Kereta api Tegal Bahari
Berkas:Tegal Bahari BKS.jpg | |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Beroperasi |
Mulai beroperasi |
|
Terakhir beroperasi | 16 Agustus 2019 (Tegal Bahari rute Tegal-Jakarta Gambir pp) |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Operator sebelumnya | Tegal Bahari (rute Tegal-Jakarta Gambir) |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Pasarsenen |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. |
Stasiun akhir | Tegal |
Jarak tempuh | 288 km |
Waktu tempuh rerata | Rata-rata 5-6 jam |
Frekuensi perjalanan | Satu kali dalam satu perjalanan pergi pulang sehari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan Bisnis |
Pengaturan tempat duduk |
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada |
Fasilitas bagasi | Ada |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 65 s.d 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 169-170 Idle rangkaian Gumarang |
Kereta api Tegal Bahari merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) dengan relasi Pasarsenen–Tegal dan sebaliknya. Nama kereta api ini diambil dari julukan kota dari daerah Kota Tegal, yakni Tegal sedangkan kata Bahari diambil dari kata Slogan di Kota Tegal yaitu Bersih, Aman, Hijau, Asri, Rapi dan Indah.
Sejarah
Tegal Bahari (eks Cirebon Ekspres Tegal)
Kereta api Tegal Bahari merupakan sempalan (spin-off) dari rumpun layanan kereta api Cirebon Ekspres setelah dilakukan perpanjangan lintas pelayanan menuju Stasiun Tegal sejak 2007. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan bercorak batik tegalan.[1] Sebelumnya layanan kereta api Tegal Bahari adalah kelas eksekutif dan bisnis (2007-2016), namun kemudian diubah menjadi kelas eksekutif dan ekonomi new image (2016-2019). Kereta api ini beroperasi hingga tanggal 15 Agustus 2019 sebelum digantikan dengan kereta api Argo Cheribon yang beroperasi mulai tanggal 16 Agustus 2019.
Penerus rute Jakarta–Tegal pp
Pada awalnya, sebelum kereta api Tegal Bahari beroperasi, terdapat layanan kereta api yang melayani lintas Tegal–Jakarta pp melalui jalur utara, yaitu Kereta api Tegal Arum dengan layanan kelas ekonomi. Namun, pengoperasiannya telah dihentikan pada 4 April 2016 karena rangkaiannya digunakan untuk operasional Kereta api Tawang Jaya rangkaian panjang, sehingga lintas tersebut diteruskan oleh Kereta api Tegal Ekspres.
Pada 10 Agustus 2012 Kereta api Tegal Ekspres beroperasi dengan rute sebelumnya adalah Tegal-Semarang Poncol pp[2][3], kemudian pada 1 Agustus 2013 diluncurkan ulang dengan rute yang baru, yaitu Tegal–Pasar Senen pp. Mulanya kereta api tersebut merupakan KA tambahan lebaran[4] yang memanfaatkan rangkaian Kereta api Progo yang menganggur di Jakarta, tetapi pengoperasian Kereta api Tegal Ekspres telah dihentikan pada 30 September 2021 karena digantikan layanan oleh Kereta api Airlangga rute Surabaya-Jakarta, sehingga layanan kereta api di lintas Tegal–Jakarta pp diteruskan oleh sejumlah kereta api lainnya, seperti Kereta api Argo Cheribon, Kereta api Jayabaya, Kereta api Matarmaja, dan Kereta api Tawang Jaya.
Kereta api Tegal Bahari sempat mati suri selama 2 tahun. Akhirnya per 26 Maret 2022, Kereta api Tegal Bahari kembali beroperasi lagi dengan menggunakan rangkaian Kereta api Progo yang menganggur di Jakarta.
Mulai 1 Juni 2023, Kereta api Tegal Bahari mengalami perubahan rangkaian kereta api penumpang yang sebelumnya menggunakan rangkaian Kereta api Progo (kelas eksekutif dan ekonomi) dan kini menggunakan rangkaian Kereta api Gumarang (kelas eksekutif dan bisnis) yang menganggur di Depo Kereta Cipinang, yang disebabkan jadwal perjalanan Kereta api Progo mengalami putar arah sejak diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023.
Stasiun pemberhentian
Kereta api Tegal Bahari berhenti di Stasiun:
- Pasar Senen (stasiun awal)
- Bekasi
- Cikarang
- Jatibarang
- Cirebon
- Babakan
- Brebes
- Tegal (stasiun akhir)
Insiden
Pada tanggal 29 April 2023, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta tewas tertabrak kereta api tersebut (320). Jasadnya ditemukan di tepi rel kereta api pada pukul 09.30 WIB di dekat Stasiun Jatinegara, tepatnya di lintas km 12+400.[5]
Lihat pula
Kereta api Argo Cheribon – layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus dari Jakarta menuju Cirebon dan Tegal.
Referensi
- ^ Sarono, Ari Himawan. Asdhiana, I Made, ed. "KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-30.
- ^ Setyabudi, Nugroho (2012-08-07). "Kereta Tegal Ekspres Diluncurkan pada 10 Agustus 2012". Okezone.com. Diakses tanggal 2022-03-25.
- ^ Zuhra, Wan Ulfa Nur (2012-08-10). Muna, Fauzul, ed. "KERETA API SEMARANG: Kaligung Ditarik, Tegal Ekspres Meluncur". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-03-25.
- ^ Suryowati, Estu (2013-08-01). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Saat Mudik, Stasiun Senen Paling Padat". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-03-25.
Sementara satu kereta api tambahan yang sudah berangkat ialah Tegal Ekspres Lebaran. Rencananya, hari ini akan ada empat rangkaian kereta api tambahan Lebaran.
- ^ Fadilah, Ilyas (2023-04-29). "Kasat Narkoba Polres Jaktim Ditemukan Tewas di Rel, KAI Beberkan Fakta Ini". Detik.com. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2023-04-29.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia