Lompat ke isi

Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani

Koordinat: 06°58′17″S 110°22′27″E / 6.97139°S 110.37417°E / -6.97139; 110.37417
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani International Airport
Informasi
JenisPublik / Militer
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaPT Angkasa Pura I
MelayaniSemarang
LokasiSemarang, Jawa Tengah, Indonesia
Ketinggian dpl3 mdpl
Koordinat06°58′17″S 110°22′27″E / 6.97139°S 110.37417°E / -6.97139; 110.37417
Situs webhttp://www.ahmadyani-airport.com/
Peta
Jawa daerah di Indonesia
Jawa daerah di Indonesia
SRG di Semarang
SRG
Lokasi di Kota Semarang
SRG di Jawa
SRG
Lokasi di Java
SRG di Indonesia
SRG
Lokasi di Indonesia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
13/31 8,399 2,560 Aspal
Statistik (2018)
Penumpang5,162,100
Pergerakan pesawat45,515
Kargo13,220,000
Pangkalan Udara Utama TNI AD
Ahmad Yani
Berkas:Lanumad.png
Lambang Lanumad Ahmad Yani
Dibentuk23 September 1965
Negara Indonesia
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitPangkalan Udara Militer
Bagian dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat
MotoGrha Kriya Akasa
Situs webhttps://tniad.mil.id/tag/penerbad/

Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani (bahasa Inggris: Jenderal Ahmad Yani International Airport) (IATA: SRGICAO: WAHS) adalah sebuah bandar udara yang melayani Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Bandara ini dinamai untuk menghormati Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani (1922-1965), yang merupakan Pahlawan Nasional Indonesia. Pada tahun 2018, bandara ini merupakan salah satu bandara dengan pertumbuhan tercepat di dunia berdasarkan persentase pertumbuhan.[1] Bandara ini menjadi bandara internasional dengan penerbangan pertama Garuda Indonesia ke Singapura pada bulan Agustus 2004. Bandara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I, sebuah perusahaan negara dari Kementerian Perhubungan Indonesia yang mengelola bandara-bandara di bagian timur Indonesia.

Data bandara

  • Landasan utama: 2.560 x 45 m[2][3]
  • Jumlah penumpang setiap hari: 20.000 penumpang (2021)
  • Taxiway: Taxiway F & Taxiway G

Sejarah

Pada awalnya Bandara Jenderal Ahmad Yani adalah pangkalan udara TNI Angkatan Darat, dahulu lebih dikenal dengan Pangkalan Udara Angkatan Darat Kalibanteng. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan darat tanggal 31 Agustus 1995, maka Pangkalan Udara AD diubah statusnya menjadi Pangkalan Udara Bersama Kalibanteng Semarang. Namun karena peningkatan frekuensi penerbangan sipil, maka pada tanggal 1 Oktober 1995, Bandar Udara Ahmad Yani Semarang menjadi salah satu Bandar Udara di bawah PT Angkasa Pura. Bandara Ahmad Yani berubah menjadi bandara internasional pada tahun 2004 setelah Garuda Indonesia membuka rute Semarang-Singapura.

Sekarang

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani memiliki terminal di sebelah Utara Runway(mengapung di atas laut). Terminal ini memiliki luas 58.652 m² dan Kapasitas penumpang mencapai 6,5-7 juta penumpang per tahun atau 20.000 orang per hari. Fasilitasnya meliputi toko cinderamata, gerai makanan, bank, money changer, hotel dan travel booking, layanan taksi, penyewaan mobil dan BRT Trans Semarang. Bandara ini juga memiliki Runway 2.560 x 45 meter.

Pada tanggal 7 Juni 2018 terminal baru bandara Ahmad Yani diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Maskapai dan Tujuan

Penumpang

MaskapaiTujuan
Batik Air Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta
Citilink Banjarmasin, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta
Musiman: Jeddah
Garuda Indonesia Jakarta–Soekarno–Hatta
Lion Air Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Makassar[4]
Super Air Jet Batam
Wings Air Ketapang, Pangkalan Bun

Kargo

MaskapaiTujuan
Asia Cargo Airlines Jakarta–Soekarno–Hatta, Singapore
My Indo Airlines Jakarta–Soekarno–Hatta, Singapore, Surabaya

Rencana masa depan

Bandar Udara Internasional Ahmad Yani nantinya akan memiliki fasilitas berikut ini:

  1. Perpanjangan Runway sepanjang 3000 meter serta Pengerasan Runway (PCN) yang mampu didarati Airbus A330neo, Airbus A330, Boeing 747-400 dan Boeing 777-300ER.[5][6][7][8][9]
  2. Pembangunan Parallel Taxiway & Rapid Exit Taxiway.
  3. Perluasan Apron yang mampu menampung lebih banyak pesawat
  4. Pembangunan Akses Light Rapid Transit LRT Kota Semarang, Bandara menuju Pasar Bulu.

Transportasi

 5 
Halte Bandara Ahmad Yani
Halte Trans Semarang
Letak
KotaSemarang
KecamatanSemarang Barat
KelurahanTambakharjo
Informasi lain
StatusDibuka
Dibuka13 Desember 2013 (2013-12-13) (bandara lama)
Ditutup06 Juni 2018 (2018-06-06) (bandara lama)
Dibuka kembali18 Februari 2019 (2019-02-18) (bandara baru)
Konstruksi dan Fasilitas
JenisHalte permanen
Pintu2
  • Pintu Kedatangan
  • Pintu Keberangkatan
Petugas TiketAda
Vending Machine TiketTersedia[10]
Pelayanan
Awal PelayananPukul 05.30 WIB
Akhir PelayananPukul 17.40 WIB
Layanan
Halte sebelumnya
Trans Semarang
Halte berikutnya
Simpang PRPP Koridor 5
Victoria Residence–PRPP
PRPP
Terminus
Madukoro
menuju Bandara
Koridor Bandara Malam
Terminus
PRPP
menuju Bandara

Taksi dan angkutan daring

Taksi yang bekerjasama dengan pihak bandara tersedia pada area pintu kedatangan bandara. Sebelum pengoperasian layanan Trans Semarang menuju terminal baru, angkutan daring dapat masuk ke wilayah keberangkatan untuk menjemput penumpang menuju keluar bandara. Namun permasalahan angkutan daring dengan taksi bandara[11] mengakibatkan sangat sedikitnya angkutan daring yang dapat mengambil penumpang menuju keluar bandara, hanya melayani angkutan menuju bandara.

Trans Semarang

Trans Semarang melayani perjalanan dari dan menuju bandara melalui dua koridor, yaitu koridor 5 dan koridor bandara, mulai 18 Februari 2019.[12] Halte yang digunakan untuk naik turun penumpang berada pada Halte Bandara Ahmad Yani yang terletak di jalan masuk lapangan parkir bandara (pada awal peletakkan, berada pada sebelah kiri pintu kedatangan. Dari halte tersambung ke terminal bandara dengan sebuah jembatan. Kedua koridor tersebut melanjutkan perjalanannya ke halte PRPP sebelum meneruskan perjalanannya ke tujuan akhir masing masing (koridor 5 ke Marina, koridor bandara ke Simpang Lima). Sebelum ini, koridor yang melayani saat terminal lama dioperasikan adalah Koridor 4.

Komandan

  • Kolonel Cpn Catur Puji Santoso (2013)
  • Kolonel Cpn Suprapto (2013)
  • Kolonel Cpn Harrison Sitorus (2015)
  • Kolonel Cpn A.A. Ngr Romy Satryadi
  • Kolonel Cpn Dr. Fajar Purwawidada, S.S., M.H., M.Sc. M.Tr (Han). (2019 - 2021)
  • Kolonel Cpn Sundoro Agung Nugroho, M.Si.(Han). (2021 - 2022)
  • Kolonel Cpn Ihwan Okti Riyadi (2022 - Sekarang)

Referensi

  1. ^ "The fastest-growing major airports in the world so far this year". Diakses tanggal 31 August 2018. 
  2. ^ Media Indonesia
  3. ^ Landasan pacu bandara Ahmad Yani[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Simangunsong, Wasti Samaria (3 April 2022). Prasetya, Anggara Wikan, ed. "Lion Air Buka Rute PP Makassar-Semarang 14 April 2022, Tiket Mulai Rp 1 Jutaan". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 4 April 2022. 
  5. ^ Promo Jateng[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Bandara Ahmad Yani Semarang
  7. ^ Antara Jateng.com[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Suara Merdeka[pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Angkasapura[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Fajlin, Eka Yulianti (31 Januari 2020). Fadlis, Muhammad, ed. "Trans Semarang Tambah 2 Vending Machine, Pembelian Tiket di Halte Bandara Akan Full Cashless". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-09-04. 
  11. ^ Riso, Nadia (9 Juni 2018). Habibi, Ikhwanul, ed. "Cerita Dimas soal Layanan Taksi Bandara di Bandara 'New' Ahmad Yani". Kumparan. Diakses tanggal 2020-06-25. 
  12. ^ Pribadi, Bowo (18 Februari 2019). Murdaningsih, Dwi, ed. "Akses BRT di Bandara Jenderal Ahmad Yani Kini Kian Mudah". Republika Online. Diakses tanggal 2020-06-25. 
Pesawat Fokker di lapangan terbang Simongan pada tahun 1930-an

Pranala luar