gresik Total kapasitas produksi saat ini mencapai 8,9 juta ton/tahun (terdiri dari produk pupuk sebesar 5 <lima> juta ton/tahun, dan produk non pupuk sebanyak 3,9 juta ton/tahun). Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini bertransformasi menetapkan dirinya sebagai Perusahaan Solusi Agroindustri untuk mendukung tercapainya program Ketahanan Pangan Nasional, dan kemajuan dunia pertanian secara konsisten berkelanjutan (melalui penyediaan produk dan pelayanan onfarm berkualitas, mulai dari benih, pembenah tanah, pupuk, hingga pengendalian hama, agar sektor agroindustri mendapat input berkualitas sebagai bahan baku industrinya).

Struktur Pemegang Saham PT Petrokimia Gresik adalah PT Pupuk Indonesia (Persero) yang memiliki 2.393.033 lembar saham atau senilai Rp2.393.033.000.000 (99,9975%) dan Yayasan Petrokimia Gresik yang memiliki 60 lembar saham atau senilai Rp60.000.000 (0,0025%).

Jumlah karyawan PT Petrokimia Gresik per 31 Oktober 2022 sebanyak 1.957 orang.

Sejarah

Setelah berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja yang berlokasi di Palembang pada tahun 1959, pemerintah juga memikirkan untuk membangun pabrik pupuk lainnya.

Cikal bakal PT Petrokimia Gresik berasal sejak 1956 melalui Biro Perancang Negara (BPN). Pada mulanya, pabrik pupuk yang hendak dibangun di Jawa Timur ini disebut 'Projek Petrokimia Surabaja'. Nama Petrokimia sendiri berasal dari 'Petroleum Chemical" yang disingkat menjadi Petrochemical, yaitu bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan gas.

Projek Petrokimia Surabaja dibentuk berdasarkan Ketetapan MPRS No. II Tahun 1960 yang dicantumkan sebagai Proyek Prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961-1969) dan diperkuat dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 260 Tahun 1960. Pembangunan proyeknya atas dasar instruksi Presiden No.1/Instr/1963 dan dinyatakan sebagai Proyek Vital sesuai dengan Surat Keputusan Presiden no. 225 Tahun 1963.

Dipilihnya daerah Gresik sebagai lokasi pabrik pupuk merupakan hasil studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang dikoordinir Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan. Pada saat itu, Gresik dinilai ideal dengan pertimbangan, antara lain:

  • Cukup tersedianya lahan kosong seluas 450 hektaree
  • Cukup dekat tersedianya sumber air dari aliran Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo
  • Berdekatan dengan daerah konsumen pupuk terbesar, yaitu perkebunan dan petani tebu
  • Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku, maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut.
  • Dekat dengan Surabaya yang memiliki kelengkapan memadai, antara lain, tersedianya sumber daya manusia.

Produk

PT Petrokimia Gresik memiliki dua kategori produk, yaitu pupuk dan non-pupuk.

Untuk pupuk subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk Urea, NPK (Phonska), Petroganik (pupuk organik), SP-36, dan ZA. Sedangkan untuk non-subsidi PT Petrokimia Gresik memproduksi pupuk NPK Kebomas, NPK Petroningrat, Phonska Oca, Phonska Alam, NPK Phonska Plus, NPK PetroNitrat, ZA Plus, ZK, NPS PetroNiphos, SP-26, DAP, KCL, Rock Phosphate, Petronik, Petro Kalimas, Petro Biofertil, FosfatPhosgreen dan Kapur Pertanian. Untuk kategori non-pupuk, PT Petrokimia Gresik memproduksi benih padi unggul dengan nama Petroseed dan Petro Hibrid, serta dekomposer bernama Petro Gladiator. Tak hanya itu, PT Petrokimia Gresik juga memiliki produk probiotik bernama Petrofish untuk meningkatkan produktivitas hasil tambak ikan, udang. Petro Chick untuk unggas (ayam dan bebek), dan Fit Rice yaitu beras dengan indek glikemik rendah. Petro BioFeed untuk peternakan (Sapi, Kambing, Kerbau). PetroPonic untuk merawat tanaman HidroPonic.

PT Petrokimia Gresik juga menghasilkan produk-produk kimia untuk keperluan berbagai industri. Diantaranya adalah Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Cement Retarder, Aluminium Flourida, CO2 cair, Dry Ice, Asam Chlorida, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, dan Gypsum.

Referensi

Pranala luar