Taman Mini Indonesia Indah
Slogan | Taman Jelajah Indonesia |
---|---|
Lokasi | Jakarta Timur, Indonesia |
Koordinat | 6°18′06″S 106°53′47″E / 6.301763°S 106.896390°E |
Tema | Wisata budaya Indonesia |
Pemilik | Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia |
Operator | TWC Indonesia Heritage Management (Injourney) |
Dibuka | 20 April 1975 |
Luas area | 150 ha (370 ekar) |
Wahana | |
Pertunjukan | Tirta Cerita |
Situs web | tamanmini |
Status | Beroperasi |
Taman Mini Indonesia Indah (sic—tanda kutip merupakan bagian dari nama—disingkat TMII) merupakan suatu taman hiburan bertemakan kebudayaan Indonesia di Jakarta Timur, DKI Jakarta yang memiliki area seluas kurang lebih 150 hektare[1] atau 1,5 kilometer persegi. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya yang juga menjadi tempat pertunjukkan multimedia show bernama Tirta Cerita, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di Jakarta.[2]
Sejarah
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Ide pembuatan miniatur Indonesia ini bangkit setelah Ibu Negara mendengarkan dan menghayati isi pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan umum DPR GR Tahun 1971. Selain itu, beliau juga sering menyertai Presiden mengunjungi negara-negara sahabat dan melihat objek-objek wisata di luar negeri. Sehingga bangkit gagasan untuk membangun taman rekreasi yang menggambarkan keindahan dan keberagaman Indonesia. Melalui taman rekreasi ini, diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.[2] Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit karena merupakan danau raksasa yang dikeringkan, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lanskap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.[2]
Logo dan Maskot
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot "Taman Mini Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.[3]
Bagian
Anjungan Daerah
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 34 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cenderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cenderamata.
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 34 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.
Bangunan Keagamaan
Bangunan keagamaan diwakili oleh beberapa rumah ibadah agama resmi yang diakui di Indonesia, hal ini untuk menggambarkan toleransi dan keselarasan hubungan antar agama di Indonesia. Bangunan-bangunan keagamaan antara lain yang terdapat di TMII antara lain Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Protestan Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Vihara Arya Dwipa Arama, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa, dan Kuil Konghucu Kong Miao.
Wahana Rekreasi
Di TMII juga terdapat beberapa wahana rekreasi, yaitu Istana Anak-anak Indonesia, Kereta Gantung, Perahu Angsa Danau Arsipel Indonesia (Tutup permanen sejak renovasi TMII pada 2022), Taman Among Putro, Taman Ria Atmaja, Desa Wisata, Snowbay Waterpark (tutup permanen dan kini menjadi lahan parkir kendaraan), Taman Legenda Keong Mas (Tutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan), Tirta Cerita Multimedia Show. Tirta Cerita adalah pertunjukan multimedia show yang berlokasi di Danau Archipelago. Pertunjukan tersebut dibuat oleh Sembilan Matahari, Endora Fountain, dan Albeta Sukses Mandiri bekerja sama dengan The Baldy’s Family dan Ronald Steven. Kisah pertunjukan ini menceritakan potongan-potongan cerita rakyat terkenal Indonesia yang dibalut dengan aransemen musik, air mancur, layar proyeksi air, dan 300 drone LED yang membawa pengunjung ke pertunjukan pertunjukan air mancur musikal modern. Kolaborasi antara seni dan teknologi tampak apik untuk disaksikan setiap malam pada pukul 18.30.
Taman
Di TMII juga terdapat sepuluh macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia. Sepuluh taman tersebut adalah Taman Anggrek, Taman Apotek Hidup, Taman Kaktus, Taman Melati, Taman Bunga Keong Mas (kini menjadi Taman Legenda Keong Mas), Dunia Air Tawar dan Serangga, Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Ria Atmaja Park, dan Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Museum
Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya, flora dan fauna, serta teknologi di Indonesia. Terdapat beberapa museum di TMII, antara lain Museum Indonesia, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Prangko, Museum Pusaka, Museum Transportasi, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Telekomunikasi (Tutup permanen dan kini menjadi Plaza Gadjah Mada), Museum Penerangan, Museum Olahraga (Tutup permanen), Museum Asmat, Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptil, Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu, Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Museum Minyak dan Gas Bumi, Museum Timor Timur, Museum Hakka Indonesia, Museum Bayt Al-Quran dan Istiqlal, Museum Pusaka, dan Sky World TMII.
Teater
- Teater IMAX Keong Emas
Teater IMAX Keong Mas adalah teater dengan layar berukuran raksasa yang jauh lebih besar daripada layar bioskop ukuran normal. Di Teater IMAX Keong Mas diputar berbagai film mulai dari film bertemakan lingkungan dan kebudayaan nusantara sampai film-film box office yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX. Film IMAX yang diputar antara lain Indonesia Indah II, Force of Nature, T-Rex, Blue Planet, Arabia, Journey to Mecca, dll. Beberapa film box office yang pernah diputar di sini di antaranya adalah:
- Final Destination 1 (17 Maret 2000)
- Final Destination 2 (31 Januari 2003)
- Final Destination 3 (10 Februari 2006)
- Final Destination 4 (28 Agustus 2009)
- Final Destination 5 (12 Agustus 2011)
- Teater Tanah Airku
- Teater 4D (Tutup permanen dan kini menjadi Menara Pandang Saujana)
Perpustakaan
Taman Mini Indonesia Indah juga memiliki perpustakaan dengan fasilitas yang cukup baik. Di sini terdapat ruang koleksi dan ruang baca. Katalog online juga dapat diakses melalui internet. Lokasi perpustakaan ini terdapat di dekat kantor pengelola Taman Mini Indonesia Indah.
Galeri
-
Gerbang Anjungan Bali
-
Rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatra Utara
-
Rumah adat Karo di Anjungan Sumatra Utara
-
Rumah adat Nias di Anjungan Sumatra Utara
-
Rumah adat Baluk di Anjungan Kalimantan Barat
-
Anjungan Jambi
-
Rumah Limas, Anjungan Sumatra Selatan
-
Anjungan Riau
-
Rumah Melayu di Anjungan Riau
-
Anjungan Aceh
-
Rumah Tongkonan, Anjungan Sulawesi Selatan
-
Rumah Panggung Bugis, Anjungan Sulawesi Selatan
-
Rumah joglo di Anjungan Jawa Tengah
-
Interior rumah Joglo, Anjungan Jawa Tengah
-
Rumah ibadah Konghucu Kong Miao
-
Perahu kayuh angsa di danau archipelago
-
Tirta Cerita Multimedia Show dengan 300 Drone
Referensi
- ^ "Letak dan Luas TMII". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-19. Diakses tanggal 2011-08-14.
- ^ a b c "History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-31. Diakses tanggal 2011-01-31.
- ^ "Nitra, Maskot Taman Mini Indonesia Indah Jadi Idola Anak-Anak". iNews.ID (dalam bahasa Inggris). 2017-12-22. Diakses tanggal 2020-01-20.
Pranala luar
- (Indonesia) Official website
- (Indonesia) Situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Situs Perpustakaan Taman Mini Indonesia Indah [1] Diarsipkan 2019-02-12 di Wayback Machine.