Lompat ke isi

Kota kekaisaran merdeka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Februari 2023 22.25 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Daftar pustaka: pembersihan kosmetika dasar)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Kota-kota kekaisaran merdeka pada abad ke-18

Di Kekaisaran Romawi Suci, Kota-Kota Kekaisaran dan Merdeka (bahasa Jerman: Freie und Reichsstädte), yang disingkat kota kekaisaran merdeka (Freie Reichsstadt, bahasa Latin: urbs imperialis libera), adalah istilah yang digunakan semenjak abad ke-15 untuk kota-kota yang memerintah sendiri, memiliki otonomi tertentu, dan diwakilkan dalam Dewan Kekaisaran. Kota kekaisaran memiliki status reichsfreiheit, sehingga berada di bawah kaisar secara langsung, sementara kota-kota teritorial (Landstadt) berada di bawah penguasa wilayah tertentu - baik itu pemimpin keuskupan (seperti uskup-pangeran) ataupun pemimpin sekuler seperti adipati (Herzog), markgraf, atau graf).[1] Contoh-contoh kota kekaisaran merdeka yang terkenal yaitu Bremen, Hamburg, Nürnberg, Aachen, Köln, Frankfurt, Ulm, Lübeck, dan Dortmund.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Spielvogel, Jackson J. (2014-01-01). Western Civilization (dalam bahasa Inggris). Cengage Learning. ISBN 9781285981345. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]