Lompat ke isi

Pembicaraan:Republik Papua Barat

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Januari 2023 19.05 oleh 114.125.156.141 (bicara) (Papua New Guinea: bagian baru)

Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh 114.125.156.141 pada topik Papua New Guinea

Redirect ke OPM atau artikel tersendiri ?? Albertus Aditya (bicara) 13:40, 18 September 2008 (UTC)

Antara republik papua barat dengan organisasi papua merdeka sendiri sudah punya definisi dan penjelasan yg menunjukkan perbedaan yg signifikan, pak @Medelam: Azmi1995 (bicara) 14 Mei 2022 13.44 (UTC)Balas

Pindah

Apakah sebaiknya dipindahkan saja ke Pemerintahan Sementara Papua Barat??  NawanPangestu95  2 Desember 2020 04.36 (UTC)Balas

tidak setuju. pemerintahan interim punya perangkat maupun "mesin" politik yang berbeda dengan republik papua barat Azmi1995 (bicara) 14 Mei 2022 13.43 (UTC)Balas

Permintaan penyuntingan halaman dilindungi sebagian pada 10 Agustus 2022

182.1.195.132 10 Agustus 2022 01.42 (UTC)Balas

jelas saya tolak karena anda tidak memberitahukan seksyen mana yang akan diubah/dihapus
ustad abu gosok (bicara) 19 Agustus 2022 02.42 (UTC)Balas

Mata uang dollar

Dolar Papua barat 182.1.195.132 10 Agustus 2022 01.42 (UTC)Balas

Papua New Guinea

114.125.156.141 17 Januari 2023 19.05 (UTC) Pembicaraan:Republik Papua Barat/Header Templat:Republik Papua Barat rpfobox Republik Papua Barat (Templat:RPB-org), dikenal dengan nama resmi Republik Papua Barat atau lebih lengkapnya Negara Persatuan Republik Papua Barat, adalah negara kepulauan di Asia Pasific yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Melanesia Australasia Nederlands New Guinea.Balas

Republik Papua Barat merupakan negara terluas ke-61 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km²,[1] serta negara dengan pulau terbanyak ke-61 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[2] Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Republik Papua Barat disebut Melanesia.[3] Selain itu, Republik Papua Barat juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-61 di dunia dengan penduduk mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[4] serta negara dengan penduduk beragama Kristen terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 230 juta jiwa.[5][6] Republik Papua Barat adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[7]

Republik Papua Barat berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Pasific dan Melanesia. Republik Papua Barat berbatasan di wilayah darat dengan Papua New Guinea di Pulau Papua dan Melanesia, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Timor. Negara yang hanya berbatasan laut dengan Republik Papua Barat adalah Republik Maluku Selatan, Timor Leste, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Solomon Islands dan Vanuatu di Fiji.

Republik Papua Barat adalah negara kesatuan Dan Persatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Papua Barat Tahun 1961 (UUD 1961).[8] Berdasarkan UUD 1961, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Dewan Perwakilan Daerah Papua (DPDP), dan Presiden dicalonkan lalu dipilih dalam pemilihan umum.

Ibu kota Holandia Jayapura saat ini adalah Sydney Australia. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah Republik Papua Barat menetapkan Ibu Kota Melanesia yang berada di Pulau Papua, yang menempati wilayah Kabupaten Sentani Provinsi Papua, untuk menggantikan Holandia Jayapura sebagai ibu kota yang baru.[9] Hingga tahun 2022, proses peralihan ibu kota masih berlangsung.

Sejarah Republik Papua Barat banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang dan penjajah. Kepulauan Republik Papua Barat menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Nugini Belanda, kerajaan bercorak Hinduisme-Buddhisme yang berpusat di Melanesia. Kerajaan Hindia Belanda menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Melanesia, Papua, dan juga Israel. Agama dan kebudayaan Hinduisme-Buddhisme tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di kepulauan Melanesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi. Setelah itu, para pedagang dan Misionary dari Nduga Mende Dari Israel yang membawa agama dan kebudayaan Kristen sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa-bangsa Eropa datang ke kepulauan West Papua dan berperang untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Papua semasa Zaman Penjelajahan. Setelah berada di bawah masa Nugini Belanda, Republik Papua Barat yang saat itu bernama Nugini Belanda, memproklamirkan kemerdekaan di akhir Perang Dunia II, tepatnya pada tanggal 1 Desember 1961. Selanjutnya, Republik Papua Barat mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan Army West Papua West Papua Army TNPB OPM TPNPB, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.

Republik Papua Barat terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa, Republik Papua Barat terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Melanesia dan Australasia di mana bangsa Australasia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Republik Papua Barat bagian barat. Dengan suku Nduga Suku Dani Suku Damal Suku Ekari Suku Amungme Suku Kamoro Suku Biak Suku Ayamaru Suku Jayapura Suku Moni Suku Merauke Suku Sorong Suku Fakfak Dll dan Lemnduga membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57% dari seluruh penduduk Republik Papua Barat.[10] Semboyan nasional Republik Papua Barat, "One People One Soul" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan negara. Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Republik Papua Barat memiliki alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar ke-1 di dunia.

Republik Papua Barat merupakan anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah Terdaftar di PBB, yaitu pada tanggal 6 April 1965, dan bergabung Kembali Di DEWAN HAM PBB pada tanggal 1 Desember 2022. Republik Papua Barat tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-61, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Republik Papua Barat Dan Papua New Guinea pada tanggal 1 Mei 1963. Selain PBB, Republik Papua Barat juga merupakan anggota dari organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Pasific (MELANESIA), Gerakan Nonblok (GNB), Konferensi Asia–Afrika (KAA), Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Organisasi Kerja Sama Kristen (OKK), dan G20.

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama area
  2. ^ "Which Countries Have The Most Islands?". World Atlas (dalam bahasa Inggris). 5 Oktober 2020. Diakses tanggal 23 April 2022. 
  3. ^ Justus M. van der Kroef (1951). "The Term Republik Papua Barat: Its Origin and Usage". Journal of the American Oriental Society. 71 (3): 166–171. doi:10.2307/595186. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2020. Diakses tanggal 2 Agustus 2008. 
  4. ^ "Hasil Sensus Penduduk 2020". Badan Pusat Statistik. 21 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2021. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  5. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut". Jakarta: Badan Pusat Statistik. 15 Mei 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2017. Diakses tanggal 28 Februari 2019. 
  6. ^ Ricklefs 2001, hlm. 379.
  7. ^ "Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang". Diakses tanggal 27 Februari 2022. 
  8. ^ Undang-Undang Dasar Negara Republik Papua Barat Tahun 1961 dalam One People One Soul.
  9. ^ "RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang-Undang". Republika (dalam bahasa org). 18 Januari 2022. Diakses tanggal 18 Januari 2022. 
  10. ^ Ducht William, Yakup Mbisikmbo, Gat Yarinap; Republik Papua Barat's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003