Pertempuran Megiddo (609 SM)
Tampilan
Pertempuran Megiddo | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Sebuah patung perunggu kecil, yang diyakini menggambarkan Necho II, sekarang disimpan di Museum Brooklyn | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Mesir | Kerajaan Yudea | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Necho II | Yosia† | ||||||
Kekuatan | |||||||
Tidak diketahui | Tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui | Banyak |
Pertempuran Megiddo terjadi pada 609 SM saat Firaun Necho II dari Mesir membawa pasukannya ke Carchemish (Suriah utara) untuk bergabung dengan sekutu-sekutunya, Kekaisaran Neo-Asiria melawan Kekaisaran Neo-Babilonia. Hal tersebut mengharuskan pasukan tersebut melintasi wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Yudea. Raja Yudea Yosia enggan memberikan ijin melintas kepada Mesir.[1][2] Pasukan Yudea melawan pasukan Mesir di Megiddo, mengakibatkan Yosia tewas dan kerajaannya menjadi negara vasal Mesir. Pertempuran tersebut tercatat dalam Perjanjian Lama, 1 Esdras, da tulisan-tulisan Yosefus.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ 2 Kings:23:29-KJV
- ^ Coogan, Michael David (2001). The Oxford History of the Biblical World. Oxford University Press. hlm. 261. ISBN 9780195139372.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Cline, Eric H. (2000), The Battles of Armageddon: Megiddo and the Jezreel Valley from the Bronze Age to the Nuclear Age, University of Michigan Press, p. 89ff ISBN 0-472-09739-3