Lompat ke isi

Brasil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Republik Federatif Brasil atau Republik Federal Brasil (bahasa Portugis: República Federativa do Brasil, bahasa Latin: Respublica Foederativa Brasiliae)[1] adalah negara dengan ukuran wilayah dan populasi terbesar (204.5 juta jiwa pada tahun 2017[2]) di Amerika Selatan. Negara ini merupakan negara paling timur di Benua Amerika Selatan dan berbatasan dengan Pegunungan Andes dan Samudra Atlantik. Nama Brasil diambil dari nama Kayu Brasil, sejenis kayu lokal. Brasil merupakan tempat pertanian ekstensif dan hutan hujan tropis. Sebagai bekas koloni Portugal, bahasa resmi Brasil adalah bahasa Portugis. Selain itu, Brasil juga sebagai penghasil kopi terbesar di dunia selama 150 tahun terakhir.[3]

Dibatasi oleh Samudra Atlantik di sebelah timur, Brasil memiliki garis pantai sepanjang 7.491 kilometer (4.655 mi).[4] Selain itu, negara ini berbatasan dengan semua negara dan teritori lain di Amerika Selatan kecuali Ekuador dan Chili dan mencakup kira-kira setengah dari luas daratan benua tersebut.[5] Cekungan Amazonnya mencakup hutan tropis yang luas, rumah bagi beragam satwa liar, beragam sistem ekologi, dan sumber daya alam yang luas yang mencakup banyak habitat yang dilindungi.[4] Warisan lingkungan yang unik ini memposisikan Brasil di nomor satu dari 17 negara megadiverse, dan merupakan subjek kepentingan global yang signifikan, karena degradasi lingkungan melalui proses seperti deforestasi berdampak langsung pada masalah global seperti perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Wilayah yang kemudian dikenal sebagai Brasil dihuni oleh banyak negara suku sebelum pendaratan penjelajah Pedro Álvares Cabral pada tahun 1500, yang mengklaim tanah yang ditemukan untuk Kekaisaran Portugis. Brasil tetap menjadi koloni Portugis hingga 1808 ketika ibu kota kekaisaran dipindahkan dari Lisbon ke Rio de Janeiro. Pada tahun 1815, koloni tersebut diangkat menjadi kerajaan setelah terbentuknya Kerajaan Bersatu Portugal, Brasil, dan Algarves. Kemerdekaan dicapai pada tahun 1822 dengan pembentukan Kekaisaran Brasil, sebuah negara kesatuan yang diperintah di bawah monarki konstitusional dan sistem parlementer. Ratifikasi konstitusi pertama pada tahun 1824 mengarah pada pembentukan badan legislatif bikameral, yang sekarang disebut Kongres Nasional. Perbudakan dihapuskan pada tahun 1888. Negara ini menjadi republik presidensial pada tahun 1889 menyusul kudeta militer. Junta militer otoriter berkuasa pada tahun 1964 dan memerintah hingga tahun 1985, setelah itu pemerintahan sipil dilanjutkan. Konstitusi Brasil saat ini, yang dirumuskan pada tahun 1988, mendefinisikannya sebagai republik federal yang demokratis.[6] Karena kekayaan budaya dan sejarahnya, negara ini menempati urutan ketiga belas di dunia menurut jumlah Situs Warisan Dunia UNESCO.[7]

Sebagai sekutu utama Amerika Serikat non-NATO, Brasil adalah kekuatan regional dan menengah,[8][9][10] dan juga diklasifikasikan sebagai kekuatan baru.[11][12][13][14] Dikategorikan sebagai negara berkembang dengan Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi,[15] Brasil dianggap sebagai ekonomi berkembang yang maju,[16] memiliki PDB terbesar kedua belas di dunia secara nominal, dan kesembilan menurut ukuran PPP, terbesar di Amerika Latin.[17][18] Sebagai ekonomi berpenghasilan menengah-atas menurut Bank Dunia[19] dan negara industri baru,[20] Brasil memiliki pangsa kekayaan global terbesar di Amerika Selatan dan merupakan salah satu lumbung roti utama dunia dan menjadi penghasil kopi terbesar selama 150 tahun terakhir.[3] Namun, negara ini mempertahankan jumlah korupsi, kejahatan, dan ketidaksetaraan sosial yang nyata. Brasil adalah anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, G20, BRICS, Mercosul, Organisasi Negara-negara Amerika, Organisasi Negara-negara Ibero-Amerika, dan Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis.

Sejarah

Brasil meraih kemerdekaannya dari Portugis pada 7 September 1822. Negara yang terletak di bagian tengah dan timur Amerika Selatan ini menjadi wilayah jajahan Portugis sejak 1494. Pada 1889, sistem pemerintahan Brasil berubah dari monarki menjadi republik.

Geografi

Brasil dibatasi oleh laut di sebelah timur yaitu Samudra Atlantik. Negara-negara yang berbatasan darat dengan Brasil adalah Uruguay, Argentina, Paraguay, Bolivia, Peru, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname dan département Guyana Prancis; semua negara di Amerika Selatan kecuali Ekuador dan Chili.

Di bagian utara Brasil terdapat Hutan Amazon dan semakin terbuka ke arah selatan dengan bukit-bukit dan gunung kecil. Daerah selatan merupakan pusat populasi dan agrikultur Brasil. Beberapa pegunungan terletak di pesisir Samudra Atlantik yang mencapai 2.900 meter dengan puncak tertinggi Pico da Neblina setinggi 2.994 m. Sungai-sungai yang terdapat di Brasil antara lain Sungai Amazon, Paraná, dan Iguaçu di mana terdapat Air Terjun Iguaçu.

Badai Siklon Catarina, badai siklon tropis pertama di Samudra Atlantik bagian selatan, terjadi pada 2004.

Iklim Brasil adalah tropis karena terletak di khatulistiwa dengan sedikit variasi. Di selatan, iklimnya lebih sedang, namun kadang mengalami salju. Curah hujan sangat tinggi di daerah Amazon sedangkan daerah yang lebih kering bisa ditemukan di daerah timur laut.

Kota-kota penting di Brasil antara lain Brasília, São Paulo dan Rio de Janeiro.

Sebagian besar wilayah Brasil berupa dataran tinggi dan pegunungan. Dataran tinggi paling luas adalah dataran tinggi Brasil (dibagian timur). Di sebelah timur terdapat pegunungan Brasil. Di bagian tengah terdapat dataran tinggi Mato Grosso dan bagian selatan terdapat dataran tinggi Panama.

Politik

Konstitusi 1988 memberikan kekuasaan yang besar pada pemerintah federal. Presiden Brasil memegang kekuasaan eksekutif yang besar seperti menunjuk kabinet, dan sebagai kepala negara dan pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih bersamaan dalam pemilihan umum 4 tahun sekali. Kongres Nasionalnya (Congresso Nacional) adalah sebuah badan bikameral (parlemen dua kamar) yang terdiri dari Senat Federal (Senado Federal) dan Câmara dos Deputados yang masing-masing terdiri dari 81 dan 513 kursi dengan masa jabatan yang berbeda.

Pembagian administratif

Brasil terdiri dari 26 negara bagian (estado) dan 1 distrik federal (distrito federal):

Ekonomi

Brasil adalah ekonomi terbesar nasional di Amerika Latin, ekonomi delapan terbesar di dunia pada nilai tukar pasar dan terbesar ketujuh di paritas daya beli (PPP), menurut Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia. Brasil memiliki ekonomi campuran dengan sumber daya alam yang melimpah. Setelah pertumbuhan yang cepat dalam beberapa dekade sebelumnya, negara memasuki resesi yang sedang berlangsung pada 2014 di tengah skandal korupsi politik dan protes nasional.

Saat ini PDB (PPP) per kapita $15.153 pada tahun 2014 menempatkan Brasil di posisi ke-77 menurut data IMF. Aktif dalam pertanian, pertambangan, manufaktur dan jasa sektor Brasil memiliki tenaga kerja lebih dari satu 107 juta (peringkat 6 di seluruh dunia) dan pengangguran dari 6,2% (Peringkat ke-64 di seluruh dunia).

Demografi

Wilayah Brasil meliputi bagian terluas kawasan utara, tengah, dan timur Amerika Selatan serta berbatasan langsung dengan negara-negara yang ada di benua ini kecuali Chili dan Ekuador. Wilayahnya yang hampir meliputi setengah bagian Amerika Selatan ini memanjang 4.319 km dari utara ke selatan, sedangkan bentangan dari barat ke timur mencapai 4.328 km.

Orang asli di Brasil, lukisan karya Jean-Baptiste Debret.
Peta Brasil yang diterbitkan oleh para penjelajah Portugis pada 1519.

Bahasa

Bahasa resmi Brasil adalah bahasa Portugis yang dituturkan oleh hampir seluruh penduduknya, hal ini sangat berbeda dengan negara-negara Amerika Selatan lainnya yang menggunakan bahasa Spanyol. Bahasa Portugis merupakan satu-satunya bahasa yang diajarkan di sekolah dan digunakan dalam pemerintahan serta media. Bahasa lain yang digunakan adalah berbagai bahasa penduduk asli Brasil serta bahasa para imigran seperti bahasa Inggris, Jerman, Italia, Jepang, dan Korea.

Agama

74% penduduk Brasil menganut agama Katolik Roma, sedangkan 15,4% menganut Protestan dan terus berkembang. Sekitar 2,3 juta (1,3%) penduduknya menganut Spiritisme, terbanyak di dunia. Agama-agama lainnya adalah agama-agama tradisional Afrika, Yahudi, dan berbagai agama Asia seperti Buddhisme dan Shinto. Sekitar 28 ribu orang menganut agama Islam atau sekitar 0,01% dari penduduk

Hukum yang menghapuskan perbudakan di Brasil, 1888.

Brasil. Negara ini adalah negara dengan penganut Katolik terbanyak di dunia dan penganut agama-agama Asia terbanyak di Barat.

Pendidikan

Konstitusi Federal tahun dan Hukum Umum Pendidikan di Brasil tahun 1996 (LDB) menentukan bagaimana Pemerintah Federal, Serikat, Distrik Federal, dan Kota akan mengelola dan mengatur sistem pendidikan masing-masing. Masing-masing sistem pendidikan publik yang bertanggung jawab atas pemeliharaan mereka sendiri, yang mengelola dana serta mekanisme dan sumber sumber daya keuangan. Konstitusi mengatur bahwa 25% dari pajak negara dan kota dan 18% dari pajak federal dianggrkan untuk pendidikan.

Program sekolah swasta yang tersedia untuk melengkapi sistem sekolah umum. Pada tahun 2003, tingkat buta aksara telah ditekan mencapai 88% dari populasi, dan 93,2% pada generasi muda (usia 15-19). Buta huruf tertinggi di Timur Laut, sekitar 27%, yang mempunyai proporsi tinggi miskin pedesaan dan pendidikan di Brasil memiliki masalah pada rendahnya tingkat efisiensi pada siwa berumur 15tahun, khususnya di sekolah umum. Pendidikan tinggi dimulai dengan kursus sarjana atau berurutan, yang menawarkan pilihan khusus yang berbeda seperti akademis atau kejuruan. Tergantung pada pilihan, siswa dapat meningkatkan latar belakang pendidikan mereka dengan pendidikan pascasarjana.

Budaya

Budaya di Brasil yang terkenal adalah tari samba dan bossa nova.

Olahraga

Olahraga di Brasil yang terkenal yaitu Capoeira, Vale tudo dan Jiu-Jitsu.

Pan American Games 2007 (Pan American Games ke-15) diadakan di Rio de Janeiro, Brasil dari 13 - 29 Juli 2007.Brasil adalah negara yang paling banyak menjuarai Piala Dunia, sebanyak 5 kali.

Pada tahun 2014, Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA (Bahasa Inggris: FIFA World Cup) 2014 yang berlangsung pada tanggal 12 Juni - 13 Juli 2014.

Referensi

  1. ^ José María Bello (1966). A History of Modern Brazil: 1889–1964. Stanford University Press. hlm. 56. ISBN 978-0-8047-0238-6. 
  2. ^ "The 10 Most Populated Countries in South America". WorldAtlas (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-04. Diakses tanggal 2018-08-04. 
  3. ^ a b Jeff Neilson; Bill Pritchard (2011). Value Chain Struggles. John Wiley & Sons. hlm. 102. ISBN 978-1-4443-5544-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2020-06-20. 
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama wfb
  5. ^ "Brazil – Land". Permanent Missions. United Nations. Geography. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2014. 
  6. ^ "Brazilian Federal Constitution" (dalam bahasa Portugis). Presidency of the Republic. 1988. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 December 2007. Diakses tanggal 3 June 2008.  "Brazilian Federal Constitution". v-brazil.com. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2018. Diakses tanggal 3 June 2008. Unofficial translate 
  7. ^ "UNESCO World Heritage Centre — World Heritage List". UNESCO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-14. Diakses tanggal 25 May 2012. 
  8. ^ M. Schaefer; J. Poffenbarger (2014). The Formation of the BRICS and its Implication for the United States: Emerging Together. Springer. hlm. 32. ISBN 978-1-137-38794-3. 
  9. ^ Sean W. Burges (2016). Latin America and the Shifting Sands of Globalization. Routledge. hlm. 114–15. ISBN 978-1-317-69658-2. 
  10. ^ Gardini, Gian Luca (2016). "Brazil: What Rise of What Power?". Bulletin of Latin American Research. 35: 5–19. doi:10.1111/blar.12417alt=Dapat diakses gratis. 
  11. ^ FRIDE: The international arena and emerging powers: stabilising or destabilising forces? Diarsipkan 15 June 2016 di Wayback Machine., Susanne Gratius, April 2008
  12. ^ Peter Collecott (29 October 2011). "Brazil's Quest for Superpower Status". The Diplomatic Courier. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-02. Diakses tanggal 10 August 2014. 
  13. ^ Clendenning, Alan (17 April 2008). "Booming Brazil could be world power soon". USA Today. The Associated Press. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-20. Diakses tanggal 12 December 2008. 
  14. ^ Jorge Dominguez; Byung Kook Kim (2013). Between Compliance and Conflict: East Asia Latin America and the New Pax Americana. Center for International Affairs, Harvard University. hlm. 98–99. ISBN 978-1-136-76983-2. 
  15. ^ Nations, United. "Country Insights" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-12. Diakses tanggal 2023-01-03. 
  16. ^ "FTSE Country Classification" (PDF). FTSE Group. September 2018. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-11-21. Diakses tanggal 20 November 2018. 
  17. ^ "International Monetary Fund". imf.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-19. Diakses tanggal 2023-01-03. 
  18. ^ "CIA – The World Factbook – Country Comparisons – GDP (purchasing power parity)". Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2011. Diakses tanggal 25 January 2011. 
  19. ^ "Country and Lending Groups". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2011. Diakses tanggal 5 March 2011. Uppermiddle Income defined as a per capita income between $3,976 – $12,275 
  20. ^ "World Economic Outlook Database, April 2019". IMF.org. International Monetary Fund. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-22. Diakses tanggal 29 September 2019. 

Bacaan lebih lanjut

  • (Indonesia) Negara dan Bangsa Jilid 9: Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-08-9. 

Pranala luar