Lompat ke isi

Generasi Bisu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Generasi Bisu adalah kelompok demografi menyusul Generasi Terbesar dan mendahului Baby Boomers. Generasi Bisu umumnya diartikan sebagai orang-orang yang lahir dari 1928 sampai 1945.[1] Menurut definisi tersebut dan data sensus Amerika Serikat, terdapat 23 juta orang dari Generasi Bisu di Amerika Serikat pada 2019.[2]

Di Amerika Serikat, generasi tersebut terbilang kecil karena Depresi Besar pada 1930an dan Perang Dunia II pada awal sampai pertengahan 1940an yang menyebabkan orang-orang memiliki jumlah anak yang lebih sedikit.[3] Generasi tersebut meliputi sebagian besar orang yang berjuang pada Perang Korea. Setelah mencapai usia pada 1950an, mereka dikenal karena membentuk kepemimpinan gerakan hak sipil serta terdir dari "mayoritas bisu"[4] dan menciptakan musik rock and roll pada 1950an dan 1960an.[5]

Karakteristik

1. Depresi besar dan Krisis Ekonomi: Generasi ini tumbuh dalam periode yang ditandai dengan perang dunia dan krisis ekonomi, mereka memiliki depresi besar di tahun ini.

2. Ketaatan dan Kedisiplinan: Generasi ini cenderung menghargai ketaatan terhadap otoritas dan memiliki kedisiplinan yang kuat.

3. Pendekatan Tradisional: Mereka memiliki nilai-nilai yang lebih tradisional dan cenderung menghargai norma-norma sosial yang mapan.

4. Loyalitas pada Pekerjaan: Generasi ini cenderung setia pada satu perusahaan tempat mereka bekerja dan memiliki kesetiaan tinggi terhadap tempat kerja.

5. Penekanan pada Keluarga dan Stabilitas: Keluarga menjadi sangat penting bagi generasi ini, dan mereka cenderung mencari stabilitas dalam kehidupan.

6. Kurangnya Keterlibatan dengan Teknologi: Karena lahir sebelum era teknologi modern, generasi ini mungkin kurang terlibat dengan teknologi komunikasi yang lebih canggih. Mereka lebih memilih menggunakan ponsel kecil atau sederhana.

7. Penghormatan terhadap Otoritas dan Hierarki: Mereka memiliki penghormatan yang kuat terhadap otoritas dan menghargai hierarki dalam masyarakat dan organisasi.

8. Disiplin dalam Keuangan: Generasi ini cenderung memiliki kebiasaan keuangan yang bijaksana dan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka.

9. Kecenderungan Konservatif: Secara politik dan sosial, generasi ini cenderung memiliki kecenderungan yang lebih konservatif.

10. Pendidikan yang Penting: Generasi ini menganggap pendidikan sebagai hal yang penting dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan.

Referensi

  1. ^ "Is It Time to 'Pass the Torch?' The Generational Dilemma of the 2020 Democratic Primary". Time. July 30, 2019. Diakses tanggal December 22, 2019. 
  2. ^ Fry, Richard (April 28, 2020). "Millennials overtake Baby Boomers as America's largest generation". Pew Research Center. Diakses tanggal June 8, 2020. 
  3. ^ "The Silent Generation, 'The Lucky Few' (Part 3 of 7)". Forbes. 30 July 2014v. Diakses tanggal October 21, 2014. 
  4. ^ McLaughlin, Dan (February 16, 2016). "Closing The Book on the Silent Generation". National Review. Diakses tanggal April 15, 2018. 
  5. ^ Menand, Louis (18 August 1029). "The Misconception About Baby Boomers and the Sixties". New Yorker. Diakses tanggal April 21, 2021. 

Pranala luar