Lompat ke isi

Konsonan rongga-gigi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rongga-gigi
◌̳

Konsonan rongga-gigi atau alveolar adalah konsonan yang diartikulasi dengan lidah menyentuh atau menghampiri alveolum. Konsonan rongga-gigi dapat diartikulasi dengan ujung lidah (disebut konsonan apikal), seperti dalam bahasa Inggris, atau dengan daun lidah (disebut konsonan laminal), seperti dalam bahasa Prancis dan Spanyol. Artikulasi konsonan rongga-gigi tipe laminal sering dikelirukan sebagai konsonan dental, dikarenakan konsonan laminal dihasilkan dengan ujung lidah berada pada posisi yang dekat atau menyentuh gigi. Namun, titik kontak paling belakang adalah yang menentukan daerah artikulasi.

Alfabet Fonetis Internasional (IPA) tidak memiliki lambang terpisah untuk konsonan-konsonan rongga-gigi. Namun, lambang yang sama digunakan untuk daerah artikulasi konsonan koronal yang tidak palatalisasi seperti konsonan alveolar belakang sh dalam bahasa Inggris, atau pada konsonan retrofleks. Untuk membedakan, simbol bridge ([s̪, t̪, n̪, l̪], dsb.) dapat digunakan untuk konsonan dental, atau under-bar ([s̠, t̠, n̠, l̠], dsb.) dapat digunakan untuk konsonan alveolar belakang. Perhatikan pula bahwa [s̪] berbeda dari [θ] karena konsonan yang pertama merupakan sibilan sementara yang kedua adalah bukan. [s̠] juga berbeda dari [ʃ] karena tidak mengalami palatalisasi.

Konsonan-konsonan polos [s, t, n, l], dsb. tidak boleh sepenuhnya dianggap sebagai alveolar. Dalam sebuah bahasa, perbedaan mungkin tidak diterangkan, seperti dua atau lebih daerah artikulasi yang ditemukan secara alofon, atau memiliki transkripsi kasar dan tidak membedakan dental dari alveolar. Apabila ada perlunya menerangkan konsonan secara spesifik sebagai alveolar, sebuah diakritik simbol tambahan Alfabet Fonetis Internasional dapat digunakan: [s͇, t͇, n͇, l͇], dsb.. Bagaimanapun, lambang-lambang <s, t, n, l> polos sering disebut sebagai 'alveolar', dan semua contoh-contoh dari bahasa di bawah adalah alveolar.

(Simbol tambahan Alfabet Fonetis Internasional diperuntukan bagi patologi bahasa dan menandakan "alveolarisasi", seperti dalam suara-suara labioalveolar seperti [p͇, b͇, m͇, f͇, v͇], di mana bibir bagian bawah menyentuh alveolum.)

Konsonan-konsonan rongga-gigi dalam IPA

Konsonan-konsonan alveolar yang terdapat dalam IPA adalah:

IPA Penjelasan Contoh
Bahasa Penulisan IPA Art
konsonan nasal alveolar Inggris run [ɹʷʌn] lari
konsonan hentian alveolar nirsuara Inggris stop [stɑp] berhenti
konsonan hentian alveolar bersuara Inggris debt [dɛt] utang
konsonan frikatif alveolar nirsuara Inggris suit [suːt] jas
konsonan frikatif alveolar bersuara Inggris zoo [zuː] kebun binatang
konsonan afrikat alveolar nirsuara Jerman Zeit [t͡saɪt] waktu
konsonan afrikat alveolar bersuara Italia zaino d͡zaino] ransel
konsonan frikatif lateral alveolar nirsuara Wales llwyd [ɬʊɪd] abu-abu
konsonan frikatif lateral alveolar bersuara Zulu dlala ɮálà] bermain
t͡ɬ konsonan afrikat lateral nirsuara Tsez элIни [ˈʔe̞t͡ɬni] musim dingin
d͡ɮ konsonan afrikat lateral bersuara Oowekyala
Konsonan hampiran rongga-gigi Inggris red [ɹʷɛd] merah
konsonan malaran tak bergeser lateral alveolar Inggris loop [lup] bundaran
konsonan malaran tak bergeser lateral alveolar divelarisasikan Inggris milk [mɪɫk] susu
konsonan sentuhan alveolar Inggris better [bɛɾɚ] lebih baik
konsonan sentuhan lateral alveolar Venda [vuɺa] membuka
konsonan getar alveolar Spanyol perro [pero] anjing
konsonan ejektif alveolar Georgia [ia] tulip
konsonan frikatif ejektif alveolar Amhar [ɛɡa] karunia
konsonan frikatif lateral ejektif alveolar Adyghe плӀы [pɬ’ə] empat
konsonan implosif alveolar bersuara Vietnam đã [ɗɐː] (penanda kala lampau)
konsonan klik alveolar Nama ǁî [ǁĩː] dibicarakan

Ketiadaan alveolar

Konsonan alveolar atau dental [t] dan [n], beriringan dengan [k], adalah konsonan-konsonan paling umum dalam bahasa-bahasa.[1] Bagaimanapun, terdapat beberapa bahasa yang tidak memilikinya. Segelintir bahasa di Pulau Bougainville dan di sekitar Puget Sound, seperti Makah, tidak memiliki konsonan nasal semacam [n], tetapi memiliki alveolar [t]. Namun, dalam percakapan sehari-hari bahasa Samoa, tidak terdapat [t] dan [n], walaupun memiliki konsonan malaran tak bergeser lateral alveolar [l]. (Kata-kata bahasa Samoa yang ditulis dengan huruf t dan n diucapkan [k] dan [ŋ] kecuali dalam percakapan formal.) Dalam bahasa Hawaii baku, [t] adalah alofon dari [k], tetapi membedakan [l] dan [n].

Perbedaan lateral

Penutur asli bahasa Jepang umumnya memiliki kesulitan membedakan malaran tak bergeser lateral dan pusat dalam bahasa lain karena ketiadaannya konsonan malaran tak bergeser lateral alveolar dalam bahasanya.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Ian Maddieson and Sandra Ferrari Disner, 1984, Patterns of Sounds. Cambridge University Press

Referensi