Perang Saudara Yaman terjadi saat ini, antara dua pihak yang masing-masing mengkaim sebagai pemerintah Yaman yang sah. Pihak pertama mendukung pemerintahan Abd Rabbuh Mansur Hadi dan berbasis di Aden, dan pihak yang lain mendukung pemerintah Komite Revolusi yang dibentuk oleh kelompok Houthi dan didukung oleh mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang sejak Januari 2015 menguasai ibu kota Sana'a.[1] Selain itu, kelompok Al-Qaeda Semenanjung Arab dan ISIS juga menguasai beberapa wilayah di pedalaman dan sekitar garis pantai Yaman.
113,500+ tentara 100 pesawat tempur 150,000 tentara[5] 30 pesawat tempur 15,000 tentara 15 pesawat tempur 311 tentara 10 pesawat tempur 1,000 tentara 6 pesawat tempur 6 pesawat tempur 1,500 tentara 4 pesawat serang 15,000 tentara 16 pesawat tempur 4 kapal perang 900 tentara 15 pesawat tempur 2,100 tentara
8 kapal perang 21 pesawat tempur 6 kapal perang 4 pesawat tempur 2 kapal perang
4 tewas (1 non-tempur) 3 terluka 6 drone Jatuh 1 UH-60 Jatuh 1 Tiltrotol Jatuh
1,000 tewas 1,500 ditangkap
300,000+ Warga Sipil Tewas 4,000,000 Orang Mengungsi
Pada 25 Maret 2015, Presiden Hadi melarikan diri dari Yaman, dan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan militer untuk mendukung kelompok pendukung Hadi.[6]