Lompat ke isi

Kereta api Brawijaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Brawijaya
Kereta api Brawijaya melintas di Stasiun Bekasi pada 2021.
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi10 Maret 2021
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalMalang
Stasiun akhirGambir
Jarak tempuh878 km
Waktu tempuh rerata12 jam 51 menit [1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Imperial
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2–2
kursi dapat direbahkan dan diputar
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas bagasiCargo
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional88-100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal57-58

Kereta api Brawijaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) yang melayani rute Malang-Gambir melalui lintas utara Jawa (via Semarang TawangSolo Jebres) dan sebaliknya.[2]

Nama Brawijaya berasal dari nama raja yang memerintah Jawa Timur tahun 1474-1498 pada masa Kerajaan Majapahit yaitu Prabu Brawijaya.

Pengoperasian

Kereta api Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021 di Stasiun Gambir untuk membantu tugas Kereta api Gajayana, Kereta api Jayabaya, Kereta api Matarmaja dan Kereta api Majapahit disegmen lintas Jakarta-Malang baik di Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.

Perjalanan kereta api ini menempuh jarak 878 km dalam waktu sekitar 12 jam 51 menit.[1] Dalam perjalanannya Kereta api ini akan berhenti di Stasiun Jatinegara (arah Jakarta), Cikarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Kedungjati (arah Malang), Stasiun Solo Jebres, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, Stasiun Blitar, Stasiun Wlingi, Stasiun Kepanjen, dan Stasiun Malang Kota Lama. Kereta api Brawijaya menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang Mulai 1 Maret 2022.

Per Pertengahan Mei 2023 sebelum dimulai dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (GAPEKA 2023), Kereta api Brawijaya ini diambil alih kepemilikan operasional ke Daerah Operasi VIII Surabaya dari Daerah Operasi I Jakarta berserta rangkaian kereta pun dimutasi ke Depo Kereta Malang (ML), yang disebabkan dua kereta baru yang akan datang di GAPEKA 2023, yakni Kereta api Argo Semeru dan Pandalungan yang sama-sama kepemilikan operasional ke Daerah Operasi I Jakarta.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia