Daftar Wali Kota Bandung
Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Wali Kota Bandung | |
---|---|
Pemerintah Kota Bandung | |
Kediaman | Pendopo Kota Bandung, Balonggede, Regol, Bandung 40251 |
Masa jabatan | 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan |
Dibentuk | 1 Juli 1917 |
Pejabat pertama | Bertus Coops (Hindia Belanda, 1917) Ating Atma di Nata (Republik Indonesia, 1945) |
Situs web | Situs web resmi |
Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat memiliki struktur kepemimpinan yang dimulai dari wali kota. Pada 1917, posisi asisten residen yang sebelumnya memimpin pemerintahan di Bandung pada akhirnya berubah status menjadi wali kota. Wali kota pertama adalah Bertus Coops yang merupakan keturunan Belanda. Pada mulanya, seorang wali kota dapat merangkap jabatan sebagai ketua dewan kota dengan didampingi pembantu wali kota yang terpilih berdasarkan pemilihan umum dengan suara terbanyak.
Atma di Nata menjadi wali kota pertama dari kalangan pribumi yang menduduki kursi eksekutif di Bandung. Mengingat ia memiliki darah kebangsawanan yang cenderung terpandang pada masa itu. Ia mengundurkan diri dari jabatannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan digantikan oleh Sjamsuridjal dari Masyumi.[1] Pada 2008, untuk pertama kalinya Bandung melaksanakan pemilihan wali kota secara demokratis. Dada Rosada yang juga wali kota petahana berhasil mempertahankan kursinya dan menjadi wali kota pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.
Berikut adalah daftar Wali Kota Bandung secara definitif sejak tahun 1917 di masa Hindia Belanda hingga saat ini di bawah Pemerintah Republik Indonesia.[2]
Nomor urut | Wali Kota | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bertus Coops (1874–1966) |
Non Partai | 1 Juli 1917 | 3 Agustus 1920 | 3 tahun, 33 hari | 1 (1917) |
Tidak ada | [3][4] | ||
22 September 1921 | 4 Juli 1928 | 6 tahun, 286 hari | Biezeveld 1926–tidak diketahui |
|||||||
2 | J. E. A. Von Wolzogen Kühr (1880–1955) |
IEV | 4 Juli 1928 | 1933 | 4–5 tahun | 2 (1928) |
||||
3 | E. D. Wermuth | Non Partai | 1933 | 24 Mei 1934 | 0–1 tahun | 3 (1933) |
Tidak diketahui | |||
4 | Jin Wesselink | Non Partai | 24 Mei 1934 | 6 April 1937 | 2 tahun, 317 hari | 4 (1934) |
Tidak diketahui | |||
5 | N. Beets | Non Partai | 6 April 1937 | 9 Maret 1942 | 5 tahun, 337 hari | 5 (1937) |
Tidak diketahui | |||
6 | Ating Atma di Nata (1894–1958) |
Pasundan | 9 Maret 1942 | 1 November 1945 | 3 tahun, 237 hari | 6 (1942) |
Jusuf Adiwinata 1942–tidak diketahui |
[1][5] | ||
7 | Sjamsuridjal (1903–1964) |
Masyumi | 1 November 1945 | 1 Maret 1947 | 1 tahun, 120 hari | 7 | Tidak diketahui | |||
8 | Ukar Bratakusumah (1907–2003) |
PNI | 1 Maret 1947 | 1 Desember 1949 | 2 tahun, 275 hari | 8 | Tidak diketahui | |||
9 | Mochammad Enoch (wafat 1957) |
Parki | 1 Desember 1949 | 2 April 1957 | 7 tahun, 122 hari | 9 | Tidak diketahui | [6] | ||
10 | Prijatnakusumah | Independen | 1957 | 1966 | 8–9 tahun | 10 (1957) |
Tidak diketahui | [7][8] | ||
11 | Didi Djukardi | ABRI–Angkatan Darat | 1966 | 1968 | 1–2 tahun | 11 (1966) |
Tidak diketahui | [9] | ||
12 | Hidajat Sukarmadidjaja | ABRI–Angkatan Darat | 1968 | 1971 | 2–3 tahun | 12 (1968) |
Tidak diketahui | |||
13 | Otje Djundjunan (1927–1986) |
ABRI–Angkatan Darat | 11 Januari 1971 | 19 Januari 1976 | 5 tahun, 8 hari | 13 (1971) |
Tidak diketahui | [10] | ||
14 | Utju Djunaedi | ABRI–Angkatan Darat | 19 Januari 1976 | 6 April 1978 | 2 tahun, 77 hari | 14 (1976) |
Tidak diketahui | [11] | ||
15 | Husein Wangsaatmadja | ABRI–Angkatan Darat | 6 April 1978 | 16 Oktober 1983 | 5 tahun, 193 hari | 15 (1978) |
Tidak diketahui | |||
16 | Ateng Wahyudi (1936–2009) |
ABRI–Angkatan Darat | 16 Oktober 1983 | 16 Oktober 1988 | 5 tahun, 0 hari | 16 (1983) |
Tidak diketahui | |||
16 Oktober 1988 | 16 Oktober 1993 | 5 tahun, 0 hari | 17 (1988) |
Matin Burhan 1990–1995 |
||||||
17 | Wahyu Hamidjaja (1942–2011) |
ABRI–Angkatan Darat | 16 Oktober 1993 | 16 Oktober 1998 | 5 tahun, 0 hari | 18 (1993) |
|
[12] | ||
18 | Tarmana | ABRI–Angkatan Darat | 16 Oktober 1998 | 16 Oktober 2003 | 5 tahun, 0 hari | 19 (1998) |
E. Sudarsono 1995–2000 |
[13] | ||
19 | Dada Rosada (lahir 1947) |
Golkar | 16 Oktober 2003 | 16 September 2008 | 4 tahun, 336 hari | 20 (2003) |
Jusep Purwasuganda 2003–2004 |
[14] | ||
Demokrat | 16 September 2008 | 19 Agustus 2013 | 4 tahun, 337 hari | 21 (2008) |
Ayi Vivananda 2008–2013 |
[15][16] [17][18] | ||||
20 | Ridwan Kamil (lahir 1971) |
Independen | 16 September 2013 | 5 September 2018 | 4 tahun, 354 hari | 22 (2013) |
Oded M. Danial 2013–2018 |
[19][20] | ||
21 | Oded Muhammad Danial (1962–2021) |
PKS | 20 September 2018 | 10 Desember 2021 | 3 tahun, 81 hari | 23 (2018) |
Yana Mulyana 2018–2021 |
[21][22] [23] | ||
22 | Yana Mulyana (lahir 1965) |
Independen | 18 April 2022 | 15 April 2023 | 362 hari | Tidak ada | [24][25] |
Pengganti sementara
Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil wali kota, termasuk ketika posisi wali kota berada dalam masa transisi.
Potret | Wali Kota | Partai | Awal | Akhir | Periode | Definitif | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Steven Anne Reitsma (1875–1958) (Penjabat Sementara) |
Non Partisan | 22 Mei 1920 | 22 September 1921 | 1 (1917) |
Bertus Coops | [26][27] | |||
Ayi Vivananda (lahir 1967) (Pelaksana Tugas) |
PDI-P | 20 Agustus 2013 | 16 September 2013 | 21 (2008) |
Lowong | [28] | |||
Muhamad Solihin (lahir 1963) (Penjabat Sementara) |
Non Partisan | 14 Februari 2018 | 23 Juni 2018 | 22 (2013) |
Ridwan Kamil | ||||
Oded Muhammad Danial (1962–2021) (Pelaksana Tugas) |
PKS | 5 September 2018 | 16 September 2018 | Lowong | [29] | ||||
Dadang Supriatna (Pelaksana Harian) |
Non Partisan | 16 September 2018 | 20 September 2018 | Transisi | [30] | ||||
Yana Mulyana (lahir 1965) (Pelaksana Tugas) |
Non Partisan | 10 Desember 2021 | 18 April 2022 | 23 (2018) |
Lowong | [31] | |||
Ema Sumarna (lahir 1966) (Pelaksana Harian) |
Non Partisan | 15 April 2023 | 20 September 2023 | [32] | |||||
Bambang Tirtoyuliono (Penjabat) |
Non Partisan | 20 September 2023 | Petahana | Transisi | [33] |
Asisten Residen
Sebelum wali kota, kepala pemerintahan di Bandung di masa Pemerintahan Hindia Belanda adalah asisten residen yang pada saat itu merangkap jabatan sebagai ketua dewan kota, setara dengan parlemen di tingkat kotapraja. Berikut merupakan Asisten Residen Bandung secara definitif sejak 1906.
Nomor urut | Asisten Residen | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | R. A. Maurenbrecher | IEV | 18 April 1906 | 1907 | 0–1 tahun | |||
2 | B. E. Kruysboom | Non Partai | 1907 | 1909 | 1–2 tahun | |||
3 | J. A. A. van der Ent | Non Partai | 1909 | 1910 | 0–1 tahun | |||
4 | J. J. Verwijk | Non Partai | 1910 | 1912 | 1–2 tahun | |||
5 | H. L. C. B. van Vleuten | Non Partai | 1912 | 1913 | 0–1 tahun | |||
6 | B. L. van Bijleveld | Non Partai | 1913 | 1913 | 0 tahun | |||
7 | Bertus Coops (1874–1966) |
Non Partai | 1913 | 1 Juli 1917 | 3–4 tahun |
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Ari, Alex (2022-01-24). "NGALEUT BANDUNG: R. Ating Atma di Nata, Wali Kota Bandung Pertama dari Kaum Bumiputra". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dari masa ke masa". Portal Bandung. Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Bandung. 2016-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-08. Diakses tanggal 2017-11-29.
- ^ Kurnia, Atep (2021-06-27). "Bertus Coops, Wali Kota Bandung Pertama". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2023-04-30.
Coops mengajukan cuti untuk pergi ke Belanda kepada Pemerintah Hindia Belanda dan disetujui pada 28 April 1920. Ia menyerahkan jabatan kepada penggantinya pada awal Agustus 1920.
- ^ Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indie. 1918. hlm. 723.
- ^ "Sistem Informasi Kearsipan Statis Kota Bandung". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 2023-03-20. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Sjafari, Irvan (2014-10-17). "Bandung 1957 (1) Ketegangan Politik Pusat-Daerah dan Pergantian Pimpinan Politik dan Militer di Jawa Barat". Kompasiana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-06. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Priyatna Kusumah sebagai Wali Kota Bandung". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Sjafari, Irvan (2015-01-22). "Bandung 1957 (10) Terpilihnya Wali Kota Bandung Priyatna Kusumah dan Bupati Kabupaten Bandung Kamawidjaja". Kompasiana. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Syahril Ramadhan, Ari (2020-09-30). "Didi Djukardi, Mantan Wali Kota Bandung yang Dicopot Karena Gabung PKI". Suara Jabar. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Foto: Pelantikan Otje Abdullah Ahmad Djundjunan Setiakusumah sebagai walikota kotamadya Bandung". Kompas. 1971-01-13. hlm. 1. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Utju Djunaidi Walikota Baru Bandung". Kompas. 1976-01-20. hlm. 1. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Pelantikan Wali Kota Wahyu Hamidjaja, Tahun 1993". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 2023-03-20. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Politics and Governance in Indonesia: The Police in the Era of Reformasi (dalam bahasa Inggris). Routledge. 2014. hlm. 129. ISBN 9781317692447.
- ^ "Pelantikan Dada Rosada dan Jusep Purwasuganda sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, 2003-2008". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Bandung. 2003-10-16. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Dada Rosada Pimpin Bandung lagi". Tempo.co. Bandung. 2008-08-15. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Gubernur Lantik Dada Rosada Jadi Wali Kota Bandung". Kompas.com. Bandung. 2008-09-16. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Per September 2010, Dada Rosada Resmi Pindah ke Partai Demokrat". Detik.com. Bandung. 2010-10-05. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Rastika, Icha (2013-08-19). Damanik, Caroline, ed. "KPK Tahan Wali Kota Bandung Dada Rosada". Kompas.com. Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Kuswandi, Rio (2013-06-28). Assifa, Farid, ed. "Ridwan Kamil Wali Kota Terpilih Bandung". Kompas.com. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Ridwan Kamil-Oded resmi pimpin Bandung". Merdeka.com. 2013-09-16. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Andriyawan (2018-07-25). "Oded Resmi Terpilih Menjadi Wali Kota Bandung". Republika. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Andriyawan, Dea (2018-09-20). "Dilantik Ridwan Kamil, Oded-Yana Resmi Pimpin Kota Bandung". Bisnis.com. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Wali Kota Bandung Oded M. Danial Meninggal Dunia". CNN Indonesia. Bandung. 2021-12-10. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Dilantik Ridwan Kamil, Yana Mulyana Resmi Jabat Wali Kota Bandung". Detik.com. Jakarta. 2022-04-18. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Dwi Sulistyo, Prayogi (2022-04-15). "Diduga Terima Suap, KPK Tangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana". Kompas.id. Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Kurnia, Atep (2021-07-04). "Pejabat Kereta Menjadi Wali Kota Bandung Sementara". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ De Preangerbode (dalam bahasa Belanda). 1920-08-04. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ Saeni, Eni, ed. (2013-08-20). "Ayi Vivananda Jadi Plt Wali Kota Bandung". Tempo.co. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Utara Jaya (2018-09-07). "Oded Danial Naik Tahta Lebih Awal". Kumparan.com. Diakses tanggal 2023-04-30 – via BandungKiwari.
- ^ "Dadang Supriatna jadi Plh Wali Kota Bandung". Antara. Bandung. 2018-09-17. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Indra Ramadhan, Dony (2021-12-11). "Yana Mulyana Ditunjuk jadi Plt Wali Kota Bandung". Detik.com. Bandung. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ Fahmi, Yusron (2023-04-15). "Ridwan Kamil Tunjuk Sekda Ema Sumarna Jadi Plh Wali Kota Bandung Gantikan Yana Mulyana". Liputan6.com. Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-30.
- ^ "Bambang Tirtoyuliono Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung". Detik.com. Bandung. 2023-09-20. Diakses tanggal 2023-09-20.