Kala (linguistik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kala dalam linguistik adalah pembedaan bentuk verba untuk menyatakan perbedaan waktu atau jangka perbuatan atau keadaan. Secara umum, kala terdiri atas kala lampau, kala kini, dan kala mendatang.

Kala dalam bahasa Indonesia[sunting | sunting sumber]

Tidak ada bentuk kala yang spesifik dalam bahasa Indonesia, yang berarti tidak ada perbedaan bentuk verba pada suatu kata meskipun verba tersebut terjadi pada masa lampau, kini, dan mendatang. Meskipun begitu, konsep kala sendiri ada dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan adverbia tertentu pada verba dan membentuk frasa verba, atau menambahkan kata-kata penunjuk waktu, dapat diketahui kapan verba tersebut terjadi.

  • Untuk menunjukkan kala lampau, dapat menggunakan adverbia telah, dahulu/dulu, dsb. atau menambahkan kata kemarin, sejam yang lalu, dua hari yang lalu, dll.

Kemarin, saya makan di restoran yang terkenal.
Dia dahulu menjadi seorang dokter karena tuntutan orang tua.
Anto pergi ke taman bermain dua minggu yang lalu.

  • Untuk menunjukkan kala kini, dapat menggunakan adverbia sedang, tengah, dsb. atau menambahkan kata saat ini, sekarang, dll.

Saat ini, perekonomian dunia sedang mengalami resesi global.
Saya bermain lompat tali sekarang.
Pak Budi tengah melihat kebun miliknya.

  • Untuk menunjukkan kala mendatang, dapat menggunakan adverbia akan, hendak, dsb. atau menambahkan kata besok, sehari ke depan, dua minggu kemudian, dll.

Beliau hendak mengemukakan pendapatnya dalam kongres tersebut.
Saya akan berangkat ke Jakarta besok.
Tiga hari ke depan, saya akan belajar untuk ujian minggu depan.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]