Halte Silebu
Halte Silebu
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′47.73392″S 106°14′10.30182″E / 6.1799260889°S 106.2361949500°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +30,06 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 1 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | - | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Halte[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1 Juli 1900 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | Tidak diketahui yaitu pada tahun 1970/1980 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Sileboe | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perusahaan awal | Staatsspoorwegen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Halte Silebu (SIB) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di Silebu, Kragilan, Serang. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Halte ini terletak pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal, tepatnya pada km 101+576 lintas Angke-Merak.
Sejarah
Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[4]
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[4] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.[5] Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[6]
Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),[7][4] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[8]
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), sehingga kereta api penumpang dari arah Stasiun Walantaka maupun dari Stasiun Cikeusal tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.
Bangunan dan tata letak
Sejak awal dibangun, Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan terletak di antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal.. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.[9]
Insiden
Pada 26 Juli 2022, sebuah odong-odong (kereta kelinci) yang membawa 34 orang penumpang ditabrak oleh kereta api Lokal Merak di sebuah perlintasan KA yang terletak di sebelah barat Halte Silebu, hal ini dikarenakan perlintasan tersebut tidak dijaga dan tidak berpalang. Akibat kejadian ini, sembilan orang tewas di tempat dan lainnya luka-luka. Meski selamat, Polda Banten menetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka. Perlintasan sebidang yang masih terhitung liar tersebut kemudian ditutup oleh Kementerian Perhubungan.[10][11]
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b c Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V.
- ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22.
- ^ Tim Redaksi Majalah KA (Mei 2013). "Deru Derap KA Tanah Banten". Majalah KA. PT Ilalang Sakti Komunikasi.
- ^ Ridho, Rasyid (2022-07-26). Purba, David Oliver, ed. "9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-26.
- ^ suryana, Mansyur (2022-07-27). Tarmizi, Tasrief, ed. "Polda Banten tetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-07-27.
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang". 6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman