Lompat ke isi

Astaghfirullah (seri televisi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Juli 2023 06.43 oleh Ariandi Lie (bicara | kontrib) (Membatalkan 2 suntingan by 2001:448A:7040:1759:6ABF:C4FF:FE39:30DE (bicara): LTA MULTIVISION PLUS(Tw))

Astaghfirullah
Genre
PembuatSinemArt
Sutradara
Pemeran
Penggubah lagu temaOpick
Lagu pembukaAstaghfirullah — Opick
Lagu penutupAstaghfirullah — Opick
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode28 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifElly Yanti Noor
ProduserLeo Sutanto
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemArt
DistributorSurya Citra Media
Rilis asli
JaringanSCTV
Rilis28 Maret (2005-03-28) –
29 Mei 2005 (2005-5-29)

Astaghfirullah adalah sinetron Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 28 Maret 2005 di SCTV. Sinetron ini disutradarai oleh Chaerul Umam dan Embie C. Noer dan dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Donny Kesuma, dan Helmalia Putri.[1][2]

Pemeran

Sinopsis

ASTAGHFIRULLAH menjadi seri televisi yang akan membuka ruang-ruang kesadaran bagi pemirsanya. Bahwa pengalaman orang lain bisa menjadi cermin dan proses pembelajaran setiap manusia mengatasi cobaan hidup.

Bukankah godaan akan selalu datang? Bukankah setan dan iblis tak pernah berhenti menggoda manusia? Bukankah segala kezaliman, kemungkaran, kemusyrikan, kebatilan adalah buah kesesatan dan pengingkaran manusia terhadap keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhannya?

Tapi bukankah janji Allah nyata adanya, bahwa setan dan iblis tak akan bersemayam dalam diri manusia selama doa-doa terus diucapkan. Astaghfirullah menjadi seri televisi yang akan memberi tauladan pada pemirsa. Kisah-kisah nyata seri ini akan memperlihatkan betapa bukti-bukti kebesaran Allah tiada batas adanya.

Referensi

  1. ^ "Reality Show Misteri Beralih ke Sinetron Religius". Hot Detik.com. Maret 2005. Diakses tanggal 24 Maret 2005. 
  2. ^ "Sinetron Astaghfirullah SCTV "Dikerubutin Jin Karena Menyiram Air Panas". Maret 2018. Diakses tanggal 31 Maret 2018. 

Pranala luar