Lompat ke isi

Stasiun Semarang Tawang

Koordinat: 6°57′52″S 110°25′40″E / 6.96444°S 110.42778°E / -6.96444; 110.42778
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Stasiun Semarang Tawang
BL02KS02KD01JS22

Tampak Stasiun Semarang Tawang dari seberang polder Tawang, 2021
Nama lainStasiun Tawang
Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng
Lokasi
Koordinat6°57′52″S 110°25′40″E / 6.96444°S 110.42778°E / -6.96444; 110.42778
Ketinggian+2 m
Operator
Letak
km 0+000 lintas Semarang Tawang-:
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur8 (jalur 4 dan 5: sepur lurus)
LayananArgo Sindoro (reguler & tambahan), Argo Muria (reguler & tambahan), Argo Bromo Anggrek, Sembrani (reguler & tambahan), Gumarang, Dharmawangsa, Tawang Jaya Premium, Ciremai, Brawijaya, Majapahit, Matarmaja, Brantas (reguler & tambahan), Harina, Ambarawa Ekspres, Joglosemarkerto, Kamandaka, Kalijaga, Blambangan Ekspres, Pandalungan, Menoreh, Blora Jaya, Argo Merbabu, Kedung Sepur, Parcel ONS.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekIr. L.C.L.W. Sloth-Blaauboer
Gaya arsitekturIndische
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 Juni 1914 (1914-06-01)
Nama sebelumnya
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Semarang Poncol
Terminus
Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Alastua
ke arah Ngrombo
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Terminus Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Semarang Poncol
ke arah Cilacap
Semarang Poncol
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Brumbung
Searah jarum jam
Semarang Poncol
Terminus
Blora Jaya
Semarang Poncol–Cepu, p.p.
Brumbung
ke arah Cepu
Layanan penghubung
Halte sebelumnya
Trans Semarang
Halte berikutnya
Damri Koridor 2 Pengapon
ke arah Terboyo
Damri
ke arah Pelabuhan
Koridor 3
Melalui Kagok dari Dr. Cipto
Ronggowarsito
ke arah Pelabuhan
Koridor 3
Melalui Elizabeth dari Balaikota
Damri
ke arah Cangkiran
Koridor 4
Terminus
Pengapon
ke arah Cangkiran
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Damri
ke arah Bawen
Koridor 1
Kedungsepur
Terminus
Pengapon
ke arah Bawen
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Mesin tiket Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Wastafel Jalur difabel Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Ruang kerja bersama Isi baterai Area merokok Troli Terminal barang 
Tipe persinyalan
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Tawang
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.20160711.02.001015
Tanggal SK1992 dan 2010
PemilikKereta Api Indonesia
PengelolaKereta Api Indonesia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Semarang Tawang (SMT), juga disebut juga sebagai Stasiun Tawang atau Semarang Tawang Bank Jateng karena perjanjian hak penamaan[4], adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di kawasan Kota Lama Semarang, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun utama di Kota Semarang dan Jawa Tengah bagian utara dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang.

Stasiun Semarang Tawang merupakan stasiun sibuk karena menjadi penghubung utama jalur lintas kereta api utara Pulau Jawa; melayani hampir seluruh kelas kereta api antarkota seperti kelas eksekutif, campuran dan sebagai kecil ekonomi. Nama "Tawang" diambil dari nama kampung di dekat stasiun ini, yaitu Tawangsari. Letak stasiun ini tidak jauh dari objek wisata Kota Lama dan Pasar Johar.

Sejarah

Hall Stasiun Semarang Tawang pada zaman NIS.

Pada tahun 1911, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) mulai menyusun rencana induk sistem perkeretaapian di jalur kereta api Semarang–Surakarta–Yogyakarta yang sebelumnya diresmikan pada tahun 1873. Hal ini terjadi karena Stasiun Samarang NIS yang telah ditutup enam tahun sebelumnya sudah tidak memungkinkan dioperasikan kembali sebagai stasiun pusat NIS apabila Semarang dilanda banjir rob.

Dalam melaksanakan rencana induk tersebut, NIS mulai membangun stasiun kereta api baru di wilayah Tawang yang mulai dibangun pada 29 April 1911.[5] Stasiun ini telah selesai dibangun dan diresmikan pada 1 Juni 1914.[6]

Meskipun telah dibangun, Stasiun Semarang Tawang sering mengalami banjir rob. Hal ini terjadi karena Laut Jawa sering mengalami pasang dan bercampur dengan air hujan dan air limbah yang berasal dari beberapa saluran air sehingga ketinggian stasiun turun menjadi 0 m. Dalam menyelesaikan masalah ini, maka Pemerintah Kota Semarang mendirikan polder di depan stasiun yang mulai dibangun pada tahun 1998.[7][8]

Bangunan dan tata letak

Ruang tunggu VIP di Stasiun Tawang pada zaman NIS

Stasiun Semarang Tawang pada awalnya memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Alastua resmi beroperasi pada 5 Desember 2013[9] dan menuju Stasiun Semarang Poncol pada 7 Februari 2014,[10] jumlah jalur bertambah menjadi delapan dan jalur 5 juga dijadikan sebagai sepur lurus. Jalur 1 dan 2 digunakan sebagai jalur pemberhentian kereta api antarkota untuk menaikturunkan penumpang, jalur 3 digunakan sebagai tempat kedatangan maupun keberangkatan kereta api antarkota yang memulai perjalanan dari stasiun ini dan digunakan untuk parkir rangkaian kereta, jalur 6 digunakan sebagai tempat persilangan maupun penyusulan kereta api, serta jalur 7 dan 8 juga digunakan sebagai tempat parkir rangkaian kereta sekaligus tempat cuci rangkaian kereta. Di ujung timur jalur 6 dan 7—dekat dengan Jalan Ronggowarsito—terdapat tempat bongkar muat peti kemas.

Meskipun stasiun ini merupakan stasiun besar, stasiun ini masih menggunakan peron berukuran rendah, sementara peron berukuran tinggi hanya tersedia di jalur 1 yang digunakan untuk mempermudah naik-turun penumpang dan mengakomodasi penumpang difabel.[11]

Pada tahun 2019, tata letak jalur di stasiun ini mengalami sedikit perombakan dan sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang terbaru produksi Len Industri.

Bangunan stasiun yang bergaya Hindia ini diarsiteki oleh Ir. Louis Cornelis Lambertus Willem Sloth-Blaauboer.[12] Stasiun ini tergolong stasiun sisi; memanjang mengikuti sumbu jalur kereta api. Bentuk massa bangunan adalah perpaduan kubus dan balok, dan atapnya berbentuk limas segiempat pada lobi utama serta prisma segitiga pada kedua sisi sampingnya. Atap pada bangunan lobi dimahkotai kubah sehingga memberi kesan megah, tegas, dan kokoh yang menjadi ciri khas arsitektur Hindia. Atap bangunan utama stasiun yang menjadi fokus utama stasiun ini terbuat dari genteng, sedangkan kanopi peron stasiun menggunakan atap seng yang ditopang tiang-tiang baja. Tebal dinding stasiun 30 cm dan pada penopangnya mendapatkan penebalan 50 cm untuk memperkukuh konstruksi. Pada pintu dan jendelanya diberi ornamen berupa konstruksi bata rolaag, yang disambungkan dengan hiasan keramik glazur, memberikan kesan artistik bangunan.[13]

Ciri khas

Stasiun Semarang Tawang memiliki melodi penyambutan kereta api berupa lagu instrumental berjudul "Gambang Semarang" karya Oey Yok Siang dan Sidik Pramono[14] yang dimainkan dalam bentuk Langgam Keroncong kembali dipasang pada pertengahan Februari 2022 menandakan kedatangan kereta api. Selain itu, di depan bangunan stasiun dan di sebelah polder terdapat monumen lokomotif D301 59 yang dihiasi lampu berwarna-warni dan air mancur menari di sekelilingnya[15][16]. Di tengah polder terdapat patung Ir. Soekarno

Layanan kereta api

Hampir semua layanan kereta api yang melintas di Kota Semarang berhenti di Stasiun Semarang Tawang, kecuali Kertajaya, Jayabaya, dan layanan kereta barang selain parsel ONS dan kereta api peti kemas Ronggocargo.

Penumpang

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas timur Jawa Blambangan Ekspres Eksekutif dan ekonomi Ketapang Via Surabaya Pasarturi
Semarang Tawang
Lintas utara Jawa Argo Sindoro (reguler & tambahan) Eksekutif Jakarta Gambir Tidak ada keterangan
Semarang Tawang
Argo Muria (reguler & tambahan) Jakarta Gambir
Semarang Tawang
Tawang Jaya Premium Eksekutif dan ekonomi premium Jakarta Pasar Senen
Semarang Tawang
Menoreh Ekonomi Jakarta Kota
Semarang Tawang
Ciremai Eksekutif dan ekonomi Bandung Hanya jadwal pagi. Jadwal malam hanya beroperasi pada hari tertentu.
Semarang Tawang Hanya jadwal sore. Jadwal pagi hanya beroperasi pada hari tertentu.
Argo Bromo Anggrek Eksekutif dan luxury Surabaya Pasarturi Kelas luxury hanya terdapat pada perjalanan reguler.
Jakarta Gambir
Sembrani (reguler & tambahan) Surabaya Pasarturi
Jakarta Gambir
Gumarang Eksekutif dan bisnis Surabaya Pasarturi Tidak ada
Jakarta Pasar Senen
Dharmawangsa Eksekutif dan ekonomi Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Harina Eksekutif dan ekonomi premium Surabaya Pasarturi
Bandung
Ambarawa Ekspres Ekonomi Surabaya Pasarturi
Semarang Poncol
Brawijaya Eksekutif Malang Via MadiunSemarang Tawang
Jakarta Gambir
Majapahit Ekonomi Malang
Jakarta Pasar Senen
Matarmaja Malang
Jakarta Pasar Senen
Brantas Eksekutif dan ekonomi Blitar
Jakarta Pasar Senen
Brantas Tambahan Bisnis dan ekonomi Blitar Via MadiunSemarang Tawang, namun dijalankan pada hari tertentu.
Jakarta Pasar Senen

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang–Solo Balapan) Eksekutif dan ekonomi Solo Balapan Perjalanan pagi-sore searah jarum jam
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Solo Balapan–Semarang Tawang) Semarang Tawang Perjalanan pagi-malam berlawanan arah jarum jam
Joglosemarkerto (Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang–Solo Balapan) Solo Balapan Perjalanan sore-malam searah jarum jam
Kamandaka (Semarang Tawang–Purwokerto pp) Semarang Tawang
Purwokerto
Kamandaka (Semarang Tawang–Cilacap pp) Ekonomi Semarang Tawang
Cilacap

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Blora Jaya Cepu Lokal komersial non KAI Commuter
Semarang Poncol
Kedung Sepur Ngrombo
Semarang Poncol

Barang

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Trans Semarang[17]  2  Terminal Sisemut–Terboyo Wetan
Pelabuhan Tanjung EmasPelabuhan Tanjung Emas (arah jarum jam via Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo dan Jalan Gajah Mada)
Pelabuhan Tanjung EmasElizabethPelabuhan Tanjung Emas (berlawanan arah jarum jam via Jalan Letjen Suprapto (kawasan Kota Lama Semarang), Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pandanaran)
Terminal Cangkiran–Stasiun Semarang Tawang
Terboyo WetanPemuda Balai KotaTerboyo (loop)
Trans Jateng[18] Terminal Bawen-Stasiun Semarang Tawang

Galeri

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Tidak sama dengan Stasiun Samarang yang dibangun sejak 1864-1867

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Bayu Bramasta, Dandy (2023-05-07). "Ramai soal Penamaan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, KAI: Perjanjian dengan Pihak Kedua Halaman all". Kompas.com. Semarang: KG Media. Diakses tanggal 2023-05-09. 
  5. ^ Kompas., Penerbit Buku ([2008]). Ekspedisi Anjer-Panaroekan : laporan jurnalistik Kompas : 200 tahun Anjer-Panaroekan, jalan untuk perubahan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9797093913. OCLC 298706775. 
  6. ^ 1895-1963., Liem, Thian Joe, (2004). Riwayat Semarang (edisi ke-Cet. 2). Jakarta: Hasta Wahana. ISBN 9789799695215. OCLC 60326750. 
  7. ^ Lida., Schelwald-van der Kley, (2009). Water, a way of life : sustainable water management in a cultural context. Boca Raton [Fla.]: CRC Press. ISBN 0203872363. OCLC 316028315. 
  8. ^ "Bernostalgia dengan Semarang Tempo Dulu di Stasiun dan Polder Tawang | Hello SEMARANG". Hello SEMARANG. 6 Juli 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-03. Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  9. ^ Budiasto, Bakti Buwono (2013-12-15). "Jalur Rel Ganda Alastuwo-Tawang Sepanjang Delapan Km Dioperasikan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  10. ^ A., Zaenal (2014-02-07). "Jalur Ganda KA Stasiun Poncol-Tawang Dioperasikan". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-04-18. 
  11. ^ Syamsuddin, M. (2011-10-26). Aspek Yuridis Pembangunan Peron Tinggi di Stasiun sebagai Sarana Perlindungan Hukum Konsumen (PDF). Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 1. 2. Badan Perlindungan Konsumen Nasional. hlm. 345–352. id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-01-03. Diakses tanggal 2020-01-03. 
  12. ^ "Stasiun Tawang, Stasiun yang Terindah di Hindia Belanda". Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Diakses tanggal 2020-11-04. 
  13. ^ Santoso, Beni Adi; Fauzy, Bachtiar (2017). "Pengaruh fungsi, bentuk, dan struktur terhadap hierarki ruang pada Stasiun Semarang Tawang di Semarang". Jurnal Riset Arsitektur. 01 (03): 267–285. ISSN 2548-8074. 
  14. ^ Dewanto, H. (2010-09-09). Margianto, Heru, ed. "Kisah "Empat Penari" di Tawang". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-10-13. 
  15. ^ "Monumen Lokomotif D 301 59 dan Dancing Fountain Percantik Kota Lama Semarang". kai.id. Diakses tanggal 2019-03-31. 
  16. ^ nugroho (2019-03-27). "Lokomotif D 301 59 Telah Purna Tugas, Monumen Dibuat di Semarang". Semaranginside.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-31. Diakses tanggal 2019-03-31. 
  17. ^ "Transportasi - Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang". Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  18. ^ Purbaya, Angling Adhitya (7 Juli 2017). "Ayo Naik Bus Trans Jateng, 3 Hari Gratis". detikcom. Trans Media. Diakses tanggal 2020-09-07. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Semarang Poncol
ke arah Tegal
Tegal–Brumbung Semarang Gudang
ke arah Brumbung
Terminus Percabangan menuju Tanjung Emas
Trase DJKA
Semarang Gudang
Samarang
Terminus
Samarang–Semarang Tawang
Penghubung antara Samarang dengan Semarang Tawang
Terminus
Jurnatan
Terminus
Jurnatan–Rembang
Lintas utama SJS