Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 07

Development

Pengembangan permainan Genshin Impact dimulai pada akhir Januari 2017. Permainan ini dikembangkan oleh tim yang terdiri atas 120 orang, yang kemudian bertambah menjadi 400 orang pada akhir tahun tersebut, dan kemudian mencapai 700 orang pada Februari 2021. miHoYo me-reveal permainan ini di bulan Juni 2019 di E3 2019. Permainan ini dikembangkan menggunakan Unity Engine. Permainan ini memiliki pengembangan dan anggaran marketing sekitar 100 juta dolar AS, sehingga permainan ini adalah salah satu permainan video yang paling mahal dikembangkan. Uji coba beta tertutup dimulai di antara pengumuman dan rilisnya permainan, yang memungkinan pemain untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan dunia terbuka. Permainan ini meliputi pengisi suara yang terdiri dari empat bahasa, dan dan 15 bahasa yang berbeda untuk teks.

The Legend of Zelda: Breath of the Wild dijunjung tinggi oleh tim pengembang permainan, sehingga dijadikan sebagai salah satu inspirasi utama permainan Genshin Impact. Pengembangannya ditujukan untuk membuat permainan yang berbeda dan menyenangkan daripada permainan MMORPG lainnya, yang berupa quest dan sistem kombat beserta random eventnya dan mode eksplorasi. Permainan ini dirancang menjadi cross-platform sebagai pengembangan permainan untuk PC dan konsol, sehingga memungkinkan pengembang permainan meningkatkan grafik permainan, seperti rendering pada bayangan realistis.

miHoYo mengambil insiprasi dari tempat-tempat di kehidupan nyata, seperti Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di provinsi Tiongkok, Hunan, saat mengembangkan dunia Teyvat.

Pemandangan artistik permainan secara keseluruhan dimaksud untuk menggabungkan gaya anime dengan banyak elemen-elemen utama dari budaya dunia di kehidupan nyata, dan masing-masing negara didasarkan pada daerah dunia:

• Inazuma, negara yang berupa kepulauan yang bersifat tertutup, terinsiprasi oleh Jepang. Nama dari negara ini diambil dari petir dalam bahasa Jepang (稲妻).
• Sumeru adalah negara yang terdiri atas hutan hujan dan padang gurun, yang didasarkan pada budaya Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Namanya diambil dari bahasa Sanskrit untuk Gunung Meru (सुमेरु).
• Liyue terinsiprasi dari berbagai zaman-zaman sejarah Tiongkok menjadi satu negara, dan menggambarkan kembali budaya Tiongkok melalui sudut pandang yang menyenangkan. Namanya diambil dari bahasa Mandarin (璃月).
• Mondstadt didasarkan pada high fantasy tradisional. Namanya diambil dari bahasa Jerman untuk "kota bulan".
• Fontaine mungkin terinspirasi oleh steampunk dan Belle Époque. Namanya diambil dari bahasa Prancis untuk "air mancur".
• Snezhnaya terinspirasi dari zaman uni Soviet dan kekaisaran Rusia. Namanya diambil dari bahasa Rusia untuk "diselimuti oleh salju" (Снежная).
• Natlan mungkin dinamai dari Aztlán, tanah air legenda Aztek. Negara ini mungkin terinspirasi oleh budaya Mesoamerika sebelum kedatangannya Columbus.
• Khaenri'ah sebagian besar didasarkan pada mitologi Jermanik dan mitologi Nordik.

Basis mitologi permainan ini pada dasarnya berupa Gnostisisme, pemahaman mengenai hubungan antara manusia dengan dunianya, beserta bagaimana dewa atau dewi dapat memberikan pengaruh kepada hubungan tersebut. Nama yang diberikan kepada dewa atau dewi Teyvat, yaitu "archon", terinsiprasi oleh dewa atau dewi yang berasal dari tradisi Gnostic. Walaupun tiap-tiap Archon memiliki nama yang terpisah untuk wujud manusia dan is referred to with a specific title by the citizens of their nation, hampir semua dewa atau dewi dalam permainan alur cerita (bahkan yang bukan merupakan Archon) mengambil nama-nama demon dalam Ars Goetia, volume pertama The Lesser Key of Solomon.

Music

Artikel utama: Music of Genshin Impact

Yu-Peng Chen of HOYO-MiX composed the game's original score, which was performed by the London Philharmonic Orchestra, the Shanghai Symphony Orchestra, and the Tokyo Philharmonic Orchestra. The approach to creating the soundtrack is to immerse players within the game, and provide emotional and beautiful melodies. Based upon a foundation of Western music, the score also has regional and cultural influences added depending upon the region. For example, in Mondstadt, Chen used woodwind instruments to reflect Mondstadt's association with wind and freedom. In contrast, the battle themes use polyphony and other composing techniques, as well as mimicking orchestration elements from composers such as Beethoven. Several soundtrack albums featuring music about characters and regions of the game have been released periodically.

For his work on the soundtrack Chen was awarded the "Outstanding Artist—Newcomer/Breakthrough" at the 2020 Annual Game Music Awards. In an interview published in April 2021 Chen expressed interest in releasing the soundtracks on CD, as well as hosting concerts in the future. The first concert was held virtually on October 3, 2021, titled "Melodies of an Endless Journey" and featured multiple bands and an orchestra performing various soundtracks from the game. A second virtual concert was held on February 4, 2022, titled "Reflections of Spring" featuring the Shanghai Symphony Orchestra performing soundtracks from the Liyue region.