Lompat ke isi

Pengguna:Johabakuk/Bak pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nama dari Minahasa Marganya Tewuh

Joshua Tewuh
Pengguna Wikipedia – Teolog
[[Berkas:
|238px|]]

Nama lahirBoyke Jan Jemmy Tewuh
AliasYan Boyke Tewuh
Jenis kelaminLaki-Laki
PekerjaanApologet, Teolog, Pendeta & Penulis Lagu Kristen
Kelahiran
Tanggal lahir18 Januari 1966
Tempat lahirUjung Pandang, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kediaman
Negara Indonesia
Keluarga
MenikahMenikah
PasanganEsther W. R. Rumapea
Anak
  1. Joe Habakuk J. Tewuh
  2. Gracia Gloria R. Tewuh
  3. Efata Tabita N. Tewuh
  4. Hagai Kristen Y. Tewuh
Pendidikan
PendidikanStrata 3 - Doktoral
UniversitasSTT Periago (S.Th.)

STTI Jakarta (M.Th.)

STT Ekumene (D.Th.)
Pandangan hidup
AgamaKristen
IdeologiMonotheisme
Sureljoshuatewuh@gmail.com
Situs webwww.kalamkristus.or.id
Minat

Menjaga, Mengawal & Mengadvokasi Kekristenan di Indonesia

Boyke Jan Jemmy Tewuh, (Lahir 18 Januari 1966), dikenal sebagai Pdt. Dr Joshua Tewuh, M.Th adalah seorang pendeta Kristen, Apologet, Kristolog, Teolog, di Indonesia. [1]Pendiri Lembaga Chrisitian Watch, [2]pendiri Yayasan Efata Marturia dan STT STALK Jakarta dan Inisiator berdirinya [3][4][5]Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI), mendirikan [6]Tabloid Reformata bersama Bigman Sirait sebagai Kontributor.

Joshua adalah seorang Tokoh Kristen yang tergerak menjadi pemerhati dan menyuarakan isu pelanggaran HAM terhadap OAP yang terjadi di Papua dalam program Paradox Papua melalui platform media sosial di saluran Youtube Kalam Kristus miliknya, khususnya dalam konteks kekristenan. Ia dikenal sebagai seorang Apologet yang aktif dalam mengajar mengadakan Seminar, KKR dan Debat Kristologi di Indonesia. Seorang Tokoh Kristen yang aktif menjadi pembicara di sejumlah acara rohani Kristen di gereja maupun institusi negara mulai dari DPR-RI sampai Istana Negara dan sejumlah radio juga media lainnya. Joshua Tewuh sudah menulis lebih dari 100 lagu. Ia pernah mengajar Teologi dan menjadi Ketua di Sekolah Tinggi Teologi STALK Jakarta sejak 2018. Dalam berteologi, Joshua dikenal sebagai penganut paham Monoteisme dan pengkritik keras ajaran Teologi Kemakmuran, Doktrin Kristen Tritunggal dan sebutan Bapa Gereja yang menurutnya tidak Alkitabiah.

Latar Belakang

ibadah Natal di GSI Tahun 1995

Anak ketiga dari pasangan Pieters Lempouw Tewuh dan Adelien Nontje Waturandang, Lahir dan besar di kota Ujung Pandang yang sekarang menjadi Makassar, setelah lulus SMA Joshua Tewuh melanjutkan pendidikan di Universitas Brawijaya - Fakultas Hukum (Tahun 1984). Namun ketika ibunya sakit ia dipanggil pulang ke Makassar dan melanjutkan pendidikan di Universitas Hasanuddin - FISIPOL (Tahun 1985) sembari merawat ibunya.

Kisah pertobatannya dimulai saat mengikuti retret Perkantas regional Indonesia Timur, yang diadakan di Tangmentoe Tana Toraja (Tahun 1987) disanalah cara pandang dan hidupnya berubah drastis. Setelahnya ia bertemu dengan misionaris asal Tennessee, Cleveland Adrian L. Varlack sejarawan Church of God of Prophecy. Adrian memberikan Joshua Tewuh beasiswa untuk mendukung panggilanya melayani Tuhan, dan untuk pertama kalinya ia menjalani hidup sebagai penginjil sembari mengikuti pendidikan tinggi Teologi di STT Ouikumene Medan (Tahun 1989) dibawah asuhan Pendeta Sontang Bonar Pardede kala itu adalah ketua sinode Gereja Tuhan Di Indonesia.

Dalam perjalanannya menginjili di Tana Toraja, Joshua Tewuh telah mendirikan dua gereja di Pangala' dan Pulu' Pulu'. Sampai sekarang ia sudah menginjili banyak daerah mulai Sumatera Utara sampai Papua Barat bahkan luar negeri.

Joshua Tewuh menjadi Ketua dari STT Sekolah Tinggi Alkitab Kalam Kristus Jakarta atau STALK JAKARTA sejak (Tahun 2018) dan meraih gelar Doktornya pada tahun 2020.

Mencintai Rakyat Papua

Program Paradox Papua dari Kanal YouTube Kalam Kristus

Segala upaya Joshua untuk mempertahankan keberagaman dan kedamaian terus Joshua jalani, Ia turut menyoroti segala kekisruhan yang terjadi di Papua. Kritikan terhadap pemecah belah di wilayah Timur Indonesia itu, ia tuangkan dalam sebuah program kanal YouTuba Kalam Kristus Channel yang disiarkan oleh Mambruk_Channel bertajuk Paradox Papua.

Upaya Joshua menghadirkan ruang diskusi secara maya itu dianggap masyarakat Papua sebagai bentuk perjuangan Joshua yang peduli terhadap isu Hak Asasi Manusia, kedamaian serta kesetaraan di wilayah Papua. Bagi Joshua kanal tersebut adalah ruang demokrasi, sehingga terbuka bagi siapapun yang menyampaikan aspirasi.

Rasa cintanya terhadap rakyat Papua juga ditunjukkan Joshua bersama sang istri, Esther Rumapea dengan mempersembahkan lagu berjudul Sa Bangga Jadi Papua. Liriknya menekankan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus bersama atas keindahan dan kekayaan alam Papua. Lagu Sa Bangga Jadi Papua sendiri merupakan satu dari lagu puluhan lagu lainnya yang Joshua ciptakan. Meski sosoknya dikenal kritis, namun ia juga kental dengan nilai seni musik, beberapa lagunya bahkan terkenal. Ia juga turut dikenal sebagai pendeta yang produktif menciptakan lagu rohani Kristen

Rekam Jejak

Pdt. Joshua Tewuh & Pdt. Ezra Soru jadi saksi kasus Penistaan agama oleh Ustaz Yahya Waloni di Bareskrim Polda Metro Jaya

Ia sosok yang kritis khususnya dengan perkembangan zaman yang dianggapnya mulai mengganggu kekristenan dan ada banyak Doktrin yang menurutnya tidak berlandaskan Alkitab. Di antaranya ia menyoroti pengajaran Tritunggal, ia juga pernah Berdebat sengit melawan segala bentuk pemecah belah bangsa dan agama seperti halnya terhadap Pendeta Saifuddin Ibrahim yang kini telah menjadi Tersangka Penistaan agama dan Buronan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Perjuangan dengan suara kritikannya juga Joshua lakukan ketika ia bersama Pendeta Ezra Alfred Soru sempat menjadi saksi ahli dalam kasus penistaan agama Kristen oleh Ustaz Yahya Waloni. Kepada wartawan, Joshua menekankan komitmennya untuk bersama-sama menjaga keberagaman di Indonesia agar tetap terjaga, saling menghargai satu dengan yang lain di tengah segala perbedaan.

Sikap kritisnya yang begitu kental sebagai pelopor kedamaian antar agama, membawa Joshua Tewuh semakin dikenal. Namun juga tidak sedikit yang menentangnya karena pendiriannya yang kuat. Seperti halnya anggapan bodoh dan sesat dari Pendeta Mangapul Sagala terhadapnya terkait kritikan ajaran Tritunggal.

Namun Joshua menanggapi dengan tenang, dan baginya ajaran tersebut keliru dan monarkianisme. Selain itu bagi Joshua, setiap orang memiliki hal untuk menilai sejarah. Pendirian yang teguh terkait kritikannya terhadap ajaran Tritunggal, membawa Joshua akhirnya mengundurkan diri dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) pada 2020 lalu.

Joshua juga sempat mempertemukan Advokat Tim Pembela Ulama-Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana dan YouTuber Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo dalam YouTube Kalam Kristus 2022 lalu. Keduanya berdebat panas karena berbeda pendapat trinitas dalam agama. Tayangan itupun kemudian sempat ramai diperbincangkan,

Tidak selalu tentang konflik dan perdebatan sengit, Joshua turut berjuang menyatukan sekaligus memperkuat keimanan individu maupun kelompok, misalnya ketika [7]menjadi pembawa firman dalam ibadah syukur bersama 29 Anggota DPD RI 2019-2024 di Hotel Shangrila Jakata pada 2019 lalu.

Selain itu, sebagai pemuka agama, Joshua juga dekat dengan sejumlah publik figur Tanah Air di antaranya Jovanka Mardova, Joy Tobing, hingga Paramitha Rusady. Joshua selalu memberikan nasihat dan bimbingan rohani kepada mereka.

Jovanka Mardova sendiri juga menjadi narasumber dalam channel YouTube Kalam Kristus untuk menjabarkan cerita dan keputusannya yang mantap berpindah keyakinan memeluk agama Kristen, wawancara tersebut kemudian viral dan menjadi inspirasi bagi umat Kristen.

Pendidikan

Diskografi

Joshua Tewuh, yang juga dikenal sebagai seorang pencipta lagu rohani Kristen yang produktif, telah menciptakan lebih dari 100 lagu yang menginspirasi banyak orang. Ia sering kali mendapatkan inspirasi untuk karyanya secara tak terduga, entah saat sedang dalam momen penyembahan, berdoa, atau bahkan ketika menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya. Kreativitasnya yang berlimpah telah menghasilkan lagu-lagu yang mampu menyentuh hati banyak orang.

Karya-karya Joshua Tewuh tidak hanya disimpan dalam laci pribadinya; sebagian besar lagunya telah diterbitkan dalam bentuk album oleh label-label ternama seperti Netrilis dan Tune Core. Dengan begitu, pesan spiritual dan kebijaksanaan yang terkandung dalam lagu-lagunya dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan inspirasi bagi banyak orang yang mencari ketenangan dan makna dalam hidup mereka melalui musik rohani Kristen.

Album Studio
  • Penjaga Jiwaku (2022)
  • Single Studio Penjaga Jiwaku (2021)
  • Oh Yesusku - Arti hidup (2021)
  • Allah Yang Esa (2022)
  • Sa Bangga Jadi Papua (2023)

Referensi

  1. ^ zagitanank. "Post - CHRISTIAN WATCH Bersama Ormas-Ormas Kristen Indonesia Siap Gelar Sarasehan Nasional Para Apologet Kristen". Pelangi Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2023-10-12. 
  2. ^ satuharapan.com, PT Satu Harapan Media |. "Yayasan Efata Marturia Selenggarakan Debat Kristologi Ketuhanan Yesus - Satu Harapan". satuharapan.com. Diakses tanggal 2023-10-12. 
  3. ^ Ermandos, Sang Jurnalis. "Ps. Joshua Tewuh : BMPTKKI Partner Resmi Dirjen Bimas Kristen". Diakses tanggal 2023-10-12. 
  4. ^ "Dirjen Kukuhkan Pengurus BMPTKKI | Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI". bimaskristen.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2023-10-12. 
  5. ^ "Tentangkami | BMPTKKI" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-12. 
  6. ^ Antiokhia (YAPAMA), Yayasan Pelayanan Media (2003-04-01). Tabloid Reformata Edisi 1, April 2003. Yayasan Pelayanan Media Antiokhia (YAPAMA). 
  7. ^ "Pdt. Dr Joshua YB. Tewuh, MT.h Memperlengkapi Anggota DPD RI Nasrani Dengan Integritas dan Kebenaran". kilometer.co.id. Diakses tanggal 5 Oktober 2023. 

Pranala luar