Polietilena
Polietilena (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 60 juta ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.
Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.
Klasifikasi
Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal, dan berat molekulnya.
- Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene) (UHMWPE)
- Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene) (ULMWPE or PE-WAX)
- Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)
- Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)
- Polietilena antar-sambungan berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene) (HDXLPE)
- Polietilena antar-sambungan (Cross-linked polyethylene) (PEX or XLPE)
- Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
- Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)
- Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)
- Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)
Sifat fisik
Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat sifat fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe polietilena. Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar 105oC hingga 115oC.
Kebanyakan LDPE, MDPE, dan HDPE mempunyai tingkat resistansi kimia yang sangat baikdan tidak larut pada temperatur ruang karena sifat kristalinitas mereka. Polietilena umumnya bisa dilarutkan pada temperatur yang tinggi dalam hidrokarbon aromatik seperti toluena atau xilena, atau larutan terklorinasi seperti trikloroetana atau triklorobenzena.