Sumpah Palapa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Oktober 2023 12.54 oleh Surijeal (bicara | kontrib) (Terjemahan terbaru)
Relief di Monas, menggambarkan Gajah Mada menyerukan Sumpah Palapa.

Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).[1]

Isi sumpah

Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi :

Terjemahannya:

Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Arti nama-nama tempat

Berikut arti nama-nama tempat yang dimaksud dalam Sumpah Palapa:[2]

Selesai

Kerajaan Sunda menjadi bawahan Majapahit setelah pertempuran Bubat tahun 1357. Kerajaan Sunda akhirnya merdeka pada tahun yang tidak diketahui.[3] Penaklukan Sunda oleh Majapahit berarti Gajah Mada akhirnya memenuhi sumpah Palapa-nya:[4]

... Tunggalan padompo pasunda. samangkana sira Gajah Mada mukti palapa, sawelas tahun amangkubhumi. (Peristiwa Dompo bersamaan dengan peristiwa Sunda. Saat itulah Gajah Mada amukti palapa, [setelah] sebelas tahun menjadi mangkubumi.)[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Sita W. Dewi (9 April 2013). "Tracing the glory of Majapahit". The Jakarta Post. Diakses tanggal 5 February 2015. 
  2. ^ "Bakamla Akan Kunjungi Titik Maritim yang Terucap di Sumpah Palapa Patih Gajah Mada". Badan Keamanan Laut Republik Indonesia. 26 Mei 2015. Diakses tanggal 26 Maret 2020. 
  3. ^ Hall, D.G.E. (1981). A History of South-East Asia (edisi ke-4th). London: The Macmillan Press Ltd. hlm. 100. ISBN 978-1-349-16521-6. 
  4. ^ Nugroho, Irawan Djoko (2011). Majapahit Peradaban Maritim. Suluh Nuswantara Bakti. hlm. 214. ISBN 978-602-9346-00-8. 
  5. ^ Purwanto, Heri (2023). A History of South-East Asia. Tangerang Selatan: Javanica. ISBN 978-623-98438-4-7. :384