Lompat ke isi

Kraksaan, Probolinggo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kraksaan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenProbolinggo
Pemerintahan
 • CamatM.Yasin,SE.M.Si;
Populasi
 • Total65.622 jiwa
Kode Kemendagri35.13.14 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan5 Keluarahan 13 Desa;

Kecamatan Kraksaan adalah ibu kota Kabupaten Probolinggo yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Probolinggo. Kraksaan juga merupakan sebuah wilayah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Saat ini Kraksaan sudah menjadi ibu kota kabupaten Probolinggo yang disahkan negara melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 02 tahun 2010 [1] tertanggal 5 Januari 2010. Kraksaan berjarak 27 km ke arah timur Kota Probolinggo. Pengembangan ekonomi, pendidikan, dan tata ruang mulai dilaksanakan dengan memindahkan hampir semua gedung pemerintahan dari Kota Probolinggo ke Kecamatan Dringu dan Kecamatan Kraksaan

Geografis dan hasil bumi

Daerah strategis yang dilalui oleh jalur postweg Anyer-Panarukan serta kondisi alam yang tidak terlalu panas, memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berdiam di wilayah ini.Kontur tanah sebagian besar datar yang berdekatan dengan pantai sangat mudah untuk mendirikan bangunan apapun dengan aman. Kondisi tanah yang subur dengan sistem irigasi yang sangat mendukung, memberikan manfaat untuk semua jenis tanaman tumbuh di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang melintasi kota, tetapi daerah ini bebas dari bencana banjir, ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 2 sungai besar melewati kota ini, yaitu:

  1. Sungai Rondoningo di sebelah barat
  2. Sungai Kertosono di tengah-tengah kota

Hasil bumi selama ini masih didominasi padi pada musim hujan dan tembakau pada musim kemarau. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, semangka, dan blewah menjadi primadona bagi para petani.

Sejarah

Nama Kraksaan sebetulnya tidak lepas dari asal usul Kabupaten Probolinggo. Menurut cerita masyarakat, Kraksaan sebetulnya merupakan perubahan ucap dari "Krasan" yang artinya betah, di mana pada waktu Hayam Wuruk merasa betah selama beristirahat di wilayah ini. Semenjak saat itu, wilayah ini disebut Krasan, Kraksan, dan beralih ucap menjadi "Kraksaan". Pada tahun 1800-an, Kraksaan merupakan sebuah kabupaten yang membawahi beberapa wilayah mulai dari Dringu sampai Paiton yang dibuktikan adanya peta kuno zaman Hindia Belanda. Seiring perubahan pemerintahan, Kabupaten Kraksaan dilebur menjadi Kabupaten Probolinggo karena pusat pemerintahan dipindah ke Kota Probolinggo.

Sarana ekonomi

Sarana perkotaan yang sudah berdiri kokoh seperti pusat informasi di Gedung Islamic Centre, Masjid Agung, Polres Probolinggo, GOR Sasana Krida, Alun-alun Kecamatan, dan namun Kantor Pemerintahan terpusat yang memudahkan warga masih belum ada. Pusat perbelanjaan tingkat menengah yang cukup prestisius dimiliki oleh perseorangan dan tanpa kendali Pemerintah.

Wilayah yang terkenal dengan buah mangga ini sudah meraih adipura 3 kali berturut-turut pada 2008,2009, dan 2010. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, tetapi budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut kota, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Probolinggo merenovasi pasar-pasar tradisional seperti pasar ikan Sidomukti, Pasar Baru Sumberlele, dan Pasar Semampir.

Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai terutama di desa Kalibuntu rata-rata bekerja sebagai nelayan dan petani tambak. Dukungan pemerintah setempat ditandai dengan membangun pelabuhan lokal dan balai karantina hewan.

Pemerintahan

Sebagai Ibu kota Kabupaten Probolinggo, gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah ini seperti Gedung DPRD, Gedung Polres Probolinggo, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, KPU, Sekretariat Daerah, dan instansi kedinasan. Kecamatan ini terbagi atas 12 desa dan 5 kelurahan.

Tempat Wisata

Kraksaan memiliki beberapa tempat wisata yang biasa dikunjungi masyarakat untuk berkumpul,yaitu:

  1. Alun-alun Kraksaan
  2. Semarak Kraksaan (pusat kuliner)
  3. Pelabuhan Kalibuntu
  4. Taman Gelora Merdeka
  5. Pemandian Taman Sari
  6. SL park
  7. pasarean mbah syawal
  8. pantai duta

Transportasi

Sistem transportasi di kota kecil ini terkesan masih kurang memadai. Kendaraan umum hanya lewat jalan utama, seperti bus dan angkutan kota yang mengangkut penumpang sepanjang Probolinggo dan Situbondo, angkutan ke desa masih jarang sehingga selang waktu antara kendaraan satu dengan yang lain sangat lama, ojek motor, dan becak masih menjadi transportasi utama mobilitas penduduk. Sebagian besar penduduk sudah memiliki sepeda motor sebagai transportasi utama.

Dulu, terdapat sebuah stasiun kraksaan dengan bangunan yang cukup megah terletak di tengah kota, tepatnya gedung yang saat ini dipakai oleh radio swasta dan beberapa toko (terpasang papan nama PT. KAI). Berdasarkan pada rute tram milik website Belanda terdapat dua halte trem di daerah Semampir, Kraksaan wetan dan Patokan. Rel ini juga digunakan untuk mengangkut gula dari PG. Kandang Djati, PG.Paiton, PG. Djaboeng dan PG. Bago di daerah Besuk. Seiring perkembangan jalan dan angkutan yang semakin maju, moda kereta api bekas PbSM ini akhirnya ditutup oleh pemerintah.walaupun saat ini ada wacana untuk merevitalisasi jalur mati yang cukup strategis. Selain itu, tol trans-jawa direncanakan melintas di sebelah selatan kecamatan kraksaan dengan salah satu pintu gerbang nya berada di sekitar desa rangkang.

Pendidikan dan budaya

Pendidikan menjadi sarana penting untuk memajukan masyarakat. Berbagai elemen pendidikan sudah berdiri sejak zaman belanda di kota ini. Sebgaian besar sekolah ex. belanda saat ini menjadi sekolah dasar, SD Negeri Patokan 1 misalnya. Pendidikan formal mulai dari TK sampai perguruan tinggi sudah dibangun guna memudahkan masyarakat menimba ilmu. Sekolah-sekolah unggulan rencananya akan dikumpulkan dalam satu komplek di Jl. Imam Bonjol, yaitu SD Patokan 1, SMA 1 Kraksaan, SMK 1 Kraksaan dan SMP 1 Kraksaan.

Daftar Sekolah dan Perguruan Tinggi di Kraksaan:

  1. TPAIT Permata Kraksaan
  2. TBIT Permata Kraksaan
  3. TK Negeri Pembina
  4. TK Kusuma
  5. TK Bhayangkari
  6. TK Katolik St. Pius
  7. TK Al-Irsyad
  8. TK Namira School
  9. TKIT Permata Kraksaan
  10. SD N Patokan 1
  11. SD N Kandangjati Kulon 1
  12. SD N Kandangjati Kulon 2
  13. SD Islam Al-Irsyad
  14. SD Namira School
  15. SDIT Permata Kraksaan
  16. MI Nahdatul Ulama
  17. MI Darul Ulum Patokan Kraksaan
  18. MI Tarbiyatul Islam
  19. SD Bintang Harapan
  20. SD Katolik St.Pius
  21. SMP N 1 Kraksaan
  22. SMP N 2 Kraksaan
  23. SMP N 3 Kraksaan
  24. SMP N 4 Kraksaan
  25. SMPIT Permata Kraksaan
  26. SMP Katolik St.Paulus
  27. SMA N 1 Kraksaan
  28. SMK Negeri 1 Kraksaan
  29. SMK Negeri 2 Kraksaan
  30. SMK Darul Ulum Patokan Kraksaan
  31. SMK Dharma Siswa
  32. SMK Mandiri
  33. SMA Taman Siswa
  34. MA. Zainul anwar
  35. Universitas Zainul Hasan
  36. STIA Zainul Hasan
  37. RA Miftahul Afkar Sidopekso Kraksaan
  38. SDI Miftahul Afkar Sidopekso Kraksaan
  39. MTs Darul Ulum Patokan Kraksaan
  40. MTs Miftahul Afkar Sidopekso Kraksaan
  41. SMAI Miftahul Afkar Sidopekso Kraksaan

Kuliner Khas

Kota ini memiliki makanan khas yang hampir sama namun memiliki ciri tersendiri yaitu Soto Kraksaan. Soto dapat dijumpai di mana-mana, tetapi Soto Kraksaan berbeda pada bahan dan bumbunya. Daging ayam yang dipakai haruslah ayam jantan dengan bumbu kuah santan serta dilengkapi dengan serbuk kelapa yang disangrai atau lebih dikenal dengan koya. Soto Kraksaan juga dilengkapi dengan irisan kentang kukus serta kerupuk udang sebagai pelengkap. Ada dua tempat terkenal yang menjual Soto Kraksaan, yaitu di utara Masjid Agung Ar-Raudlah dan di sebelah timur Rutan Kraksaan.

Referensi

Pranala luar