Sunyi Adalah Minuman Keras
Sunyi Adalah Minuman Keras adalah novel karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2021. Novel ini merupakan karya terakhir Sapardi Djoko Damono sebelum ia berpulang. Oleh karena itu, novel ini menjadi novel Sapardi yang tidak pernah selesai dituliskannya[1]. Sunyi Adalah Minuman Keras lebih banyak menggunakan narasi dari pada dialog dalam penceritaannya. Dalam buku ini juga terdapat cerita-cerita pendek di luar cerita dari novel.
Sinopsis
Novel Sunyi Adalah Minuman Keras menceritakan mengenai seorang penulis bernama Rara. Rara merupakan gadis yang memiliki kesibukan untuk mempromosikan buku terbarunya dan ia tidak pernah berpikir untuk menikah. Setiap aktivitasnya selalu diunggah di media sosial sehingga mengundang ribuan komentar positif dari penggemarnya. Hidupnya semakin larut dalam lautan hasil teknologi yang menciptakan kebahagiaan buatnya itu, meski di dalamnya juga mengenang kesengsaraan. Kesendirian tersebut semakin hari membuat tokoh Rara sadar bahwa dirinya sudah terjerumus ke dunia virtual secara berlebihan.
Kesepian ini bukanlah akhir dari segalanya. Rara mulai mengutarakan segala pemikiran dan isinya melalui unggahan di media sosial yang ramai. Tujuannya adalah untuk menyiratkan bahwa Rara ingin melepaskan diri dari kesepian yang dialaminya.
Sejak saat itu, Rara mempunyai teman virtual baru yang selalu setia dan hadir di setiap postingan media sosial yang Rara miliki. Seolah atas rencana Tuhan yang tak terduga, sahabat baru Rara itu memahami setiap kondisi, kegelisahan, dan kegelisahan wanita itu. Keduanya melanjutkan percakapan mereka yang akrab.
Pada suatu hari, sahabat virtual Rara yang biasa dipanggil dengan sebutan "Bapak" tiba-tiba menghilang. Hal tersebut membuat Rara bertanya-tanya dan mulai mencari keberadaan dari sahabat virtualnya tersebut [2].
Alur
Novel ini mengunakan sudut pandang orang ketiga dalam penceritaannya. Alur yang digunakan adalah alur campuran, yakni gabungan dari alur maju dan alur mundur. Penulis pada awalnya menyajikan cerita secara urut. Kemudian, penulis menceritakan kembali kisah masa lalu [3].
Hal tersebut terlihat pada awal cerita yang menyajikan tokoh Rara sudah berada pada tingkat depresi yang digambarkan berbicara dengan benda-benda yang ada dikamarnnya. Ia mengingat masa-masa saat ia terkenal dan mengingat kembali perkelahiannya dengan sang ibu yang menyebabkan ia tinggal terpisah dari ibunya. Lalu alur maju yang digambarkan adalah pada saat ia mencari sahabat virtualnya.
Alur maju mundur digambarkan pada sampul buku yang bertuliskan:
Ia tiada lain ingatan.
Tiada lain ingatan
yang tidak pernah berhasil dilemparkannya
keluar dari dirinya sebab manusia
pada akhirnya adalah ingatan belaka
Tentang Penulis
Sapardi Djoko Damono (1940 - 2020) telah menerbitkan dua trilogi novel, yakni Trilogi Soekram dan Trilogi Hujan Bulan Juni. Dalam karier kepenulisan, ia telah menerima tujuh life-time achievement awards dari berbagai lembaga dalam dan luar negeri. Buku-buku puisi, fiksi, dan esainya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama [4]
Referensi
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-11-30). "Mengenang Sapardi Djoko Damono, Penulis Novel Terkenal di Indonesia Lewat Karyanya yang Meneduhkan Hati". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-11-29.
- ^ "Review Sunyi adalah Minuman Keras: Karya yang Sarat Nilai Kehidupan". Best Seller Gramedia. 2022-03-30. Diakses tanggal 2023-11-29.
- ^ Yulianti, Cicin. "Alur Cerita: Pengertian, Jenis, dan Tahapan". detikedu. Diakses tanggal 2023-11-29.
- ^ Damono, Sapardi Djoko (2021). Sunyi Adalah Minuman Keras. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 72. ISBN 978-602-06-5499-7.