Usia dalam Gejolak
Usia dalam Gejolak | |
---|---|
Sutradara | Sisworo Gautama Putra |
Produser | Ram Soraya |
Pemeran | Ratno Timoer Suzanna Wieke Widowati George Rudy Bagus Santoso Nena Rosier |
Distributor | Soraya Intercine Films |
Tanggal rilis | 1984 |
Durasi | 91 menit |
Negara | Indonesia |
Usia dalam Gejolak adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1984 dengan disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dibintangi antara lain oleh Ratno Timoer, Suzanna, Wieke Widowati, dan masih banyak lagi.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Perkawinan Iskandar (Ratno Timoer) dan Susy (Suzanna) tidak berjalan harmonis. Iskandar terpaksa mengawini Susy karena alasan balas budi. Susy yang terlampau sibuk dengan usaha batiknya, kurang dapat melayani suami dengan baik. Terlebih lagi, perangai Susy yang sok kuasa, membuat Iskandar tertekan dan menjadi impoten.
Dalam keadaan kalut Iskandar berkenalan dengan Tina (Wieke Widowati) yang mau mengerti tentang dirinya. Niatnya untuk mengawini Tina batal ketika Susy mengetahui hubungan itu. Nasib Iskandar tak berumur panjang, ia meninggal dalam kecelakaan. Dalam kesepiannya, Susy jatuh hati kepada pemuda Markus (George Rudy). Cintanya tak terbalas, karena Markus telah memiliki kekasih pilihannya. Susy lalu patah hati, dan terperangkap dalam kehidupan malam dan minuman keras.
Di sebuah bar, Susy mendapat kenalan pemuda tanggung bernama Dani (Bagus Santoso). Keduanya lalu terlibat cinta, tetapi hal ini tak berlangsung lama setelah mengetahui di mana Dani sekolah. Sementara itu Santi (Nena Rosier), gadis tanggung, telah jatuh hati kepada Dani. Ketika Dani akan diperkenalkan dengan ibu Santi, alangkah terkejutnya, bahwa Santi ternyata anak kandung Susy. Antara ibu dan anak ini sempat berselisih, karena Santi merasa ibunya telah merampas kekasihnya. Untung Santi kemudian dapat dibohongi, bahwa Dani adalah keponakannya yang lama tidak bertemu.
Namun, suatu hari Dani mengungkapkan keinginannya untuk menikahi Susy, hingga keduanya berciuman. Santi yang memergokinya pun marah besar. Beruntung, Dani segera mengakui semua kekhilafannya dan berjanji akan memperbaiki diri. Santi dan Dani pun tetap menjadi sepasang kekasih. Sementara Susy pun akhirnya menyadari bahwa ia tidak pantas bersama Dani. Ia memilih menjadi ibu asuh Dani dengan membiayai kuliahnya.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Film Indonesia