Lompat ke isi

Diatesis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Januari 2023 09.12 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Diatesis adalah kategori tata bahasa yang menunjukkan hubungan antara perbuatan yang dinyatakan oleh sebuah verba dengan partisipan atau argumen yang dirujuk oleh verba tersebut (subjek, objek, dsb.). Verba dianggap memiliki diatesis aktif jika subjek yang dirujuknya adalah pelaku atau agens dari perbuatan yang dinyatakan. Jika subjek berfungsi sebagai patiens, atau sasaran dari perbuatan yang dinyatakan, verba tersebut dianggap memiliki diatesis pasif.[1]

Selain bentuk aktif dan pasif, ada pula bentuk resiprokal, bentuk medial, dan sebagainya. Bentuk medial adalah diatesis verba yang menunjukkan bahwa subyek berpartisipasi dalam hasil dari sebuah tindakan, atau tindakan itu dilakukan kepada dirinya (tindakan refleksif), dan untuk kepentingan pribadinya. "Kata ganti refleksif" sering dipergunakan dalam menterjemahkan bentuk medial.

Contoh:

  • Bentuk aktif: Saya mengenakan pakaian pada seorang lain.
  • Bentuk medial: Saya mengenakan pakaian pada diri saya.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Allan, Rutger (2013). "Diathesis/Voice (Morphology of)". Encyclopedia of Ancient Greek Language and Linguistics. doi:10.1163/2214-448X_eagll_COM_00000099.