Lompat ke isi

Lombok Karangasem

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lombok Karangasem

Lombok Karaṅasĕm
ᬮᭀᬫ᭄ᬩᭀᬓ᭄ᬓᬭᬗᬲᭂᬫ᭄
1675–1894
Bendera Lombok Karangasem
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
peta pulau Lombok dan Bali yang dibuat oleh Belanda pada tahun 1718 ketika Karangasem memerintah di bagian barat pulau Lombok
peta pulau Lombok dan Bali yang dibuat oleh Belanda pada tahun 1718 ketika Karangasem memerintah di bagian barat pulau Lombok
StatusKoloni Kerajaan Karangasem
Ibu kotaCakranegara
Bahasa yang umum digunakanBali (dinasti, resmi)
Sasak (diakui), Sumbawa
Agama
Hinduisme (dinasti)
Islam (diakui)
Wetu Telu, Animisme
PemerintahanKoloni
Anak Agung Agung (Raja) 
• 1675–1692
Anak Agung Ngurah Karangasem (pertama)
• 1890–1894
Gusti Gede Jelantik (terakhir)
Era SejarahIndonesia Prasejarah dan Era Kolonial
• Didirikan
1675
• Penaklukan Karangasem atas Selaparang
1675
• Koloni dibentuk
1675
1855–1871
1891
1894
• Dibubarkan
1894
Mata uangperak lokal, dan Uang kepeng China (pis bolong)
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Selaparang
Pagesangan
Hindia-Belanda
Sekarang bagian dariLombok Barat, Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Lombok Karangasem (Bali:Aksara Bali:ᬮᭀᬫ᭄ᬩᭀᬓ᭄ᬓᬭᬗᬲᭂᬫ᭄; translit: Lombok Karaṅasĕm) adalah jajahan Kerajaan Karangasem di pulau Lombok yang mencakup bagian Lombok Barat, sebagian Lombok Utara dan Tengah. Jajahan ini didirikan setelah penaklukan kerajaan Karangasem atas Kerajaan Selaparang pada tahun 1675 ketika Karangasem di perintah oleh Anak Agung Ngurah Karangasem. Kekuasaan Karangasem smakin meluas di pulau Lombok Bahkan sempat menguasai keseluruhan pulau ini pada tahun 1839. Kekuasaan Karangasem di Lombok berlangsung selama 2 abad setelah Belanda menaklukkan Lombok dan Karangasem pada tahun 1894.

Seorang bangsawan bali di Lombok bersama cucunya dan satu gadis eropa antara tahun 1920 dan 1940

Penaklukan pulau Lombok oleh monarki Karangasem pada tahun 1740 hingga puncaknya secara keseluruhan pada 1839, turut memberi pengaruh yang signifikan pada pribumi Sasak pada bidang budaya-sosial di pulau itu. Setelah penaklukan, terdapat gelombang migrasi dari pulau Bali untuk bermukim di pulau Lombok, dimana pusat koloni tersebut dibangun di Mataram, Lombok Barat dan kini dikenal dengan wilayah Cakranegara.

Peta denah kuno Cakranegara, Cakranegara dibangun dengan tatakota yang rapi, sesuai dari keinginan penguasa Bali sebagai pusat koloni dan pemerintahan atas pulau Lombok.