Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2023/7
Sumat(e)ra Utara, Barat, dan Selatan
Halo. Saya ingin mengajukan semacam "peninjauan kembali" atas konsensus untuk menerapkan WP:SUMATRA (2019) terhadap artikel tentang Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan. Hal ini berdasarkan atas serangkaian perubahan perundang-undangan yang telah dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI terhadap undang-undang yang mengatur tentang cakupan wilayah, ibu kota, dan karakteristik pada beberapa provinsi. Dalam hal ini, DPR sudah mengesahkan:
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat:
- Undang-undang Nomor 8 Tahun 2023 tentang Provinsi Sumatera Utara; dan
- Undang-undang Nomor 9 Tahun 2023 tentang Provinsi Sumatera Selatan.
Pengesahan ketiga undang-undang ini dapat ditafsirkan bahwa untuk ketiga provinsi tersebut secara legal-formal menggunakan "Sumatera", bukannya "Sumatra". Dapat dikatakan bahwa tidak ada provinsi Indonesia yang bernama Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan; yang ada adalah provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Benar bahwa konsensus sebelumnya yang kita capai pada diskusi tahun 2019 adalah untuk menuruti kebakuan "Sumatra" yang diatur oleh KBBI, tapi untuk urusan suatu entitas politik yang memang sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan, saya mengajukan bahwa kita seharusnya menggunakan nama yang dipakai dalam peraturan tersebut dan mengesampingkan KBBI, yang tidak memiliki kekuatan hukum formal yang mengikat dalam struktur hukum Indonesia.
Oleh karena itu, saya mengusulkan agar artikel Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan dan semua yang terkait dengannya dalam konteks nama provinsi-provinsi RI kembali dipindahkan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Salam, dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.11 (UTC)[balas]
- Mengundang pengguna-pengguna dengan kontribusi terbanyak pada ketiga artikel tersebut (Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan) yang mungkin memiliki pendapat: @27christian11, Rintojiang, Kris Simbolon, Gombang, Ibra Bintang, HaidirAndiNovianto, Hdryn, Reindra, Frendy Aldo Tobing, Argo Carpathians, Bennylin, RaFaDa20631, Rahmatdenas, Hendry allen, VoteITP, Urang Kamang, Hendrichalid, Fathurramadhan.06, Farhan Curious, M agung kaffah, Mfikriansori, Angayubagia, Enchanwiki11, Medelam, Danu Widjajanto, Natsukusha, Sar4231, dan Ogantulin: dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.19 (UTC)[balas]
- Terlalu buang buang waktu bung, kalo memang sudah Sumatra ya biarkan saja. Jangan dikit dikit diubah, dikit dikit diubah. Ntar undang undangnya diubah nama Sumatera diubah lagi jadi Sumatra, hmmzz.. Capek ngurusin ejaan doang. Saya lebih setuju Wikipedia pakai penggunaan konvensional saja (yang sudah umum di Wikipedia dan di masyarakat) dibanding harus ngikutin undang undang atau KBBI yang selalu gonta ganti Illchy (bicara) 20 Juni 2023 12.15 (UTC)[balas]
- Penyeragaman tahun 2019 dari "Sumatera" ke "Sumatra" itu kan memang mengikuti pergantian KBBI, kalau Anda baca diskusinya dengan baik. Dulu "Sumatera" dianggap baku oleh KBBI, tapi kemudian "Sumatra"-lah yang dianggap baku, sehingga WBI mengikuti. Yang saya ajukan adalah untuk ketiga provinsi ini kita kecualikan karena ada dasar yang lebih kuat (UU) daripada KBBI. Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya (lihat, contohnya, Undang-undang Darurat No. 16 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Di Sumatera atau Undang-undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang), jadi dalam hal ini pemakaian "Sumatera" oleh ketiga UU tersebut konsisten. dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.24 (UTC)[balas]
- Saya setuju dengan Bung David, di mana dalam keseharian saya sebagai penduduk Sumbar, selalu hampir semua tulisan berkekuatan hukum/legal ataupun keseharian masyarakat sipil baik di dunia nyata maupun dunia maya menuliskan Sumatera Barat, bukan Sumatra Barat. Urang Kamang (bicara) 20 Juni 2023 14.16 (UTC)[balas]
- Anda bilang lebih baik menggunakan penggunaan konvensional di masyarakat, maka yang seharusnya dipakai adalah "Sumatera". Kadang saya merasa aneh dengan KBBI, kita di masyarakat pakainya apa, KBBI malah netapin versi bakunya apa. Akhirnya antara Kementerian Luar Negeri RI dan KBBI terkadang terdapat perbedaan dalam penggunaan penyebutan suatu daerah atau wilayah geografis. Dalam Wikipedia Bahasa Melayu yang notabene bahasa pengantarnya merupakan sumber awal dari bahasa Indonesia menggunakan kata Sumatera.
- Jadi, saya lebih memilih Sumatera. Yang berwenang di KBBI memang radak-radak mengejutkan dalam penetapan versi baku kosakata. Pelautmalaka (bicara) 16 Juli 2023 11.13 (UTC)[balas]
- Penyeragaman tahun 2019 dari "Sumatera" ke "Sumatra" itu kan memang mengikuti pergantian KBBI, kalau Anda baca diskusinya dengan baik. Dulu "Sumatera" dianggap baku oleh KBBI, tapi kemudian "Sumatra"-lah yang dianggap baku, sehingga WBI mengikuti. Yang saya ajukan adalah untuk ketiga provinsi ini kita kecualikan karena ada dasar yang lebih kuat (UU) daripada KBBI. Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya (lihat, contohnya, Undang-undang Darurat No. 16 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Propinsi Di Sumatera atau Undang-undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang), jadi dalam hal ini pemakaian "Sumatera" oleh ketiga UU tersebut konsisten. dwadieff ✉ 20 Juni 2023 12.24 (UTC)[balas]
- Saya rasa saya setuju untuk menggunakan "Sumatera Utara", "Sumatera Selatan", dan "Sumatera Barat", namun tetap "Sumatra [bagian] utara", "Sumatra [bagian] selatan", dan "Sumatra [bagian] barat". Pendapat saya adalah untuk nama provinsi ditulis dengan E, sementara untuk yang menunjuk pada pulau (selain daripada nama provinsi), tidak menggunakan "E". Salam. Medelam (bicara) 20 Juni 2023 22.24 (UTC)[balas]
- Sepakat. Jadi nanti memang bisa ditulis "Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatra." dwadieff ✉ 21 Juni 2023 04.11 (UTC)[balas]
- Selamat pagi. Khusus untuk nama ketiga provinsi di Sumatra yang mengandung kata "Sumatera", atas dasar perundang-undangan yang Bung @David Wadie Fisher-Freberg tampilkan, saya setuju agar nama ketiganya dikembalikan masing-masing menjadi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
- Peraturan atau produk hukum menurut saya cukup kuat dan sahih sebagai justifikasi untuk mengembalikan nama ketiga provinsi.
- Saya secara pribadi pun dalam konteks informal hampir selalu menggunakan Sumatera, alih-alih Sumatra.
- Terima kasih. Mfikriansori (bicara) 21 Juni 2023 01.59 (UTC)[balas]
- Setuju juga dengan yang disampaikan Saudara David, saya juga sebagai warga Sumut melihat semua tulisan baik di kantor provinsi hingga desa, dinas/instansi, dll. selalu menggunakan Sumatera. Juga dalam pantauan saya (berhubung hampir semua wilayah administratif sumut masuk dalam daftar pantauan saya), kerap sekali penyunting yang tidak familiar dgn WP:SUMATRA akan mengubah "Sumatra" menjadi "Sumatera". Bahkan hal tsb pun pernah didiskusikan disini: Pembicaraan:Sumatra_Utara#Ejaaan karena salah satu pengguna mempertanyakannya. Sekian pendapat dari saya. Terima kasih. 27christian11 (bicara) 21 Juni 2023 02.15 (UTC)[balas]
- Saya setuju dengan usul ini tapi harus diingat bahwa yang terpengaruh tidak cuma 3 artikel. Artikel seperti Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Sumatra Utara, Daftar tokoh Sumatra Selatan, dan sebagainya juga akan ikut berubah. Gombang (bicara) 21 Juni 2023 02.32 (UTC)[balas]
- Saya juga setuju dengan hal ini. Saya sebagai orang Medan, Sumatera Utara juga merasa bahwasanya penamaan provinsi di Sumatera itu sendiri menggunakan huruf E, bahkan untuk urusan pemerintahan dan kedinasan juga. Namun untuk penamaan pulau tetap menggunakan kata Sumatra tanpa E yang sesuai dengan KBBI. HaidirAndiNovianto (bicara) 21 Juni 2023 05.17 (UTC)[balas]
- Halo, maaf baru hadir, sungguh terlambat. Sepatutnya untuk provinsi (bukan geografi seperti nama Pulau Sumatra), tetap mengikuti nomenklatur yang tertulis dan disepakati dalam Undang-Undang yang sudah disahkan pemerintah. Ogantulin (bicara) 23 Juni 2023 07.38 (UTC)[balas]
Saya tidak setuju jika ada inkonsistensi antara "sumatera" atau "sumatra", sebaiknya pilih salah satu dan terapkan untuk semua (kecuali frasa khusus). Wikipedia Bahasa Indonesia bukan milik Indonesia tapi milik umum, maka tidak harus terpacu pada KBBI atau dokumen tertentu, karena KBBI dan dokumen legal hanya sebagai bahan pertimbangan, bukan bahan penentu keputusan. Per WP:COMMONNAME seharusnya Wikiperdia menggunakan kata "sumatera" karena lebih umum [1] dibandingkan "sumatra".[2]
- Ariyanto 21 Juni 2023 07.37 (UTC)[balas]
- Kedua-duanya menurut saya boleh disebut di kalimat pertama paragraf pembuka:
- Jika KBBI tidak kunjung merevisi entri Sumatra: Sumatera Utara (Sumut, KBBI: Sumatra Utara [masukkan transkripsi bahasa/aksara daerah di sini]) adalah provinsi di bagian utara wilayah Pulau Sumatra, Indonesia.
- Jika suatu saat KBBI merevisi entri Sumatra: Sumatera Utara (Sumut, [masukkan transkripsi bahasa/aksara daerah di sini]) adalah provinsi di bagian utara wilayah Pulau Sumatera, Indonesia.
- RaFaDa20631 (bicara) 21 Juni 2023 08.28 (UTC)[balas]
- Setuju saya memilih Sumatera karena memang seharusnya nama tersebut ditulis Badak Jawa (bicara) 21 Juni 2023 08.32 (UTC)[balas]
- Maaf, Tidak setuju ... memang ada 3 UU baru dengan ejaan panjang "Sumatera". Apakah dulu ketiga provinsi tersebut menggunakan ejaan pendek menurut KBBI "Sumatra" dalam UU mereka? Taylor 49 (bicara) 21 Juni 2023 15.21 (UTC)[balas]
- Tidak, seperti yang saya sebutkan di atas, Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya:
- Sumbar: UU 17/2022 mencabut Undang-undang No. 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swantantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang;
- Sumut: UU 8/2023 mencabut Undang-undang No. 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara; dan
- Sumsel: UU 9/2023 mencabut Undang-undang No. 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan.
- Dalam hal ini, yang konsisten adalah pemakaian kata "Sumatera" oleh pemerintah Indonesia; pembakuan "Sumatra" oleh KBBI adalah suatu tindakan yang baru dan tidak sejalan dengan konsistensi pemerintah tersebut. dwadieff ✉ 21 Juni 2023 16.52 (UTC)[balas]
- Bahkan bila ditilik lebih jauh, konsistensi "Sumatera" dalam nomenklatur perundang-undangan Indonesia sudah mengakar sejak awal kemerdekaan:
- Undang-undang No. 23 Tahun 1947 tentang Penghapusan Pengadilan-Raja di Jawa dan Sumatera
- Undang-undang No. 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Besar Dalam Lingkungan Daerah Propisi Sumatera Tengah (sepertinya Sumatra Tengah akan harus dipindahkan pula ke Sumatera Tengah, karena dengan UU ini secara formal tidak pernah ada namanya provinsi Sumatra Tengah)
- Undang-undang No. 36 Tahun 1964 tentang Pungutan Istimewa Atas Impor Untuk Pembiayaan Pembangunan Jalan Raya Lintas Sumatera.
- dwadieff ✉ 21 Juni 2023 17.00 (UTC)[balas]
- Diskusi ini sebaiknya harus diselesaikan dengan memperhatikan WP:JUDUL. Belum lagi ada dua penduduk asli daerah tersebut yang menyatakan penamaan Sumatra tidak pernah digunakan. Lagipula, bila acuannya KBBI, seharusnya Dionisos menjadi Dionisus bila acuannya KBBI, tetapi usul ini ditolak karena mengacu tata cara penamaan Yunani. Meskipun ini akan mempengaruhi banyak artikel, kesalahan tetap harus diperbaiki Agus Damanik (bicara) 21 Juni 2023 19.54 (UTC)[balas]
- Bahkan bila ditilik lebih jauh, konsistensi "Sumatera" dalam nomenklatur perundang-undangan Indonesia sudah mengakar sejak awal kemerdekaan:
- Tidak, seperti yang saya sebutkan di atas, Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya:
- Saya setuju dengan Anda, kita masyarakat lebih familiar dengan Sumatera bukan Sumatra. KBBI dalam menetapkan versi baku kosakata sering mengejutkan. Kita di masyarakat sering pakenya apa, KBBI malah menetapkan bentuk bakunya apa. Kementerian Luar Negeri RI saja kadang berbeda dengan KBBI dalam memilih penyebutan nama suatu daerah atau wilayah administratif. Orang-orang yang berkontribusi di KBBI mungkin suka hal-hal menantang dengan membuat keputusan yang selalu beda.
- Jadi, seperti halnya yang dilakukan Kemlu RI, lebih baik WBI mengikuti Undang-Undang yang terkait saja, lebih sah dan valid secara aturan dan hukum. Pelautmalaka (bicara) 16 Juli 2023 11.19 (UTC)[balas]
- Maaf, Tidak setuju ... memang ada 3 UU baru dengan ejaan panjang "Sumatera". Apakah dulu ketiga provinsi tersebut menggunakan ejaan pendek menurut KBBI "Sumatra" dalam UU mereka? Taylor 49 (bicara) 21 Juni 2023 15.21 (UTC)[balas]
- Dari perspektif "pakar", saya kira patut untuk mengutip cuitan @IvanLanin beberapa waktu lalu:
Ivan Lanin via Twitter @ivanlanin bahasa Indonesia: Ketika ada perbedaan antara kata yang baku di KBBI dengan kata yang telanjur digunakan dalam UU, biasanya yang dipilih yang dalam UU karena punya kekuatan hukum. Coba kita tanyakan kepada @BadanBahasa.
11 Maret 2023[3]
dwadieff ✉ 21 Juni 2023 17.07 (UTC)[balas]
- Kita pakainya penamaan konvensional yang lebih umum (universal) kan? Berarti berdasarkan pendapat @Urang Kamang tadi, saya Setuju dengan penggunaan "Sumatera". Kalaupun memang tidak sesuai dengan kaidah KBBI, ya tidak masalah. Hal serupa bukannya pernah terjadi di Pembicaraan:Paraguay? di mana para pengguna (yang disponsori oleh Teknologi Positif) meributkan soal 'Paraguai' dan 'Paraguay'. Alhasil, nama Paraguay dipilih karena lebih umum ditemukan di mesin telusur. Bahkan kalau saya cari di Google dengan kata kunci sumatra, pun kalimat awal hasil pencarian tersebut adalah "Pulau Sumatera, Pulau di Indonesia". Dari segi hasil pencarian, nama Sumatra memang cukup banyak bisa ditemukan. Namun saat saya mencari di mesin telusur dengan kata kunci Sumatra, banyak juga sumber yang malah memakai Sumatera, dan ketika saya mencari dengan kata kunci Sumatera memang terdapat hasil untuk Sumatra, namun tidak banyak dan lebih sedikit dari Sumatera. Tambahan: coba lihat situs ini deh... di sini ada beberapa gambar yang mendukung pendapat saya, @Urang Kamang, Mfikriansori, HaidirAndiNovianto, dan David Wadie Fisher-Freberg: di atas tadi, [1], [2], [3], bahkan kantor gubernur saja pakai Sumatera: [4]. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 25 Juni 2023 10.00 (UTC)[balas]
- Diskusi di bawah ini berlangsung setelah pemungutan suara dimulai
- Kalau Sumat(e)ra Tengah ikut dimasukkan dalam pemungutan suara (alih-alih cuma 3 provinsi sesuai judul OP), bagaimana dengan pembagian administratif historis lainnya: Sumatra Timur/Karesidenan Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan, Negara Sumatra Timur, Propinsi Sumatera/Provinsi Sumatera? Lalu nama Pulau Sumatra tetap Sumatra? Yang voting setuju berarti menyetujui ada dua standar penamaan? ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「komunikasi」 5 Juli 2023 23.21 (WIB)
- Berdasarkan PP No. 8 Tahun 1947, yang digunakan adalah "Propinsi Sumatera".
- Berdasarkan Konstitusi RIS, yang digunakan adalah "Negara Sumatera Timur" dan "Negara Sumatera Selatan".
- Ya, atas nama Sumatra sebagai pulau tidak ada perubahan. :dwadieff ✉ 5 Juli 2023 17.46 (UTC)[balas]
- Bang, tapi banyak berita bahkan publikasi pemerintah, seperti Kementerian PUPR dan Keputusan Menteri, yang pakai kata Pulau Sumatera. Pelautmalaka (bicara) 17 Juli 2023 00.55 (UTC)[balas]
- Tiap institusi memang memiliki pedoman gayanya masing-masing (mungkin contoh paling utamanya adalah pedoman in-house pada setiap media massa). Namun untuk Sumatra secara geografis, saya pribadi tidak keberatan untuk mengikuti KBBI. dwadieff ✉ 17 Juli 2023 12.08 (UTC)[balas]
- @Pelautmalaka: Di google memang begitu, menggunakan nama yang umum ditulis dan ditemukan. [5], tapi oleh akademisi luar negeri, bisasanya menggunakan Sumatra, lihat [6]. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Juli 2023 12.12 (UTC)[balas]
- @Fazoffic Should we start calling 'Pulau Jawa' Java island? Haruskah kita mulai menyebut suku Jawa sebagai suku Java? Pelautmalaka (bicara) 20 Juli 2023 00.09 (UTC)[balas]
- @Pelautmalaka: Di google memang begitu, menggunakan nama yang umum ditulis dan ditemukan. [5], tapi oleh akademisi luar negeri, bisasanya menggunakan Sumatra, lihat [6]. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Juli 2023 12.12 (UTC)[balas]
- Saya mau bertanya nih. Dengan disetujuinya standar penamaan ini kelak berarti apakah WP:SUMATRA tidak akan berlaku lagi? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Juli 2023 02.18 (UTC)[balas]
- Masih, untuk penamaan Sumatra sebagai bentuk geografis tidak berubah, masih menuruti KBBI. dwadieff ✉ 7 Juli 2023 06.51 (UTC)[balas]
- Jika kita menggunakan 2 kata (Sumatra dan Sumatera) maka sebaiknya kita buat juga ketentuan penggunaannya agar para penulis/pembaca tidak ragu atau bingung, kata mana yang benar dan dalam konteks apa kata itu digunakan. Wagino 20100516 (bicara) 10 Juli 2023 10.11 (UTC)[balas]
- Yah, saya harap juga begitu, mungkin bisa dimasukkan ke WP:JUDUL @David Wadie Fisher-Freberg? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 10 Juli 2023 10.41 (UTC)[balas]
- Sepakat, dapat ditambahkan ke WP:JUDUL. dwadieff ✉ 10 Juli 2023 13.00 (UTC)[balas]
- Yah, saya harap juga begitu, mungkin bisa dimasukkan ke WP:JUDUL @David Wadie Fisher-Freberg? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 10 Juli 2023 10.41 (UTC)[balas]
- Jika kita menggunakan 2 kata (Sumatra dan Sumatera) maka sebaiknya kita buat juga ketentuan penggunaannya agar para penulis/pembaca tidak ragu atau bingung, kata mana yang benar dan dalam konteks apa kata itu digunakan. Wagino 20100516 (bicara) 10 Juli 2023 10.11 (UTC)[balas]
Pemungutan suara
Pemungutan suara di halaman ini sudah selesai dan telah mencapai konsensus. Mohon untuk tidak memberikan suara lagi. |
Mengingat diskusi sudah melampaui 2 (dua) minggu dan ada suara yang tidak setuju, saya mengajukan pemungutan suara untuk dimulai sesuai dengan prosedur mengenai amandemen kebijakan dan pedoman:
- Proposal amandemen
- Seluruh judul artikel terkait provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Tengah yang telah dialihkan oleh penerapan WP:SUMATRA dikembalikan ke bentuk "Sumatera": "Sumatera Utara", "Sumatera Barat", "Sumatera Selatan", dan "Sumatera Tengah".
- Untuk merujuk kepada keempat provinsi tersebut pada isi kandungan artikel di Wikipedia bahasa Indonesia, digunakan bentuk "Sumatera" sebagaimana di atas.
--- dwadieff ✉ 4 Juli 2023 19.13 (UTC)[balas]
- Mekanisme
Pemungutan suara sedang berlangsung.
|
- Pemungutan suara dilangsungkan selama 2 minggu (14 hari) dengan pedoman waktu yang berpatokan pada UTC.
- Agar usulan dapat disetujui, pemungutan suara harus diikuti oleh minimal 10 pengguna terdaftar. Usulan juga harus memperoleh dukungan suara minimal 2/3 dari jumlah pengguna yang telah memberikan suaranya (setuju + tidak setuju). Suara abstain dihitung untuk memenuhi kuorum, tetapi tidak ikut dihitung dalam pengambilan keputusan.
- Pengguna yang dapat memberikan suaranya adalah seorang pengguna terdaftar.
- Seorang pengguna hanya dapat memberikan 1 suara (setuju atau tidak setuju atau abstain).
- Penggunaan akun siluman atau alternatif untuk memberikan suara tambahan tidak diperbolehkan.
Setuju
- Setuju -- Wagino 20100516 (bicara) 5 Juli 2023 04.14 (UTC)[balas]
- Setuju ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 5 Juli 2023 05.19 (UTC)[balas]
- Setuju Urang Kamang (bicara) 5 Juli 2023 06.55 (UTC)[balas]
- Setuju dikembalikan ke Sumatera. Ariandi Lie Diskusi disini saja 5 Juli 2023 08.52 (UTC)[balas]
- Setuju Py21 (kirim pesan) 5 Juli 2023 22.21 (UTC)[balas]
- Setuju -JacobSanchez295 (bicara) 7 Juli 2023 00.06 (UTC)[balas]
- Setuju Medelam (bicara) 7 Juli 2023 01.42 (UTC)[balas]
- Setuju Ardfeb (bicara) 7 Juli 2023 02.08 (UTC)[balas]
- Setuju JumadilM Diskusi 7 Juli 2023 15.05 (UTC)[balas]
- Setuju FianM (bicara) 8 Juli 2023 13.16 (UTC)[balas]
- Setuju Meabook (bicara) 8 Juli 2023 13.28 (UTC)[balas]
- Setuju Ustad abu gosok (bicara) 10 Juli 2023 12.01 (UTC)[balas]
- Setuju — RianHS (bicara) 11 Juli 2023 03.51 (UTC)[balas]
- Setuju Kasus ini bisa menjadi preseden agar gaya bahasa yang digunakan mengacu ke produk hukum yang lebih tinggi atau pedoman yang digunakan oleh profesional daripada mengacu ke KBBI. Berikutnya mungkin akan usul menghapus akhiran -a pada obat seperti Kokain yang mengacu pada Farmakope Indonesia V daripada Kokaina yang mengacu pada KBBI. -- Johnstad Keluhan? 11 Juli 2023 09.51 (UTC)[balas]
- Setuju Ronniecoln Loudtiago (bicara) 11 Juli 2023 11.42 (UTC)[balas]
- Setuju 27christian11 (bicara) 12 Juli 2023 01.55 (UTC)[balas]
- Setuju Daud (hubungi) 12 Juli 2023 04.56 (UTC)[balas]
- Setuju 🅷🅴🅽🆁🅸 ngopi lur? ✉ 12 Juli 2023 10.20 (UTC)[balas]
- Setuju UcokMN (bicara) 12 Juli 2023 11.13 (UTC)[balas]
- Setuju —Nara Fortice(talk) 14 Juli 2023 09.27 (UTC)[balas]
- Dua-tujuh! Pelautmalaka (bicara) 16 Juli 2023 11.26 (UTC)[balas]
- Setuju WillsonEP09 • 💬 16 Juli 2023 23.39 (UTC)[balas]
- Setuju -- Mfikriansori (bicara) 18 Juli 2023
- Setuju. Sebagai pemrakarsa WP:SUMATRA, memang sejak 2019 itu sudah timbul dua standar, yang pertama adalah nama diri untuk institusi dan organisasi yang menggunakan ejaan "Sumatera" (daftar), dan untuk selebihnya, menggunakan standar KBBI. Apabila sumber-sumber yang dicantumkan di sini digunakan pada waktu itu, maka menurut hemat saya, penamaan provinsi-provinsi ini, dan kalau boleh saya tambahkan, semua institusi dan pembagian wilayah yang menggunakan ejaan "Sumatera", selama diberi rujukan, juga sepatutnya menggunakan ejaan tersebut sebagai nama artikelnya. Saya cuma punya satu catatan kecil, nanti ketika provinsi-provinsi tersebut menuliskan nama provinsi mereka dalam bahasa Inggris, entah dalam tempat-tempat publik, atau publikasi resmi, ejaan manakah yang akan mereka gunakan, "North/West/South Sumatra" atau "North/West/South Sumatera"? 🥴 ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「dialog」 18 Juli 2023 13.18 (WIB)
Tidak setuju
Abstain
- Netral Bukan orang Sumatra/Sumatera. Saya harap yang voting setuju/tidak setuju hanya dan hanya orang Sumatra/Sumatera saja, untuk menentukan nasibnya sendiri mau dideskripsikan seperti apa. Kita yang lain ikut saja. RXerself (bicara) 5 Juli 2023 05.16 (UTC)[balas]
- Tidak dimaksudkan untuk berdiskusi di pemungutan suara, tapi sebagai pengusul saya rasa hal ini agak jauh bila dikaitkan dengan "penentuan nasib sendiri" atau semacamnya, karena ini standar yang akan diajukan untuk diterapkan secara keseluruhan di WBI, dan agak sempit bila hanya boleh didiskusikan pengguna dari Sumatra saja (lagi pula, bagaimana cara menentukan ke-Sumatra-an seseorang?). Salam, dwadieff ✉ 5 Juli 2023 06.16 (UTC)[balas]
- Mohon maaf bila saya ikut nimbrung. Menurut saya "penentuan nasib sendiri" itu konteksnya berbeda, karena yang diminta untuk memberikan pendapat/suara di sini bukan hanya orang Sumatera saja, melainkan seluruh pengguna untuk menyepakati sebuah standar penamaan. Hal ini juga akan digunakan secara luas di seluruh proyek. Jadi kurang tepat untuk menyebutnya sebagai "penentuan nasib sendiri" karena ini tiada sangkut pautnya dengan nasib atau hal semacamnya. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 5 Juli 2023 07.11 (UTC)[balas]
- Dekat kok, dan gak beda. Konteksnya di sini kan ada orang Sumatra yang bisa bahasa Indonesia, ya mumpung ada jadi saya harap demikian. Tidak sempit kok karena ini mengatur nama tempat tinggal orang yang orangnya adalah beberapa pengguna dan pembaca WBI, jadi saya rasa ini harus jadi endonim. Entar ribut kayak artikel suku. RXerself (bicara) 7 Juli 2023 03.51 (UTC)[balas]
- Mohon maaf bila saya ikut nimbrung. Menurut saya "penentuan nasib sendiri" itu konteksnya berbeda, karena yang diminta untuk memberikan pendapat/suara di sini bukan hanya orang Sumatera saja, melainkan seluruh pengguna untuk menyepakati sebuah standar penamaan. Hal ini juga akan digunakan secara luas di seluruh proyek. Jadi kurang tepat untuk menyebutnya sebagai "penentuan nasib sendiri" karena ini tiada sangkut pautnya dengan nasib atau hal semacamnya. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 5 Juli 2023 07.11 (UTC)[balas]
- This is our country, dan orang Sumatera saya rasa sudah mengasosiasikan diri dengan daerah Indonesia lainnya. Dan saya sebagai orang Indonesia, lebih familiar dengan kata Sumatera. Pelautmalaka (bicara) 16 Juli 2023 11.28 (UTC)[balas]
- This is our country. Dan saya tidak bisa menyamaratakan semua orang Sumatra. Dan saya sebagai orang Indonesia lebih familiar dengan kata Sumatra. RXerself (bicara) 17 Juli 2023 10.14 (UTC)[balas]
- Saya setuju, kita sependapat. Mungkin DPR memilih nama Sumatera karena secara historis boleh jadi memang penyebutannya adalah Sumatra dan boleh jadi juga orang" lebih familiar dengan ejaan Sumatra. DPR mengejutkan karna milih Sumatera, padahal kan hanya saya dan segelintir orang yang familiar dengan ejaan itu. Pelautmalaka (bicara) 18 Juli 2023 05.53 (UTC)[balas]
- This is our country. Dan saya tidak bisa menyamaratakan semua orang Sumatra. Dan saya sebagai orang Indonesia lebih familiar dengan kata Sumatra. RXerself (bicara) 17 Juli 2023 10.14 (UTC)[balas]
- Tidak dimaksudkan untuk berdiskusi di pemungutan suara, tapi sebagai pengusul saya rasa hal ini agak jauh bila dikaitkan dengan "penentuan nasib sendiri" atau semacamnya, karena ini standar yang akan diajukan untuk diterapkan secara keseluruhan di WBI, dan agak sempit bila hanya boleh didiskusikan pengguna dari Sumatra saja (lagi pula, bagaimana cara menentukan ke-Sumatra-an seseorang?). Salam, dwadieff ✉ 5 Juli 2023 06.16 (UTC)[balas]
- Netral 🌹VρυιρV ✉ 5 Juli 2023 11.36 (UTC)[balas]
- Netral Pinkash Ngobrol yuk 18 Juli 2023 06.21 (UTC)[balas]
Hasil
Uraian | Suara Setuju dan Tidak Setuju | Abstain | Jumlah semua suara | ||
---|---|---|---|---|---|
Setuju | Tidak setuju | Jumlah | |||
Jumlah suara | 24 (100%) | 0 | 24 (100%) | 3 | 27 |
Keputusan
- Judul artikel provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Tengah dan artikel yang terkait dengannya, berikut semua judul artikel institusi dan pembagian wilayah yang menggunakan ejaan "Sumatera" secara resmi namun telah dialihkan menggunakan "Sumatra" oleh karena penerapan konsensus sebelumnya, kembali menggunakan "Sumatera".
- Untuk merujuk kepada keempat provinsi tersebut (berikut institusi dan pembagian wilayah yang menggunakan ejaan "Sumatera" secara resmi) pada isi kandungan artikel di Wikipedia bahasa Indonesia, digunakan bentuk "Sumatera" sebagaimana di atas.
- Untuk merujuk kepada pulaunya secara geografis, penggunaan "Sumatra" sebagaimana yang dibakukan oleh KBBI dipertahankan.
Catatan
- ^ https://www.google.com/search?q=%22sumatera%22
- ^ https://www.google.com/search?q=%22sumatra%22
- ^ Ivan Lanin [@ivanlanin] (11 Maret 2023). "Ketika ada perbedaan antara kata yang baku di KBBI dengan kata yang telanjur digunakan dalam UU, biasanya yang dipilih yang dalam UU karena punya kekuatan hukum. Coba kita tanyakan kepada @BadanBahasa" (Tweet) – via Twitter.
Langkah selanjutnya
Bot diperlukan untuk melaksanakan konsensus ini. Apakah ada operator bot yang bersedia untuk mengerjakannya? dwadieff ✉ 19 Juli 2023 16.39 (UTC)[balas]
- Sepertinya agak susah dilakukan dengan bot (kecuali pengalihan judul). Gombang (bicara) 20 Juli 2023 05.16 (UTC)[balas]
- Sedang dikerjakan Saya akan melakukan pengalihan kategori dan artikel-artikelnya. Saya akan coba daftarkan dulu halaman yang akan dialihkan. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「bicara」 21 Juli 2023 19.41 (WIB) 21 Juli 2023 12.41 (UTC)[balas]
- OK, terima kasih banyak Mas Benny :) dwadieff ✉ 23 Juli 2023 01.53 (UTC)[balas]
- Penutup: Kebijakan ini juga bisa menjadi preseden bagi seluruh komunitas bahwa Wikipedia tidak diwajibkan mengikuti KBBI, melainkan mengikuti sumber hukum yang lebih tinggi (termasuk Undang-undang), pengecualian yang ada hanya untuk menyebut nama geografis (pulau Sumatra), sementara sisanya dikembalikan ke WP:COMMONNAME. Diskusi ini juga sebagai salah satu bentuk Nasakh dari kebijakan Wikipedia lain, dalam hal ini kita telah menasakh kebijakan WP:SUMATERA. — آسوسو [Asuso](Fazoffic|b) 14 Agustus 2023 09.56 (UTC)[balas]
- OK, terima kasih banyak Mas Benny :) dwadieff ✉ 23 Juli 2023 01.53 (UTC)[balas]