Oksitosin
Tampilan
Oksitosin (bahasa Yunani: (ŏk'sĭ-tō'sĭn), kelahiran cepat) (bahasa Inggris: oxytocin, OT, pitocin, syntocinon) adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran. Selain itu, Hormon ini juga berfungsi untuk mensekresi air susu dengan merangsang kontraksi duktus laktiferus kelenjar mammae (payudara) pada ibu menyusui. Namun, produksi air susu tersebut diatur oleh hormon prolaktin.
Prekursor oksitosin bernama oksitosin-neurofisin bahasa Inggris: oxytosin-neurophysin, OT-Np) disintesa di dalam kelenjar hipotalamus.[1]
Referensi
- ^ (Inggris) "Oxytocin antiserum" (PDF). Sigma-Aldrich. Diakses tanggal 2010-02-26.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- Caldwell, H.K. and Young, W.S., III. Oxytocin and Vasopressin: Genetics and Behavioral Implications in Lim, R. (ed.) Handbook of Neurochemistry and Molecular Neurobiology, 3rd edition, Springer, New York, pp. 573–607, 2006. 320kb PDF
- NewScientist.com - 'Release of Oxytocin due to penetrative sex reduces stress and neurotic tendencies', New Scientist (January 26, 2006)
- Oxytocin.org Diarsipkan 2010-02-09 di Wayback Machine. - 'I get a kick out of you: Scientists are finding that, after all, love really is down to a chemical addiction between people', The Economist (February 12, 2004)
- SMH.com.au - 'To sniff at danger: Inhalable oxytocin could become a cure for social fears', Boston Globe (January 12, 2006)
- Hug the Monkey - A weblog devoted entirely to oxytocin
- Oxytocin and understanding other minds
- (Indonesia) Takdir Ditulis Dengan Tinta Oksitosin Dicetak Dalam Kitab Gen[pranala nonaktif permanen]