Perang Yahudi–Babilonia
Tampilan
Perang Yahudi–Babilonia | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kerajaan Yudea |
Kekaisaran Neo-Babilonia Supported by: Moab Ammon Chaldea | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Jehoiakim Jehoiachin Zedekiah Pashur Ben-Amar Jehuchal Ben-Shelamiah Gedaliah Ben-Pashur Sefaniah Ben-Masiah Shefatiah Ben-Matan Pashur Ben-Malkiah |
Nebuchadnezzar II Nebuzaradan | ||||||
Kekuatan | |||||||
Sangat sedikit | Tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
Lebih dari 4,200 ditangkap, beberapa dijagal | Tidak diketahui | ||||||
Berdasarkan pada Raja-Raja 2:24 dan 25 |
Perang Yahudi-Babilonia adalah sebuah konflik militer antara Kerajaan Yudea dan Babilonia yang berlangsung dari 601 sampai 586 SM. Konflik tersebut menandai akhir Kerajaan Yudea dan kemerdekaan Israel sampai pemberontakan Hasmonea. Setelah Babilonia menginvasi Yerusalem, Babilonia menghancurkan Bait Allah Pertama dan memulai pembuangan Babilonia.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Mesir adalah kekuatan regional sampai Pertempuran Karkames pada 60 SM.[1] Kemudian, Babilonia datang dan mengakhiri pemerintahan Mesir, dan mendirkan pemerintahannya sendiri, menjadikan Yudea sebagai vasalnya.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Missler, Commentary on Ezekiel,2009