Keajaiban ekonomi Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Februari 2023 09.42 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (→‎Pranala luar: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Perangkat TV buatan Jepang selama ledakan ekonomi
Fondasi industri penerbangan selamat dari perang
Industri terkait batu bara dan logam Jepang mengalami tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 25% pada tahun 1960-an, dengan pabrik baja Nippon Steel Corporation di Prefektur Chiba menjadi salah satu yang terkenal
Nissan Sunny berbiaya rendah menjadi simbol kelas menengah Jepang pada 1960-an
World Trade Center di Osaka, sebuah simbol kekuatan keuangan keiretsu.

Keajaiban ekonomi Jepang pascaperang adalah nama yang diberikan kepada fenomena sejarah rekor periode pertumbuhan ekonomi Jepang seusai Perang Dunia II; yang didorong terutama oleh investasi Amerika Serikat serta sebagian oleh praktik intervensionisme ekonomi pemerintah Jepang, khususnya melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan Internasional.[1] Karakteristik khusus dari ekonomi Jepang selama tahun-tahun "keajaiban ekonomi", antara lain meliputi: kerjasama antara para produsen/manufaktur, pemasok, distributor, dan bank dalam suatu kelompok yang terjalin erat (keiretsu); serikat pekerja perusahaan yang kuat dan shuntō; hubungan yang baik dengan birokrat pemerintahan, dan jaminan pekerjaan seumur hidup (shūshin koyo) di perusahaan-perusahaan besar serta pabrik-pabrik yang memiliki serikat pekerja kerah biru yang kuat. Sejak tahun 1993, perusahaan-perusahaan Jepang telah mulai meninggalkan sebagian dari norma-norma tersebut dalam usaha untuk meningkatkan profitabilitas dan efisiensi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ellington, Lucien. "Learning from the Japanese Economy," Japan Digest, 2004.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]