Trisandya
Bagian dari seri |
Agama Hindu |
---|
Trisandya atau Puja Trisandya (dari Sanskrit त्रिसन्ध्या पूज, Trisandhyā Puja, "doa tiga malam") adalah mantram dalam agama Hindu khususnya bagi umat hindu di Bali dan umat Hindu di Indonesia pada umumnya. Mantram Trisandya dilaksanakan untuk persembahyangan 3 (tiga) kali sehari yaitu pagi siang dan sore hari. Bait pertama dari trisandya adalah berasal dari Gayatri Mantram yang tertuang dari Veda.[1][2]
Mantram Puja Trisandya
Bait I
Bagian pertama mantra ini diturunkan dari Gayatri Mantra.
Oṁ, Oṁ, Oṁ Bhūr bhuvaḥ svaḥ |
OM adalah Bumi, Langit, dan Surga. |
Bait II
Oṁ Nārāyaṇa evedaṁ Sarvām |
OM, Narayana adalah semua yang telah dan akan menjadi, |
Bait III
Oṁ tvaṁ Śivas tvaṁ Mahādevaḥ |
OM, Ia adalah Siwa, Ia adalah Dewa Agung; |
Bait IV
Oṁ Pāpo ’haṁ pāpakarmāhaṁ |
OM, saya penuh dengan dosa, tindakan saya penuh dosa, |
Bait V
Oṁ Kṣamasva mām Mahādevaḥ |
OM, maafkan aku, Dewa Agung, |
Bait VI
Oṁ Kṣantavyaḥ kāyiko doṣāḥ |
Om ampunilah dosa anggota perbuatan hamba, ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kesalahan hamba. |
Bait VII
Oṁ, Śāntiḥ, Śāntiḥ, Śāntiḥ, Oṁ |
Ya Tuhan, Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selamanya. |
Referensi
- ^ Blum, A. (2018). Island Secrets: Stories of Love, Lust and Loss in Bali. Monsoon Books Pte. Limited. ISBN 9781912049271. Diakses tanggal 2019-07-06.
- ^ Nordholt, H.S.; Van Klinken, G.; van Klinken, G.A. (2007). Renegotiating Boundaries: Local Politics in Post-Suharto Indonesia. KITLV Press. hlm. 412. ISBN 9789067182836. Diakses tanggal 2019-07-06.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- (Indonesia)Mantram Puja Trisandya
- (Indonesia)Puja Trisandya