Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 2020
Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 2020 | |
---|---|
Kode IOC | INA |
KON | Komite Olimpiade Indonesia |
Situs web | www |
Penampilan pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo | |
Peserta | 28 dalam 8 cabang olahraga |
Pembawa bendera | Rio Waida |
Medali Peringkat ke-55 |
|
Penampilan pada Olimpiade Musim Panas (ringkasan) | |
Indonesia turut serta dalam Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang. Ini merupakan penampilan ke-16 Indonesia dalam Olimpiade. Ini juga merupakan penampilan perdana Indonesia tampil sebagai peserta di Olimpiade Tokyo setelah sebelumnya ditolak oleh KOI untuk mengikuti Olimpiade Tokyo pada tahun 1964 dikarenakan pemboikotan pada penyelenggaraan GANEFO saat itu. Pada awalnya, Olimpiade 2020 dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus 2020, tetapi ditunda ke 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 akibat pandemi Covid-19.[1] Dalam Olimpiade ini, Indonesia mengirimkan 28 atlet, sama dengan jumlah atlet yang dikirim dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Sejarah singkat
[sunting | sunting sumber]Hingga 2021, atlet Indonesia telah memenangkan total 37 medali, 21 di bulu tangkis, 15 di angkat besi, dan satu di panahan. Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan kedua dalam hal jumlah medali emas (8) dan medali keseluruhan (37), hanya tertinggal dari Thailand, yang memiliki total 33 medali, dengan sembilan di antaranya adalah emas.
Pemanah Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani meraih podium pertama republik ini, medali perak, dalam acara beregu putri di Olimpiade Seoul 1988. Pasangan calon pengantin Susi Susanti dan Alan Budikusuma memenangkan dua medali emas pertama di nomor tunggal putri dan tunggal putra di Olimpiade Barcelona 1992. Barcelona 1992 juga merupakan satu-satunya Olimpiade di mana Indonesia memenangkan 2 medali emas. Sejak itu, Indonesia telah memenangkan satu medali emas di setiap Olimpiade Musim Panas berikutnya, semua di bulu tangkis, kecuali Olimpiade London 2012.
Peraih medali emas terbaru Indonesia adalah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, yang diperoleh di nomor ganda putri bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
Peraih medali
[sunting | sunting sumber]
|
|
|
Peserta
[sunting | sunting sumber]Cabang | Putra | Putri | Total |
---|---|---|---|
Angkat besi | 3 | 2 | 5 |
Atletik | 1 | 1 | 2 |
Bulu tangkis | 7 | 4 | 11 |
Dayung | 0 | 2 | 2 |
Menembak | 0 | 1 | 1 |
Panahan | 3 | 1 | 4 |
Renang | 1 | 1 | 2 |
Selancar | 1 | 0 | 1 |
Total | 16 | 12 | 28 |
Panahan
[sunting | sunting sumber]Tiga pemanah Indonesia lolos ke nomor putra dengan mengamankan tempat terakhir dari tiga tempat kuota yang tersedia di tim recurve di Turnamen Kualifikasi Final WA 2021 di Paris, Prancis.[2] Pemanah Indonesia lainnya merebut medali perak di recurve individu putri untuk mendapatkan kuota langsung yang tersedia di Pesta Olahraga Asia 2018 di Jakarta.[3]
Atlet | Nomor | Ronde peringkat | 64 Besar | 32 Besar | 16 Besar | Perempat final | Semi-final | GM / BM | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Skor | Seed | Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | ||
Riau Ega Agatha | Tunggal putra | 666 | 15 | David Barnes (AUS) W 7–1 |
Wukie (USA) L 5–6 |
tidak lolos | ||||
Alviyanto Prastyadi | 658 | 26 | Worth (AUS) L 0–6 |
tidak lolos | ||||||
Arif Dwi Pangestu | 655 | 32 | Kahllund (GER) L 2–6 |
tidak lolos | ||||||
Riau Ega Agatha Arif Dwi Pangestu Alviyanto Prastyadi |
Beregu putra | 1979 | 7 | — | Britania Raya (GBR) L 0–6 |
tidak lolos | ||||
Diananda Choirunisa | Tunggal putri | 631 | 40 | Jager (DEN) L 2–6 |
tidak lolos | |||||
Riau Ega Agatha Diananda Choirunisa |
Beregu campuran | 1297 | 15 | — | Amerika Serikat (USA) W 5–4 |
Turki (TUR) L 2–6 |
tidak lolos |
Atletik
[sunting | sunting sumber]Atlet Indonesia memenuhi standar kualifikasi, baik dengan waktu kualifikasi atau dengan peringkat dunia, di nomor trek dan lapangan sebagai berikut (dengan maksimal 3 atlet di setiap nomor):[4][5]
- Legenda
- Note– Peringkat yang diberikan untuk kategori trek hanya menyatakan posisi atlet dalam babak penyisihan
- Q = Lolos kualifikasi ke babak berikutnys
- q = Memenuhi syarat untuk putaran berikutnya sebagai pecundang tercepat atau, dalam acara lapangan, berdasarkan posisi tanpa mencapai target kualifikasi
- NR = Rekor Nasional
- PB = Rekor Terbaik Pribadi
- N/A = Ronde tidak berlaku pada kategori
- Bye = Atlet tidak diwajibkan untuk bertanding pada ronde tersebut
- Trek dan jalan raya
Atlet | Kategori | Penyisihan | Ronde 1 | Semifinal | Final | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | ||
Lalu Muhammad Zohri | 100 meter putra | bye | 10.26 | 5 | tidak lolos | ||||
Alvin Tehupeiory | 100 meter putri | 11.89 | 3 Q | 11.92 | 8 | tidak lolos |
Bulu tangkis
[sunting | sunting sumber]Indonesia mengirim sebelas pemain bulu tangkis (tujuh pria dan empat wanita) untuk masing-masing nomor ke dalam turnamen Olimpiade berdasarkan BWF World Race to Tokyo Rankings; dua entri masing-masing di tunggal putra dan ganda dan masing-masing satu di tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.[6]
- Putra
Atlet | Nomor | Babak grup | Eliminasi | Perempat final | Semifinal | Final / BM | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | ||
Jonatan Christie | Tunggal | Mahmoud (EOR) W (21–8, 21–14) |
Loh K Y (SGP) W (22–20, 13–21, 21–18) |
— | 1 Q | Shi Yq (CHN) L (11–21, 9–21) |
tidak lolos | |||
Anthony Ginting | Krausz (HUN) W (21–13, 21–8) |
Sirant (ROC) W (21–12, 21–10) |
— | 1 Q | Tsuneyama (JPN) W (21–18, 21–14) |
Antonsen (DEN) W (21–18, 15–21, 21–18) |
Chen L (CHN) L (16–21, 11–21) |
Cordón (GUA) W (21–11, 21–13) |
||
Mohammad Ahsan Hendra Setiawan |
Ganda | Ho-shue / Yakura (CAN) W (21–12, 21–11) |
Chia / Soh W Y (MAS) W (21–16, 21–19) |
Choi S-g / Seo S-j (KOR) W (21–12, 19–21, 21–18) |
1 Q | — | Kamura / Sonoda (JPN) W (21–14, 16–21, 21–9) |
Lee Y / Wang C-l (TPE) L (11–21, 10–21) |
Chia / Soh W Y (MAS) L (21–17, 17–21, 14–21) |
4 |
Marcus Fernaldi Gideon Kevin Sukamuljo |
Lane / Vendy (GBR) W (21–15, 21–11) |
Rankireddy / Shetty (IND) W (21–13, 21–12) |
Lee Y / Wang C-l (TPE) L (18–21, 21–15, 17–21) |
1 Q | — | Chia / Soh (MAS) L (14–21, 17–21) |
tidak lolos |
- Putri
Atlet | Nomor | Babak grup | Eliminasi | Perempat final | Semifinal | Final / BM | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | ||
Gregoria Mariska Tunjung | Tunggal | Thet Htar (MYA) W (21–11, 21–8) |
Tan (BEL) W (21–11, 21–17) |
— | 1 Q | Intanon (THA) L (12–21, 19–21) |
tidak lolos | |||
Greysia Polii Apriyani Rahayu |
Ganda | Chow M K / Lee M Y (MAS) W (21–14, 21–17) |
Birch / Smith (GBR) W (21–11, 21–13) |
Fukushima / Hirota (JPN) W (24–22, 13–21, 21–8) |
1 Q | — | Du Y / Li Yh (CHN) W (21–15, 20–22, 21–17) |
Lee S-h / Shin S-c (KOR) W (21–19, 21–17) |
Chen Qc / Jia Yf (CHN) W (21–19, 21–15) |
- Campuran
Atlet | Nomor | Babak grup | Perempat final | Semifinal | GM / BM | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | Lawan Skor |
Lawan Skor |
Lawan Skor |
Peringkat | ||
Praveen Jordan Melati Daeva Oktavianti |
Ganda | Leung / Somerville (AUS) W (20–22, 21–17, 21–13) |
Christiansen / Bøje (DEN) W (24–22, 21–19 ) |
Watanabe / Higashino (JPN) L (13–21, 10–21) |
2 Q | Zheng Sw / Huang Yq (CHN) L (17–21, 15–21) |
tidak lolos |
Dayung
[sunting | sunting sumber]Indonesia memenuhi syarat satu perahu dalam nomor scull ganda kelas ringan putri untuk Olimpiade dengan finis keempat di A-final dan mengamankan tiga tempat terakhir yang tersedia di Regatta Kualifikasi Olimpiade FISA Asia & Oseania 2021 di Tokyo, Jepang.[7]
Atlet | Nomor | Penyisihan | Repechage | Semifinal | Final | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Waktu | Peringkat | Waktu | Peringkat | Waktu | Peringkat | Waktu | Peringkat | ||
Melani Putri Mutiara Rahma Putri |
Scull ganda kelas ringan putri | 7:52.57 | 6 R | 8:03.19 | 6 FC | bye | 7:25.06 | 17 |
Legenda: FA=Final A (medal); FB=Final B (non-medali); FC=Final C (non-medali); FD=Final D (non-medali); FE=Final E (non-medali); FF=Final F (non-medali); SA/B=Semi-final A/B; SC/D=Semi-final C/D; SE/F=Semi-final E/F; QF=Perempat-final; R=Repechage
Menembak
[sunting | sunting sumber]Untuk pertama kalinya sejak 2012, Indonesia mengirim satu penembak setelah meraih tempat kuota untuk nomor berikutnya berdasarkan penyelesaian terbaik mereka di Kejuaraan Dunia ISSF 2018, Seri Piala Dunia ISSF 2019, dan Kejuaraan Asia, asalkan mereka memperoleh skor kualifikasi minimum (MQS) paling lambat 31 Mei 2020.[8]
Atlet | Nomor | Kualifikasi | Final | ||
---|---|---|---|---|---|
Poin | Peringkat | Poin | Peringkat | ||
Vidya Rafika Toyyiba | Senapan angin 10 meter putri | 622.0 | 35 | tidak lolos | |
Senapan tiga posisi 50 meter | 1137 | 37 | tidak lolos |
Selancar
[sunting | sunting sumber]Indonesia mengirimkan satu peselancar untuk bertanding pada nomor papan pendek putra di Olimpiade. Rio Waida menerima kuota cadangan yang sebelumnya dialokasikan oleh Shun Murakami dari Jepang, sebagai runner-up dalam peringkat sementara dari zona Asia di Game Selancar Dunia ISA 2019.[9]
Atlet | Nomor | Ronde 1 | Ronde 2 | Eliminasi | Perempat final | Semifinal | Final / BM | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Poin | Peringkat | Poin | Peringkat | Lawan Hasil |
Lawan Hasil |
Lawan Hasil |
Lawan Hasil |
Peringkat | |||
Rio Waida | Papan pendek putra | 9.96 | 3 q | 11.53 | 2 Q | Igarashi (JPN) L 12.00–14.00 |
tidak lolos |
Legenda: Q = Lolos langsung ke babak ketiga; q = Lolos ke putaran kedua
Renang
[sunting | sunting sumber]Indonesia mendapat undangan universalitas dari FINA untuk mengirimkan dua perenang peringkat teratas (satu per gender) dalam nomor masing-masing ke Olimpiade, berdasarkan Sistem Poin FINA 28 Juni 2021.
Atlet | Nomor | Penyisihan | Final | ||
---|---|---|---|---|---|
Waktu | Peringkat | Waktu | Peringkat | ||
Aflah Fadlan Prawira | Gaya bebas 400 meter putra | 3:55.08 | 29 | tidak lolos | |
Gaya bebas 1500 meter putra | 15:29.94 | 27 | tidak lolos | ||
Azzahra Permatahani | Gaya ganti 400 meter putri | 4:54.54 | 16 | tidak lolos |
Angkat besi
[sunting | sunting sumber]Indonesia memasukkan lima atlet angkat besi ke kompetisi olimpiade. Juara dunia 2018, tiga kali di Olimpiade, dan peraih tiga medali Eko Yuli Irawan (61 kg putra), juara Pesta Olahraga Asia 2019 dan dua kali Olimpiade, Deni (67 kg putra), juara dunia junior 2020 Windy Cantika Aisah (49 kg putri), dan Nurul Akmal (+87 kg putri) mendapatkan salah satu dari delapan slot teratas masing-masing di divisi berat masing-masing berdasarkan IWF Absolute Peringkat Dunia, dengan juara junior Asia 2019 Rahmat Erwin Abdullah mengungguli atlet angkat besi dari zona Asia dalam kategori 73 kg putra berdasarkan Peringkat Benua Absolut IWF.[10][11]
Windy Cantika Aisah merebut medali pertama untuk kontingen Indonesia setelah meraih medali perunggu di nomor 49 kg putri dengan total angkatan 194 kg.[12]
Atlet | Nomor | Snatch | Clean & Jerk | Total | Peringkat | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | ||||
Eko Yuli Irawan | −61 kg putra | 137 | 2 | 165 | 2 | 302 | |
Deni | −67 kg putra | 135 | 10 | 166 | 9 | 301 | 9 |
Rahmat Erwin Abdullah | −73 kg putra | 152 | 6 | 190 | 3 | 342 | |
Windy Cantika Aisah | −49 kg putra | 84 | 4 | 110 | 3 | 194 | |
Nurul Akmal | +87 kg putri | 115 | 5 | 141 | 5 | 256 | 5 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Joint Statement from the International Olympic Committee and the Tokyo 2020 Organising Committee" (dalam bahasa Inggris). Olympics. 24 Maret 2020.
- ^ Kirshman, Jeff (2021-06-19). "France, Indonesia, USA qualify men's teams to the Olympic Games" (dalam bahasa Inggris). World Archery. Diakses tanggal 2021-06-21.
- ^ Wells, Chris. "Japan, DPR Korea into final of first Tokyo 2020 Olympic qualifying event" (dalam bahasa Inggris). World Archery. Diakses tanggal 2018-08-31.
- ^ "iaaf.org – Top Lists" (dalam bahasa Inggris). IAAF. Diakses tanggal 2019-04-08.
- ^ "IAAF Games of the XXXII Olympiad – Tokyo 2020 Entry Standards" (PDF) (dalam bahasa Inggris). IAAF. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-08. Diakses tanggal 8 April 2019.
- ^ "Indonesia Siapkan Program Menuju Olimpiade Tokyo" [Indonesia Prepares Program Towards Tokyo Olympics]. Badminton Association of Indonesia. 2021-05-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-17. Diakses tanggal 2021-07-17.
- ^ "Finals racing decides Asia & Oceania Olympic & Paralympic quota spots". International Rowing Federation. 2021-05-07. Diakses tanggal 2021-06-20.
- ^ "Quota Places by Nation and Number". International Shooting Sport Federation (dalam bahasa Inggris). 1 January 2018. Diakses tanggal 2018-09-02.
- ^ Tulloch, Ashlee (2019-09-16). "Surfers punch tickets for Tokyo 2020 as ISA World Surfing Games ends on a high". International Olympic Committee (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-05.
- ^ "5 Lifter Indonesia Lolos Kualifikasi Olimpiade Tokyo" [5 Indonesian weightlifters qualified for the Tokyo Olympics]. Skor.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-14. Diakses tanggal 2021-06-14.
- ^ Imaduddin, M. Hafidz; Idris, Firzie A. (2021-07-24). "Breaking News, Windy Cantika Sumbang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020!". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-24. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ "Windy Cantika Beri Indonesia Medali Olimpiade Pertama di Olimpiade Tokyo". CNN Indonesia. 2021-07-24. Diakses tanggal 2021-07-24.