Lompat ke isi

Perjanjian Britania Raya-Belanda 1814

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 April 2024 03.01 oleh Illchy (bicara | kontrib) (Illchy memindahkan halaman Perjanjian Inggris-Belanda 1814 ke Perjanjian Britania Raya-Belanda 1814)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perjanjian Inggris-Belanda 1814 (juga disebut Konvensi London) adalah sebuah perjanjian yang ditandatangan oleh Britania Raya dan Belanda di London pada tanggal 13 Agustus 1814. Perjanjian ini ditandatangani oleh Robert Stewart, Viscount Castlereagh sebagai perwakilan Inggris dan Hendrik Fagel (atau Henry Fagel) sebagai perwakilan Belanda.

Perjanjian mengembalikan hak milik Belanda pada 1 Januari 1803 sebelum meletusnya Perang Napoleon di benua Amerika, Afrika, dan Asia dengan pengecualian Koloni Tanjung dan permukiman Demerara, Essequibo dan Berbice di Amerika Selatan, di mana Belanda tetap memiliki hak untuk berdagang. Selain itu, Inggris menyerahkan Pulau Bangka di Kepulauan Bangka Belitung untuk ditukar dengan Cochin di India dan dependensinya di pesisir Malabar. Belanda menyerahkan wilayah Bernagore, yang terletak dekat dengan Calcutta, dan sebagai gantinya memperoleh pembayaran tahunan. Perjanjian ini juga mencatat deklarasi pada 15 Juni 1814 oleh Belanda bahwa kapal-kapal yang terlibat dalam perdagangan budak tidak lagi diperbolehkan untuk singgah di pelabuhan Britania dan Belanda menyetujui bahwa pembatasan ini akan diperluas menjadi larangan keterlibatan dalam perdagangan budak. Selain itu, Britania sepakat untuk membayar £1.000.000 kepada Swedia untuk menyelesaikan klaim atas pulau Guadeloupe (lihat Dana Guadeloupe) di Karibia. Britania dan Belanda setuju bahwa masing-masing dari mereka akan mengeluarkan £2.000.000 untuk memperbaiki pertahanan di Negara-Negara Dataran Rendah.

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • L.J.P.J. Jeekel. Dissertatie. Het Sumatra-traktaat (P. Somerwil, Leiden 1881); en E.S. de Klerck. De Atjeh-Oorlog. Het ontstaan van de oorlog. Deel 1 (Martinus Nijhoff, Den Haag 1912).